Berita Kesehatan

Gaungkan Pangan B2SA, Dokter Ingatkan Penting Makanan Sehat dan Bergizi untuk Jaga Tubuh Tetap Bugar

Makanan yang dikonsumsi harus beragam jenisnya karena tiap makanan memiliki kandungan gizi yang berbeda sehingga kebutuhan gizi terpenuhi

Penulis: Cici Nasya Nita | Editor: Hendra
(Bangkapos.com/Cici Nasya Nita).
Praktisi Kesehatan atau Dokter Umum, dr Riza Jayanti  

BANGKAPOS.COM, BANGKA -  Menerapkan pola mengkonsumsi pangan beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA) sangat penting dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.

"Sangat penting, semua orang perlu memenuhi kebutuhan gizinya, bukan hanya atlet atau olahragawan. Jika kita terbiasa mengonsumsi makanan bergizi, itu akan membantu badan bugar sepanjang hari," ujar dr Riza, Praktisi Kesehatan atau Dokter Umum, Kamis (30/5/2024).

Dalam satu porsi piring dibagi 50 persen berupa sayur dan buah. Sedangkan 50 persennya berupa karbohidrat dan protein. 

"Pembagian 2 kategori itu dipecah lagi, dimana ½ dari isi piring 2/3 KH dan 1/3 lauk pauk," lanjutnya.

dr Riza menjelaskan Pangan B2SA yakni Beragam artinya terdapat bermacam-macam jenis makanan, baik hewani maupun nabati, sebagai sumber karbohidrat, protein, vitamin dan mineral.

Makanan yang dikonsumsi harus beragam jenisnya karena tiap makanan memiliki kandungan gizi yang berbeda sehingga kebutuhan gizi kita dapat terpenuhi. 

Bergizi artinya mengandung zat gizi makro dan mikro yang dibutuhkan oleh tubuh.

Seimbang artinya dikonsumsi secara cukup sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu dengan tetap memperhatikan proporsinya sesuai dengan Isi Piringku. 

"Aman artinya harus bebas dari cemaran fisik, kimia, dan mikrobiologi sehingga proses pengolahan dan penyimpanan makanan harus dilakukan dengan baik," katanya.

Menurutnya ada beberapa upaya pemerintah daerah agar masyarakat menerapkan pangan B2SA dikehidupan sehari-hari meliputi:

  1. Mempromosikan penganekaragaman konsumsi Pangan
  2. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk mengonsumsi aneka ragam Pangan dengan prinsip Gizi seimbang, contoh : sosialisasi dr kegiatan PKK, sosialisasi dr puskesmas dan lain-lainya.
  3. Meningkatkan keterampilan dalam pengembangan olahan Pangan Lokal , contoh : beras aruk
  4. Mengembangkan dan mendiseminasikan teknologi tepat guna untuk pengolahan Pangan dengan metode melalui berbagai media, baik media cetak, elektronik, media sosial, maupun media luar ruang. Selain itu promosi dapat dilakukan melalui direct communication misalnya gerakan, kampanye, pameran, pilot project ataupun sarana percontohan, dan lain- lain.

(Bangkapos.com/Cici Nasya Nita)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved