KISAH Cinta Sandra Dewi dan Harvey Moeis Kenal Seminggu Langsung Jadian, Dicomblangi Daniel Mananta

BANGKAPOS.COM-- Begini perjalanan cinta atau kisah cinta Sandra Dewi dan Harvey Moeis yang kembali disorot.

Baru-baru rumah tangga artis Sandra Dewi dan Harvey Moeis disorot usai Harvey Moeis ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi tata niaga timah di Bangka Belitung.

Ia ditetapkan sebagai tersangka korupsi tata niaga komoditas timah wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022.

Selain ditetapkan tersangka, Harvey juga resmi ditahan. Hal itu tampak setelah ia mengenakan rompi pink. Tangannya juga diborgol.

Tak lama kemudian, Sandra Dewi menonaktifkan kolom komentar Instagramnya.

Terkait hal itu kisah cinta dan pertemuan Sandra Dewi dengan Harvey Moeis kembali disorot.

Bagaimana awal pertemuan keduanya?

Kisah Cinta Sandra Dewi dengan Harvey Moeis

Diketahui Sandra Dewi dan Harvey Moeis sudah 8 tahun membangun bahtera rumah tangga.

Keduanya menggelar pernikahan Sandra Dewi dan Harvey yang sakral itu dilaksanakan di Gereja Katedral Jakarta pada Selasa (8/11/2016).

Sandra Dewi dan Harvey Moeis akhirnya menikah tak lepas dari campur tangan presenter Daniel Mananta.

Daniel Mananta ternyata menjadi sosok yang mencomblanginya.

Setelah itu, Sandra dan Harvey merasa cocok, terutama setelah sama-sama tahu mereka menganut agama Katolik.

Sandra dan Harvey saling tukar nomor handphone.

Hal tersebut diungkapkan Sandra Dewi melalui kanal YouTube Daniel Mananta Network, Jumat (25/9/2020).

"Setelah kalian meninggalkan kita, terus kita lanjut ngobrol. Ternyata kok seru ya, kita tukar nomor handphone," ujar Sandra Dewi.

"Kemudian lanjut ngobrol via WhatsApp gitu. Seru nih, pokoknya ngalir gitu aja." lanjutnya.

Tak sampai berlama-lama, hubungan Sandra dan Harvey langsung beranjak dari tahap PDKT menuju tahap pacaran hanya dalam rentang waktu seminggu saja.

"Seminggu kemudian, gue biasanya kalau didekatin cowok tuh enam bulan PDKT baru jadian. Sama Harvey gue seminggu (langsung) pacaran," bebernya.

Kala itu, Sandra Dewi mengaku bingung tentang sikapnya yang tak seperti biasanya terutama soal perasaan ketika bertemu dengan Harvey.

Sandra bahkan sempat berpikir bahwa dirinya terlalu murahan lantaran suka sama Harvey Moeis secepat itu.

"Gue sampai 'gue terlalu obral, jual murah atau apa ya?' Jadi kayak ngapain bego banget, kok cepat banget gue, ngalir gitu aja," terang Sandra.

"Tiba-tiba suka banget, terus gue ngerasa hidup lagi, selama ini gue terpuruk-terpuruk, terus gue hidup lagi," ungkapnya.

Tak hanya perasaan yang sangat cepat tumbuh, Sandra juga langsung memberi kabar sang ibu kalau Harvey Moeis merupakan pendamping hidupnya.

"Pertama kali ketemu Harvey, gue langsung ngomomg ke nyokap gue 'ini lah jodoh gue' gue bilang gitu."

"Padahal baru ketemu, cuma gue ngerasa ini lah jodoh gue," kata Sandra.

Setelah keduanya merasa cocok satu sama lain, Sandra Dewi dan Harvey Moeis memutuskan membawa hubungan itu ke jenjang yang lebih serius.

Pernikahan Sandra Dewi dan Harvey Moeis sudah berjalan hampir 8 tahun. Mereka dikaruniai dua anak laki-laki.

Apalagi Sandra Dewi mengaku tukang omel.

"Untungnya, keluarga dan suami saya suka ngingetin jangan suka ngomel sendiri," tulis Sandra beberapa waktu lalu seperti dikutip Tribunnews.com.

Mengomel diakui Sandra merupakan hobinya selama ini.

"Itu salah satu hobi dan bakat saya," sambung Sandra sambil tertawa.

Momen Sandra Dewi Dibuat mengaduh oleh sang suami

Ada fakta baru diungkap Sandra Dewi saat berbincang dengan Luna Maya dan Marianne Rumantir di kanal YouTube TS Media, Sabtu (24/7/2021).

fakta tersebut rupanya membuat Sandra Dewi sampai mengaduh.

Mulanya Luna Maya mempertanyakan bagaimana Harvey Moeis memanggil Sandra semenjak menikah.

"Tapi kalau suami panggil apa?" tanya Luna Maya.

Mendengar pertanyaan Luna Maya, Sandra Dewi langsung membongkar sifat asli suaminya yang tidak romantis.

"Aduh suamiku tuh nggak romantis ya," ungkap Sandra.

Saking tidak romantisnya sang suami, Sandra Dewi mengaku kalau kontaknya di ponsel Harvey tidak diiringi kata-kata manis apapun.

"Panggilnya sayang aja biasa atau Sandra gitu, namaku aja cuman inisial di ponselnya," terangnya.

Sandra yang terlanjur kesal dengan sikap Harvey Moeis memutuskan mengganti sendiri namanya di kontak ponsel sang suami.

"Inisial biasa aja SDW (Sandra Dewi), tapi kok kurang romantis ya," ujar Sandra Dewi.

"Terus aku edit sendiri, aku bilang "Mana handphone lu? Sini gue edit. Ya sudah gue tambahin sendiri, SDW love," lanjutnya.

Peran Harvey Moeis

Adapun peran Harvey dalam kasus tersebut, yakni sebagai perpanjangan tangan atau pihak yang mewakili PT RBT.

Direktur Penyidikan (Dirdik) Jampidsus Kejagung Kuntadi mengatakan, Harvey bersama-sama dengan eks Direktur Utama PT Timah, Mochtar Riza Pahlevi Tabrani (MRPP) alias RS mengakomodasi kegiatan pertambangan liar di wilayah IUP PT Timah untuk mendapat keuntungan.

"Sekira tahun 2018 sampai dengan 2019, saudara HM ini menghubungi Direktur Utama PT Timah yaitu Saudara MRPP atau Saudara RS alias Saudara RS dalam rangka untuk mengakomodir kegiatan pertambangan liar di wilayah IUP PT Timah," kata Kuntadi di Kantor Kejagung, Jakarta, Rabu (27/3/2024).

MRPT ditetapkan tersangka lebih dahulu oleh Kejagung dalam kasus yang sama.

Setelah dilakukan beberapa kali pertemuan, kata Kuntadi, akhirnya keduanya menyepakati agar kegiatan akomodasi pertambangan liar tersebut di-cover dengan sewa menyewa peralatan processing peleburan timah.

"Yang selanjutnya tersangka HM ini menghubungi beberapa smelter, yaitu PT SIP, CV VIP, PT SPS, dan PT TIN, untuk ikut serta dalam kegiatan dimaksud," ucap dia.

Selanjutnya, tersangka Harvey meminta pihak smelter untuk menyisihkan sebagian dari keuntungan yang dihasilkan.

Keuntungan itu kemudian diserahkan ke Harvey seolah-olah sebagai dana coorporate social responsibility (CSR) yang difasilitasi oleh Manager PT QSE, Helena Lim (HLN) yang juga menjadi tersangka.

"(Keuntungan yang disisihkan) diserahkan kepada yang bersangkutan dengan cover pembayaran dana CSR yang dikirim para pengusaha smelter ini kepada HM melalui QSE yang difasilitasi oleh TSK HLN," ujar dia.

(Bangkapos.com/Vigestha Repit/Tribun Sumsel/Tribunnews)