Berita Bangka Tengah
DPKP Bateng Pastikan Sapi Aman untuk Dikonsumsi Masyarakat, Ratusan Sapi Sudah Divaksin PMK dan LSD
Untuk persiapan lebaran ini, sapi-sapi dari perusahaan besar, biasa sudah divaksin dan sudah ada surat kesehatan, kemungkinan penyebaran penyakit ...
Penulis: Cici Nasya Nita | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
DPKP Jaga Keamanan Daging Sapi untuk Lebaran, Sudah Vaksinasi 600 Ratusan Ekor Sapi
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Dinas Pertanian dan Keamanan Pangan (DPKP) Bangka Tengah ( Bateng ) memastikan hewan ternak sapi aman untuk dikonsumsi masyarakat.
Untuk memastikan keamanan daging sapi menjelang momentum Idul Fitri 1445 H, DPKP Bateng sudah melakukan vaksinasi hampir ke 600 ekor sapi di Kabupaten Bangka Tengah.
Angka itu tercatat pada kurun waktu satu bulan terakhir atau periode 1-31 Maret 2024.
Vaksinasi ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK), Lumpy Skin Disease control (LSD).
"Untuk stok melimpah, pada maret hampri 600 sapi yang divaksin PMK dan LSD," kata Subkoordinator Kesehatan Hewan DPKP Bangka Tengah, drh Rahmawati, pada Rabu (3/4/2024).
Rahmawati mengungkapkan, vaksinasi hewan ternak ini bertujuan agar sapi tetap sehat, tapi tak dipungkiri ada sejumlah peternak yang tak ingin hewan ternaknya divaksin.
"PMK dan LSD kita sudah running melakukan vaksinasi, untuk PMK dan LSD masih ada yang menolak tapi yang mau tetap kita lakukan. Tidak bayar, tapi mereka mikir takut sakit setelah itu, setelah divaksin kan pasti ada demam, tapi kematian tidak ada," katanya.
Sementara untuk sapi yang akan memenuhi kebutuhan saat lebaran, banyak dipasok dari luar daerah yang dinilai terjamin kesehatannya.
"Untuk persiapan lebaran ini, sapi-sapi dari perusahaan besar, biasa sudah divaksin dan sudah ada surat kesehatan, kemungkinan penyebaran penyakit tidak ada. Sampai sekarang tidak ada kasus PMK. Bahkan sejauh ini kalau kita lihat dipotong, tidak ada cacing hati," ujarnya.
Namun yang menjadi perhatian DPKP Bateng adalah stok hewan ternak saat kurban atau Idul Adha 2024 nantinya.
"Yang kita khawatirkan itu saat persiapan kurban karena sapi itu dari masyarakat, biasanya sapi lokal dari Jawa dan Lampung misalnya dari peternak yang datang. Sebab vaksinasi dan obat-obatan tidak sebaik di perusahaan besar. Maka nanti pas idul adha, sapi yang datang kita vaksin dan kasih vitamin," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Bangka Tengah, Dian Akbarin mengatakan stok daging sapi untuk Hari Raya Idul Fitri diperkirakan sebanyak 500 ekor guna memenuhi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Bangka Tengah.
Selain itu untuk kebutuhan harian, data dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) mencatat rata-rata 90 ekor sapi dipotong per bulan.
"Stok per kemarin, 136 ekor, sedangkan perkiraan menjelang lebaran 500 ekor di 2 lokasi pemotongan di Koba dan di Mangkol," ujar Dian.
Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) memastikan pasokan menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri akan aman.
Ketersedian stok daging sapi saat bulan Ramadhan dan Idul Fitri akan didatangkan dari Lampung baik itu jenis BX dan limosin. (Bangkapos.com/Cici Nasya Nita)
Bupati Bateng Siap Hibahkan Lahan untuk Pendirian Akademi Coast Guard |
![]() |
---|
Pemkab Bangka Tengah Tetapkan Robianto Direktur, Padillah Komisaris BUMD PT Bangka Tengah Prima |
![]() |
---|
Mau Buka Usaha Tak Punya Modal, Ikut Program TKM Kemnaker di Bangka Tengah Bisa Dapat Rp5 Juta |
![]() |
---|
Penutupan Pawai HUT ke-80 RI di Bangka Tengah, Wujud Cinta Tanah Air dan Penggerak Ekonomi Lokal |
![]() |
---|
SMP Stania Koba Tampil Apik Lewat Aksi Teatrikal Sejarah Sumur Tujuh di Karnaval Bangka Tengah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.