Bangka Pos Hari Ini
Teriakan Terakhir Masari, Warga Dusun Serai Hilang Disambar Buaya di Sungai Nyire
Saat itu Masari dan Paat menggunakan dua perahu, hendak pulang dari mencari ikan di Sungai Nyire. Keduanya memutuskan pulang setelah melihat ada...
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Keganasan buaya muara di Bangka Belitung (Babel) kembali memakan korban.
Kali ini nasib nahas menghampiri Masari (35) warga Dusun Serai, Desa Delas, Kecamatan Airgegas, Kabupaten Bangka Selatan. Pria berprofesi sebagai nelayan itu dikabarkan menghilang usai diterkam buaya saat mencari ikan di Sungai Nyire, Dusun Serai, Desa Delas, Kecamatan Airgegas, Minggu (24/3) malam.
Pencarian yang dilakukan oleh Tim SAR Gabungan bersama warga belum membuahkan hasil. Hingga, Senin (25/3) kemarin, Marsari belum juga ditemukan.
Berdasarkan keterangan Penjabat (Pj) Kepala Desa Delas, Tanjaya, peristiwa mengenaskan itu bermula pada Minggu (24/3) malam, sekitar pukul pukul 18.30 WIB.
Saat itu Masari dan Paat menggunakan dua perahu, hendak pulang dari mencari ikan di Sungai Nyire. Keduanya memutuskan pulang setelah melihat ada seekor buaya ukuran besar di dalam air di sekitar lokasi mereka memasang pancing tajur.
“Mengetahui kondisi mereka dalam bahaya, Masari yang ada di sisi kanan Sungai Nyire langsung bergegas membereskan alat pancingnya. Begitu pula dengan Paat yang berada di sisi kiri Sungai Nyire juga melakukan hal yang sama,” ujar Tanjaya kepada Bangka Pos, Senin (25/3).
Lanjut Tanjaya, singkat cerita Masari dan Paat naik ke atas perahu masing-masing dan langsung mendayung perahu untuk kembali ke daratan. Mereka pulang beriringan dengan jarak sekitar 10 meter. Kata Tanjaya, Paat yang berada di bagian depan seketika kaget karena mendegar teriakan Masari yang berada di belakangnya.
Baca juga: Kades Teluk Limau Heran Ada Buaya di Pantai Pala, Jemaun: Takut Digigitnya
Baca juga: Dorong Petani Cabai Naik Kelas, DPKP Babel Bakal Gelar Sekolah Lapang Se-Bangka Belitung
“Korban sempat berteriak, Aaat...!!! Setelah dilihat kebelakang ternyata lampu belor (Senter-red) korban sudah tidak ada. Masari juga tidak ada lagi di perahunya,” beber Tanjaya.
Paat pun segera menengok ke belakang dan rekannya sudah tidak ada lagi. Di atas perahu Mastari, yang tersisa hanya senter dan peralatan milik korban.
“Buaya itu memang sudah ada, sebelum kejadian korban juga sempat bilang dengan Paat. Itu ada Abok (Buaya-red). Terus mereka bergegas lari,” papar Tanjaya.
Sekitar 30 menit, Taat berusaha mencari Masari di sekitar lokasi, namun tak menemukan rekannya itu. Ia juga berteriak memanggil nama korban berulang kali, tapi tak ada tanggapan.
Menurut Tanjaya, Taat yang dalam kondisi panik kembali ke darat, kemudian melaporkan peristiwa hilangnya Masari ke masyarakat.
“Saat ini warga, TNI, anggota Polsek, Basarnas dan pemerintah desa masih berupaya melakukan pencarian. Sejauh ini memang korban belum ditemukan sejak dinyatakan hilang,” ucapnya.
Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) terus mengoptimalkan pencarian terhadap Masari (35) yang hilang disambar buaya saat mencari ikan.
Teruskan Pencarian Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Pangkalpinang, I Made Oka Astawa mengatakan, pihaknya telah menerima laporan adanya warga yang hilang akibat diserang buaya di Sungai Nyire, Dusun Serai, Desa Delas, Kecamatan Air Gegas.
| Azry dan Azam, Dua Bersaudara Asal Mentok Raih Emas di Kejuaraan Karate Piala Menpora 2025 |
|
|---|
| Gaji 1.655 PPPK Babel Terancam Usai TKD Dipangkas Pusat Rp244 Miliar |
|
|---|
| Pelantikan Wali Kota Pangkalpinang Digelar di Kantor Wali Kota, Pertama dalam Sejarah |
|
|---|
| BPJ Laporkan Akun TikTok Penyebar Fitnah ke Polda Babel, Tegaskan Tak Ada Ruang Maaf |
|
|---|
| Belatik dan Tari Kembang Cabik Jadi Warisan Budaya Takbenda, Kebanggaan Bangka Barat |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.