Arti Inna Nahnu Nuhyil Mauta, Sesungguhnya Allah yang Menghidupkan Orang Mati, Surat Yasin Ayat 12

Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan.

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Dedy Qurniawan
kompasiana.com
Arti Inna Nahnu Nuhyil Mauta, Sesungguhnya Allah yang Menghidupkan Orang Mati, Surat Yasin Ayat 12 

"Kehidupan di dunia yang sebentar ini kalau dibandingkan dengan kehidupan akhirat, hanya seperti singgahan, hanya sebentar," jelas Ustaz DR.Firanda Andirja.

Lebih lanjut, dijelaskan bahwa kehidupan di akhirat nantinya akan sangat bergantung dengan amal perbuatan yang kita lakukan di dunia.

Itu semua sebagai balasan dari Allah SWT kepada hamba-hamba-Nya yang patuh terhadap perintah dan larangan.

"Allah akan beri balasan, semua yang akan kita rasakan dalam kehidupan akhirat semua bergantung pada kehidupan kita dunia ini, apa yang kita lakukan di dunia ini," ujar Ustaz DR.Firanda Andirja.

"Karena semua yang kita lakukan tercatat, Allah mengatakan 'Kami yang mencatat apa yang mereka lakukan'," sambung beliau.

Oleh karenanya, berbuat baiklah sesuai dengan perintah Allah SWT dan jangan lakukan apa yang Allah SWT larang untuk lakukan.

  • Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati seluruhnya dengan membangkitkan mereka di Hari Kiamat. Kami mencatat kebaikan dan keburukan yang mereka lakukan dan peninggalan-peninggalan mereka di mana mereka merupakan sebabnya dalam kehidupan mereka dan sesudah kematian mereka dalam bentuk kebaikan, seperti anak yang shalih, ilmu yang bermanfaat dan sedekah jariyah, dan juga menulis keburukan mereka berupa kesyirikan dan kemaksiatan. Segala sesuatu telah Kami catat dalam sebuah kitab yang jelas, yaitu Ummul Kitab yang merupakan induk segala kitab, yaitu Lauhul Mahfuzh. Hendaknya orang yang berakal menghisab (mengevaluasi) dirinya, agar menjadi teladan dalam kebaikan dalam hidup dan sesudah matinya.

  • Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

12. -Dengan keagungan dan kekuasaan Kami- Kami menghidupkan orang-orang yang telah mati dan membangkitkan mereka dari kubur, mencatat segala kebaikan dan keburukan yang telah mereka lakukan, tindak tanduk mereka, dan hasil perbuatan yang tetap ada setelah kematian mereka, serta segalanya Kami catat dan Kami hitung dalam kitab yang jelas.

Ibnu Katsir memahami kalimat inna nahnu nuhyil mauta pada ayat 12 dengan dua makna

Pertama, yakni dibangkitkan dari kubur ketika hari kiamat sudah tiba.

Kedua,  isyarat bahwa Allah mampu menghidupkan hati seseorang yang telah mati ataupun tersesat untuk menuju hidayah-Nya.

Hikmah lainnya dari surat Yaasin ayat 12, bahwa hidup dan mati ada di tangan Allah SWT.

Di sisi lain, ayat ini sekaligus mengingatkan kita agar tidak mudah mengatakan kafir kepada. Sebab atas kehendak-Nya, Ia bisa menghidupkan hati untuk mendapat hidayah kebenaran.

Allah SWT berfirman:

اِنَّمَا تُنْذِرُ مَنِ اتَّبَعَ الذِّكْرَ وَخَشِيَ الرَّحْمٰنَ بِالْغَيْبِۚ فَبَشِّرْهُ بِمَغْفِرَةٍ وَّاَجْرٍ كَرِيْمٍ

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved