Arti Idza Ja Anasrullah Hiwalfat Ayat Pertama dalam Surat An Nasr: Pertolongan Allah SWT

BANGKAPOS.COM -- Ayat pertama dalam surat An Nasr berbunyi idza ja anasrullah hiwalfat.

Dalam bahasa Arab ditulis اِذَا جَاۤءَ نَصْرُ اللّٰهِ وَالْفَتْحُۙ .

Arti idza ja anasrullah hiwalfat adalah "Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan."

Surat An Nasr ini merupakan surat ke 110 salam Al-Qur'an, sebelum surat Al Lahab dan sesudah surat Al Kafirun.

Surat An Nasr tergolong dalam surat Madaniyah, karena menceritakan tentang janji kemenangan yang akan Allah berikan kepada Nabi Muhammad saw.

Sesuai namanya, An Nasr sendiri berarti pertolongan.

Ustaz Saiful Bahri, LC lewat kanal YouTube pernah menjelaskan terkait makna pertolongan dalam surat An Nasr ini.

Beliau mengatakan bahwa surat An Nasr ini menceritakan tentang akhir dari hasil perjuangan orang-orang yang bersih dari kesyirikan dan murni mentauhidkan Allah SWT, yaitu pertolongan.

"(surat) ini turun sebelum fathu Makkah, ini adalah bisyarah kabar gembira dari Allah SWT kepada Nabi saw bahwa kelak Allah akan memberikan pertolongan, yaitu berupa futhu Makkah," ujar Ustaz Saiful Bahri.

"Membebaskan Kota Mekkah kembali ke pangkuan nabi dan kaum muslimin," sambung beliau.

Kemudian Allah berfirman dalam ayat kedua surat An Nasr ini yang berbunyi waro-aitan naasa yadkhuluuna fii diinillaahi afwaajaa.

"Dan engkau akan melihat orang-orang masuk ke dalam agama Islam ini berbondong-bondong, berjamaah dalam jumlah yang besar," jelas Ustaz Saiful Bahri.

Dijelaskan bahwa masuk Islamnya orang tersebut tanpa didahului peperangan atau bentrok.

Itulah kemenangan yang diberikan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad saw.

Kemudian dalam ayat ketiga surat An Nasr Allah memerintahkan nabi untuk bertasbih dengan memuji Tuhannya sebagai bentuk rasa syukur atas pertolongan dan nikmat yang diberikan, serta meminta ampunan.

Surat An Nasr Lengkap tulisan Arab, Latin dan Artinya

إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ , وَرَأَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُونَ فِي دِينِ اللَّهِ أَفْوَاجًا , فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ إِنَّهُ كَانَ تَوَّابًا

Latin: Idzaa jaa-a nashrulloohi wal fath, waro-aitan naasa yadkhuluuna fii diinillaahi afwaajaa, fasabbih bihamdi robbika wastaghfirhu innahuu kaana tawwaabaa.

Artinya: Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.

Fadilah Surat An Nasr

Berisi Kabar Gembira

1. Sesuai dengan namanya yang memiliki makna ‘pertolongan’, surat An Nasr ini memiliki keutamaan sebagai pemberi kabar gembira kepada Rasulullah SAW yang mana pertolongan Allah SWT akan datang pada peristiwa Fathu Mekkah.

2. Berbondong-bondong Masuk Islam

Keutamaan berikutnya yaitu selepas peristiwa Fathu Mekkah, banyak orang berbondong-bondong memeluk agama islam.

Hal tersebut terbukti hingga saat ini bahwa islam adalah agama yang jumlah pemelukanya sangat besar.

3. Bukti Kebenaran Al Quran

Keutamaan lainnya yaitu Surat An Nasr sebagai bukti bahwa yang dikatakan di dalam Al Quran itu benar-benar menjadi kenyataan yakni adanya peristiwa Fathu Mekkah serta banyaknya orang-orang yang memelukan agama islam.

4. Bukti Setiap Pertolongan datangnya dari Allah

Keutamaan surat An Nasr yang juga perlu kamu tahu yaitu surat ini sebagai bukti bahwa setiap pertolongan itu datangnya dari Allah SWT.

Setiap orang yang rajin membaca Al Quran dan berdzikir adalah cara yang paling sederhana untuk mendapat nikmat dari Allah SWT.

5. Menunjukan bahwa Allah itu Maha Pengampun

Allah SWT itu adalah Zat yang Maha Pemurah dan Pengampun. Oleh karena itu, setiap hamba yang bertaubat dengan sungguh-sungguh dan penuh keikhlasan, maka Allah akan mengampuni  segala dosa maupun kesalahanya.

6. Seperti Membaca Seperempat Al Quran

Keutamaan membaca surat An Nasr berikutnya yaitu siapa saja yang membaca surat An Nasr setiap hari maka ia seperti membaca seperempat Al Quran. Hal tersebut juga tercantum dalam hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh  Imam Tirmidzi.

“Surat Idza jaa nashrullahi wal fat-hu sama dengan seperempat Al-Qur’an.” (HR. Tirmidzi)

(Bangkapos.com/Tribun-Medan.com)