Berita Bangka Selatan
Kodim 0432 Bangka Selatan Gelar Operasi Pasar Murah di Mal UMKM, 8 Ton Beras Ludes Diborong
delapan ton beras merek Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) yang dijual dengan harga miring Rp53 ribu per lima kilogram. Kemudian, 300 liter...
Penulis: Cepi Marlianto | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Operasi pasar murah kembali digelar di beberapa titik di Kota Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ).
Kali ini operasi pasar digelar oleh jajaran Komando Distrik Militer (Kodim) 0432/Bangka Selatan di Mal Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Selasa (2/4/2024) pagi. Beberapa kebutuhan bahan pangan yang disediakan ludes dalam hitungan jam.
Komandan Kodim 0432/Bangka Selatan, Letkol Infanteri Gani Rachman mengungkapkan, operasi pasar murah ini diadakan dalam upaya untuk menekan inflasi jelang Hari Raya Idulfitri, sekaligus wujud kepedulian TNI terhadap masyarakat dalam menghadapi kenaikan harga kebutuhan pokok belakangan ini.
“Operasi pasar murah ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia oleh jajaran TNI,” kata Gani Rachman usai kegiatan operasi pasar di Mal UMKM Basel.
Gani Rachman menjelaskan, setidaknya sebanyak hampir sembilan ton bahan pangan disediakan dalam pasar murah itu.
Baca juga: Puluhan Anak Yatim di Basel Diajak Buka Puasa Bersama, Debby Hadirkan Dua Orang Anak Asal Palestina
Baca juga: Ingin Kulit Tetap Sehat dan Cerah? Simak 6 Tips Jaga Kesehatan Kulit Saat Berpuasa dari Dokter Meri
Rinciannya sebanyak delapan ton beras merek Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) yang dijual dengan harga miring Rp53 ribu per lima kilogram. Kemudian, 300 liter minyak goreng yang dijual Rp16.500 per liter, 300 kilogram tepung terigu dengan harga jual Rp12.500 per kilogram. Terakhir sebanyak 300 kilogram gula pasir dijual dengan harga Rp16 ribu per kilogram.
Dengan harga dijual lebih miring diklaim memberikan keringanan tersendiri bagi masyarakat.
“Kita juga turut menjual makanan kering, daging dan pakaian. Harganya memang jauh lebih murah, sehingga masyarakat bisa memenuhi kebutuhan menjelang hari raya Idulfitri nantinya,” jelas Gani Rachman.
Lebih jauh sebutnya, stabilitas harga barang kebutuhan pokok menjadi perhatian utama pemerintah daerah dan TNI guna menekan inflasi. Sekaligus bagian dari upaya pemerintah daerah dan stakeholder terkait untuk memastikan ketersediaan barang kebutuhan pokok bagi seluruh lapisan masyarakat. Imbasnya mampu memberikan dampak yang positif bagi kesejahteraan masyarakat.
Dengan pelaksanaan pasar murah ini, selain untuk menyambut bulan suci Ramadan dan Idulfitri juga akan dapat mendukung percepatan pemulihan ekonomi. Dengan menyediakan barang kebutuhan pokok dan adanya stabilitas harga saat bulan Ramadan dan menjelang hari raya Idulfitri.
“Kita sudah dilaksanakan dua kali operasi pasar bersama Bulog serta instansi terkait. Mungkin besok juga akan dilaksanakan secara terpusat oleh Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan,” ucapnya.
Meskipun begitu Gani Rachman meminta masyarakat untuk tidak melakukan aksi Panic Buying atau membeli bahan pokok secara berlebihan. Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang. Pemerintah tetap berupaya agar ketersediaan barang dan harga dapat terjangkau. Sehingga program yang dilaksanakan dapat berimbas bagi masyarakat yang kesulitan memenuhi kebutuhan hidup.
“Untuk menjelang lebaran ini kebutuhan masyarakat terpenuhi dan tidak ada Panic Buying. Sehingga tidak ada pembelian barang secara berlebihan imbasnya dapat mengurangi inflasi yang terjadi di daerah kita,” pungkas Gani Rachman. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)
| Dua Hari Bazar Festival Kemilau, Uang Rp360 Juta Berputar di Bangka Selatan |
|
|---|
| Dari Waru hingga Sapu-Sapu, Seni Bonsai Bangka Selatan Tumbuh dalam Kemilau Pesona 2025 |
|
|---|
| Pedagang Harap Hati-Hati, Pergerakan Harga dan Stok Beras Diawasi Satgas Pangan |
|
|---|
| Momen Bahagia Seribu Anak Yatim Dapat Rp800 Ribu, Riza Minta Bank Cek Santunan Sampai ke Penerima |
|
|---|
| Tahun Depan Anak Laki-laki di Bangka Selatan Juga Akan Disuntik Vaksin HPV, Ini Alasannya |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.