Berita Bangka Tengah
5 Hari Pencarian Nihil, Pencarian Asrul Terseret Ombak Pantai Tanjung Berikat Disetop
Dengan cuaca angin yang kencang saat ini, arus juga kencang, kemungkinan korban sudah terbawa arus jauh dari lokasi. Usaha dan upaya pencarian sudah..
Penulis: Cici Nasya Nita | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Lima hari operasi pencarian seorang pemancing bernama Asrul (40) yang terseret ombak di Pantai Tanjung Berikat, Bangka Tengah ( Bateng ), Provinis Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ) belum membuahkan hasil.
Operasi pencarian pun dikabarkan dihentikan sementara dan akan dilanjutkan apabila adanya tanda-tanda lanjutan., pencarian akan dilakukan kembali.
Diketahui, tim gabungan sudah melakukan pencarian Asrul yang terseret ombak pada hari Jumat (8/3/2024), selama lima hari hingga hari Rabu (13/3/2024) kemarin.
"Sampai dengan hari ini, korban ini belum ditemukan, tanda- tanda lain selain perangkat juga tidak ditemukan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Tengah, Yudi Sabhara, pada Kamis (14/3/2024).
Lebih lanjut, Yudi mengungkapkan melihat dari kondisi saat pencarian, Asrul diprediksi sudah jauh terbawa ombak laut.
"Dengan cuaca angin yang kencang saat ini, arus juga kencang, kemungkinan korban sudah terbawa arus jauh dari lokasi. Usaha dan upaya pencarian sudah dilakukan di titik-titik lokasi yang diperkirakan berdasarkan perhitungan cuaca (angin dan arus)," jelasnya.
Dia menerima informasi dari Basarnas bahwa pencarian Asrul ditutup sementara, akan dilanjutkan apabila ada tanda-tanda.
"Barusan kawan basarnas menyampaikan pencarian sementara memang sudah ditutup dari hari kemarin. Hari ini mereka beranjak kembali ke posko. Tapi info terus disebar ke nelayan-nelayan di sekitar, kapal-kapal besar yang juga melewati daerah tersebut (line kapal). Apabila nanti ditemukan adanya tanda-tanda lanjutan, pencarian akan dilakukan kembali," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Tengah, Yudi Sabhara mengatakan Asrul terseret ombak karena tidak bisa berenang.
Baca juga: Kades Teluk Limau Heran Ada Buaya di Pantai Pala, Jemaun: Takut Digigitnya
Baca juga: Jadikan Kawasan Agrowisata, Satgas TMMD Kodim 0432 Basel Tanam Ratusan Bibit Buah-buahan di Tepus
"Hal ini disebabkan korban yang tidak bisa berenang dan kuatnya arus ombak yang membuat korban kelelahan," ujar Yudi, pada Sabtu (9/3/2024).
Kejadian ini terjadi pada hari Jumat (8/3/2024) siang hari, yang berlokasi di Tanjung Berikat Kecamatan, Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah .
Setelah menerima laporan adanya kejadian orang terseret ombak, BPBD bersama tim gabungan serta Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang melakukan pencarian.
"Kami melanjutkan tugas pencarian korban yang tenggelam di laut Tanjung Berikat Regu 3 berangkat dari Koba pukul 06.00 WIB, tiba di lokasi kejadian pukul 07.00 WIB.
Setiba di lokasi tim melakukan berifing bersama Basarnas, Polair dan Laskar Sekaban untuk pembagian tugas serta metode pencarian," katanya.
Setelah mendapat arahan dari Komandan, Tim Gubungan langsung melakukan pencarian di Lokasi korban hilang.
Namun korban masih belum ditemukan setelah 10 jam dilakukan pencarian.
"Setelah melakukan pencarian selama kurang lebih 10j am Tim Gabungan belum menemukan korban yang hilang," katanya. (Bangkapos.com/Cici Nasya Nita)
Bupati Bateng Siap Hibahkan Lahan untuk Pendirian Akademi Coast Guard |
![]() |
---|
Pemkab Bangka Tengah Tetapkan Robianto Direktur, Padillah Komisaris BUMD PT Bangka Tengah Prima |
![]() |
---|
Mau Buka Usaha Tak Punya Modal, Ikut Program TKM Kemnaker di Bangka Tengah Bisa Dapat Rp5 Juta |
![]() |
---|
Penutupan Pawai HUT ke-80 RI di Bangka Tengah, Wujud Cinta Tanah Air dan Penggerak Ekonomi Lokal |
![]() |
---|
SMP Stania Koba Tampil Apik Lewat Aksi Teatrikal Sejarah Sumur Tujuh di Karnaval Bangka Tengah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.