Perang Iran vs Israel

6 Dampak Perang Iran vs Israel Terhadap Indonesia, Nilai Rupiah Melorot

Nilai tukar rupiah melemah akibat memanasnya konflik di Timur Tengah setelah Iran melancarkan serangan terhadap Israel, Sabtu (13/4/2024).

|
Penulis: vovo | Editor: fitriadi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Foto ilustrasi: Seorang karyawati menunjukkan mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat di tempat penukaran uang asing di Jakarta. Nilai tukar rupiah melemah akibat memanasnya konflik di Timur Tengah setelah Iran melancarkan serangan terhadap Israel, Sabtu (13/4/2024) akhir pekan lalu. 

Adanya konflik antara Iran-Israel berpotensi mengganggu pasokan minyak global dan berdampak pada trade balance atau neraca perdagangan Indonesia.

"Pengaruh ke harga minyak itu lumayan besar, termasuk letaknya yang strategis di selat Hormuz dikhawatirkan mengganggu pasokan minyak global," kata David kepada Kontan, Minggu (14/4).

4. Biaya Logistik Melambung

Wakil Ketua Umum Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Kadin Indonesia, Sarman Simanjorang khawatir konflik di Timur Tengah, termasuk Iran vs Israel, mendorong kenaikan harga komoditas minyak mentah dan menyebabkan pelemahan nilai tukar rupiah.

Sebagai dampak, lanjut dia, beberapa industri dan tarif logistik kemungkinan besar mengalami kenaikan serta menekan kemampuan daya beli masyarakat.

Sektor industri yang bergantung pada bahan baku impor juga terdampak dengan naiknya biaya bahan baku ataupun sektor usaha yang memiliki utang dalam bentuk dolar AS akan mengalami kenaikan biaya beban utang.

"Oleh karena itu, antisipasi terhadap kenaikan harga minyak, tarif logistik, maupun komoditas impor perlu terus menjadi perhatian pemerintah. Sebab, faktor-faktor ini memengaruhi peningkatan inflasi dan pelemahan nilai tukar rupiah," ujar Sarman saat dihubungi Tribunnews, Rabu (17/4/2024).

5. Investor Alihkan Modal

Konflik geopolitik yang berkepanjangan dapat mempengaruhi aliran investasi di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

Dalam situasi perekonomian di bawah bayang-bayang konflik antar negara produsen kebutuhan dunia, investor akan mencari aset yang aman.

Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, investor mencari aset yang aman, antara lain emas dan dollar AS, sehingga rupiah bisa saja melemah hingga 17.000 per dollar.

“Serangan Iran hingga Israel mempunyai dampak yang serius terhadap perekonomian Indonesia,” ujar Bhima kepada Kompas.com , Senin (15/4/2024).

Apabila langkah ini diambil, mata uang rupiah berpotensi semakin melemah.

6. Ekspor Terganggu Konflik

Kinerja ekspor barang-barang produksi Indonesia ke wilayah Timur Tengah, Eropa, dan Afrika bisa terganggu perang antar negara.

Apabila ekspor terganggu dampaknya adalah pertumbuhan ekonomi melambat. (Bangkapos.com/Vovo)

Sumber: bangkapos.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved