Arab Saudi

Tak Gunakan Pakaian Ihram, Jemaah Haji Indonesia Tidak Bisa Sholat di Depan Kakbah Arab Saudi

Tak gunakan pakaian ihram, jemaah haji termasuk dari Indonesia tidak bisa sholat di depan Kakbah Masjidil Haram, Arab Saudi.

Penulis: Widodo | Editor: Teddy Malaka
YouTube Sahabat Salam
Suasana Masjidil Haram Arab Saudi dipenuhi jemaah umrah. Tak gunakan pakaian ihram, jemaah haji termasuk dari Indonesia tidak bisa sholat di depan Kakbah Masjidil Haram, Arab Saudi. 

BANGKAPOS.COM -- Tak gunakan pakaian ihram, jemaah haji termasuk dari Indonesia tidak bisa sholat di depan Kakbah Masjidil Haram, Arab Saudi.

Sekadar informasi bahwa pakaian ihram adalah pakaian yang dipakai oleh orang yang melakukan ibadah haji dan umrah dengan ketentuan.

Seperti misalnya para jemaah pria hanya menggunakan dua helai kain yang tidak berjahit, berwarna putih, satu disarungkan menutupi pusar sampai dengan lutut dan satunya lagi diselendangkan di bahu.

Pakaian ini menjadi simbolis spiritual yang dalam dan memberikan kesan kesederhanaan serta persatuan di antara jamaah yang sedang menjalankan ibadah haji.

Saat musim haji tampak dalam video banyak orang yang memadati kawan Masjidil Haram.

Namun mereka tak bisa sholat apabila tak mengenakan pakaian ihram.

Seperti yang dijelaskan oleh salah seorang YouTuber di Arab Saudi, Sahabat Salam dalam videonya.

"Bagi para jemaah yang ingin melaksanakan salat di depan Kaabah wajib mengenakan pakaian ihram seperti saya ini," kata Sahaba Salam.

"Kalau tidak mengenakan pakain ihram maka tidak bisa melaksanakan salat di depan Kakbah," ujarnya.

Tampak dalam video ada banyak jemaah yang mengenakan pakaian bewarna hitam.

Kain ihram merupakan simbol pelepasan atribut keduniawian yang melekat pada manusia dan dianggap kembali fitrah seperti masa ia pertama kali dilahirkan.

Sehingga semua manusia, baik pria dan wanita, terlihat sama di mata sang Pencipta.

Dirinya kembali mengenaskan bagi yang mau shalat di depam Kakbah maka wajib mengenakan pakaian atau kain ihram.

"Jika tidak, maka para petugas kepolisian di tempat tersebut tidak akan mengizinkan sahabat salat depan Kakbah," ujarnya.

Ini sebagai formalitas agar diizinkan oleh pihak kepolisian.

Selain itu katanya jemaah umrah yang boleh masuk ke dalam itu juga hanya yang mengenakan pakaian atau kain ihram.

Lalu yang kedua penyebab jemaah haji maupun umrah tidak bisa melaksanakan shalat di depan Kakbah karena banyak yang tidak diperbolehkan masuk ke dalam Masjidil Haram meskipun sudah mengenakan kain ihram.

Hal itu dikarenakan mereka masuk ketika mendekati waktu shalat wajib.

Sehingga untuk mengurangi kepadatan jemaah umrah yang ada di dalam bahkan pelataran Masjidil Haram.

"Ketika mendekati waktu shalat mereka datang ke Masjidil Haram.

Padahal kita jarak kurang lebih satu jam sebelum shalat maka dari pihak setempat masih diperbolehkan," ujarnya.

"Tetapi kalau sudah mendekati waktu shalat meskipun sudah pakai kain ihram tetap tidak diperbolehkan masuk sampai selesai melaksanakan shalat.

Sehingga Sahabat Salam menyarankan agar jika ingin melaksanakan salat di depan Kakbah meskipun memakai kain ihram, minimal satu jam sebelum salat harus berada di pelataran Kakbah Masjidil Haram.

"Sebab di pelataran Kakbah ini tidak mungkin menampung jutaan umat di dunia," sebutnya.

Tampak dalam video tersebut suasana tawaf di depan Kakbah yang sangat padat.

Tawaf merupakan kegiatan mengelilingi Kabah sebanyak tujuh kali.

Tawaf salah satu amal ibadah yang dilakukan oleh Muslim pada saat melaksanakan haji dan umrah.

Tawaf hanya dilakukan di Masjidil Haram, Kota Makkah, Arab Saudi.

(Bangkapos.com/Widodo)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved