Warga Tangkap Buaya di Pantai
Kades Teluk Limau Heran Ada Buaya di Pantai Pala, Jemaun: Takut Digigitnya
Baru kali ini buaya muncul di pantai, saya heran juga dari mana. Tapi mungkin perkiraan dari sebela pantai Siangau itu ada sungai pelawan, ada ...
Penulis: Riki Pratama | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Munculnya buaya sepanjang tiga meter yang ditangkap warga di Pantai Pala, Desa Teluk Limau, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ), pada Rabu (13/3/2024) sore, membuat Kades Teluk Limau dan warga terheran-heran.
Pasalnya, habitat buaya yang biasa berada di sungai atau rawa-rawa saat ini telah berpindah ke bibir pantai. Sehingga membuat sejumlah warga khawatir.
"Jadi kami heran juga, banyak warga nelayan bekerja timah takut atau khawatir apabila buaya ini tidak ditangkap. Karena berkeliaran hingga ke bibir pantai, takut digigitnya," kata Kades Teluk Limau, Jemaun kepada Bangkapos.com, Rabu (13/3/2024).
Ia menambahkan, kejadian buaya muncul di pesisir pantai ini, pertama kalinya. Sehingga membuat sejumlah warga geger dengan keberadaanya.
"Baru kali ini buaya muncul di pantai, saya heran juga dari mana. Tapi mungkin perkiraan dari sebela pantai Siangau itu ada sungai pelawan, ada rawa rawa, mungkin dia hanyut, karena dua malam ini hujan petir," katanya.
Tetapi dengan buaya ukuran tiga meter, telah ditanggap warga, membuat sejumlah warga lega atau tidak cemas. Karena tidak ada lagi buaya yang sering muncul di pantai.
Baca juga: BREAKING NEWS: Warga Tangkap Buaya 3 Meter di Pantai Pala Desa Teluk Limau Bangka Barat
Baca juga: Reaksi Lurah Remodong saat Mengetahui Rumah Keluarga Sung Jauw Digeledah Kejati Bangka Belitung
"Yang ingin bekerja timah dan melaut tadi merasa takut juga, ada buaya di Pantai Pala, Desa Teluk Limau. Untuk saja ditangkap warga, karena kita selama ini kalau mandi di lauy aman aman saja," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Seekor buaya sepanjang tiga meter ditangkap warga Pantai Pala, Desa Teluk Limau, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat, pada Rabu (13/3/2024) sore.
Keberadaan buaya itu pertama kali dilihat warga saat pergi ke pantai, yang tak sengaja melihat buaya berada tidak jauh dari bibir pantai.
Setelah ditangkap, buaya langsung diikat oleh warga dan diletakkan di tengah halaman luas dengan posisi mulut dan badan terikat.
"Awal mula Subuh tadi, warga ke pantai Pala Desa Teluk Limau, saat itu terlihat buaya mundur maju ada di pantai. Hingga siang, dan sore hari, buaya masih di situ dan ramai orang-orang melihat buaya itu timbul tenggelam dekat pantai," kata Kades Teluk Limau, Jemaun kepada Bangkapos.com, Rabu (13/3/2024).
Hingga akhirnya, pada Rabu (13/3/2024) sore tadi, pukul 17.00 WIB, pemuda setempat memberanikan diri untuk menangkap buaya tersebut dengan seutas tali dan mengikat seluruh badan buaya.
"Jadi buaya ini muncul tenggelam terkena ombak. Saat buaya dekat bibir pantai pemuda-pemuda yang ada disitu mendekati buaya. Kemudian buaya itu lari ke daratan, lalu ditangkaplah oleh sejumlah warga," kata Jemaun.
Ia menambahkan, kondisi buaya saat ini masih hidup, dengan sejumlah bagian badan buaya diikat dengan tali dari mulut buaya hingga kakinya.
"Saat ini sudah diletakkan di tengah lapangan, sembari disiram air," ujarnya.
Temuan ini langsung dilaporkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), dan Alobi Fondation untuk dapat dikarantina atau dilakukan tindakan selanjutnya. (Bangkapos.com/Riki Pratama)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.