Syahrini Diperkirakan Lahir di singapura, ini Status Kewarganegaraan Anak Syahrini dan Reino Barack

BANGKAPOS.COM - Artis sekaligus penyanyi Syahrini diperkirakan akan melahirkan di Negara Singapura, status kewarganegaraan sang anak dipertanyakan. 

Sebelumnya, syahrini baru saja mengumumkan kehamilannya yang sudah masuk usia 7 bulan. 

Diketahui, saat ini Syahrini dan Reino Barack tinggal di Singapura. 

Orang tua Syahrini bahkan ikut menemani pelantun lagu Restu itu menjalani masa-masa kehamilan di negeri jiran.

Hal itu dipastikan oleh adik Syahrini, Aisyahrini dalam sebuah podcast yang ada di YouTube.

Aisyahrani menyebut istri Reino Barack itu akan melahirkan di Singapura.  

"Kalau untuk lahiran sepertinya di sana (Singapura). Karena, sampai saat ini mama masih di sana menunggu sampai kakak saya melahirkan," ujar Aisyahrini dikutip dari channel YouTube, Sabtu (25/5/2024).

Rencana itu tentu menimbulkan rasa penasaran banyak orang.

Banyak yang menduga-duga status kewarganegaraan calon anak Syahrini dan Reino Barack yang dilahirkan di Singapura.

Dilansir dari situs Kementerian Luar Negeri Singapura, semua kelahiran di Singapura memang harus didaftarkan di Register of Births & Deaths.

"Setelah terdaftar, akta kelahiran akan diterbitkan. Kelahiran tersebut dapat didaftarkan oleh orang tua anak atau oleh kuasa atas nama orang tuanya apabila mempunyai surat kuasa dari orang tuanya," tulis keterangan resmi situs Kementerian Luar Negeri Singapura.

Hanya saja untuk status kewarganegaraan, semua bayi yang lahir di Singapura tidak otomatis jadi warga negara Singapura.

Hal itu juga dipastikan dari keterangan situs populer di Singapura, Stomp.

Situs itu menyebutkan Singapura menganut konsep ius sanguinis di mana kewarganegaraan umumnya diperoleh melalui keturunan.

Jika kedua orang tua adalah orang asing dan bayi lahir di Singapura, bayi tersebut tidak otomatis mendapatkan kewarganegaraan Singapura.

Kewarganegaraan bayi biasanya tergantung pada kewarganegaraan dan status orang tuanya.

Jika salah satu atau kedua orang tua adalah warga negara Singapura atau penduduk tetap, bayi tersebut mungkin memenuhi syarat untuk mendapatkan kewarganegaraan Singapura melalui keturunan.

"Jika tidak ada orang tua yang merupakan warga negara Singapura atau penduduk tetap, bayi tersebut tidak otomatis diberikan kewarganegaraan Singapura berdasarkan tempat lahir.

Dalam kasus seperti itu, bayi tersebut biasanya akan memperoleh kewarganegaraan dari orang tuanya, tergantung pada undang-undang kewarganegaraan negara asal orang tuanya," jelas Stomp.

(Bangkapos.com/Tribunnews.com)