Berita Bangka Tengah
Akademisi Uniper Ulas Pengembangan Ekonomi Pariwisata Bangka Tengah, Tantangan dan Beri Saran Ini
Sektor pariwisata juga belum menjadi prioritas daerah Bangka Tengah, hal ini tercermin pada visi dan misi yang tidak secara spesifik diarahkan pada...
Penulis: Cici Nasya Nita | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Dosen FEB Universitas Pertiba (Uniper), Suhardi mengatakan sektor pariwisata memiliki urgensi yang signifikan dalam konteks pengembangan ekonomi daerah dan nasional.
"Pariwisata merupakan salah satu sektor padat karya yang mampu menciptakan banyak lapangan kerja baik langsung maupun tidak langsung.
Selain itu, pengembangan yang optimal terhadap pariwisata membantu dalam diversifikasi ekonomi, khususnya di daerah yang mungkin terlalu bergantung pada sektor tunggal seperti pertanian atau pertambangan seperti Bangka Belitung," ujar Suhardi, Senin (3/6/2024).
Disisi lain, pengeluaran wisatawan memiliki efek multiplier yang signifikan, di mana uang yang dibelanjakan oleh wisatawan berputar dalam ekonomi lokal, meningkatkan pendapatan bagi berbagai sektor.
"Jika dikelola dengan baik, pariwisata dapat mendorong pembangunan berkelanjutan dengan melestarikan lingkungan alam dan budaya daerah. Walaupun berada dalam daerah perlintasan dan sebagai titik tengah, namun pariwisata bangka tengah, masih belum optimal memberikan kontribusi signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD), penyebabnya utamanya adalah minimnya investasi di sektor pariwisata, padahal investasi sebagai prasyarat utama pembangunan destinasi wisata, fasilitas pendukung, dan event pariwisata, investasi sangat penting untuk menarik wisatawan dan meningkatkan kualitas pengalaman mereka," jelasnya
Sektor pariwisata juga belum menjadi prioritas daerah Bangka Tengah, hal ini tercermin pada visi dan misi yang tidak secara spesifik diarahkan pada pengembangan sektor pariwisata, dan besaran alokasi APBD pada sektor pariwisata juga masih belum optimal untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata.
"Selain itu, wisatawan yang datang juga masih mengandalkan wisatawan lokal, ditambah lagi dengan mahalnya harga tiket pesawat dan transportasi juga berkontribusi terhadap masih minimnya kontribusi sektor ini terhadap perekonomian daerah bangka tengah. Promosi dan pemasaran yang minim dan kurang efektif juga berkontribusi terhadap rendahnya kesadaran dan minat wisatawan untuk mengunjungi Bangka Tengah," katanya.
Baca juga: Bahas Ranperda Pengembangan Desa Wisata, Pansus DPRD Babel Kunjungi Kemenparekraf
Baca juga: Film Mawang Jangan Sebut Namanya: Teror dari Hutan Bangka Mulai di Putar di Bangka Belitung
Agar sektor pariwisata Bangka Tengah dapat optimal dalam mendukung perekonomian, tentu diperlukan upaya untuk mendorongan investasi yang produktif pada sektor ini, sehingga pengembangan destinasi dapat berjalan dengan baik, serta pengembangan dan peningkatan terhadap infrastruktur penunjang juga dapat optimal.
"Selain itu, diperlukan keberpihakan yang nyata dalam sektor pariwisata baik itu dalam visi dan misi daerah, alokasi APBD serta promosi dan pemasaran pariwisata yang efektif melalui berbagai media termasuk media sosial, website, brosur, dan iklan di berbagai platform.
Tentunya promosi tersebut dibarengi dengan kemasan yang menarik dan memperbanyak event dan festival secara rutin untuk menarik wisatawan, baik itu festival budaya, olahraga, serta kuliner.
Hal yang tidak kalah menunjangnya adalah pemberdayaan masyarakat daerah dalam mengembangka sektor pariwisata, bagaimanapun yang akan menikmati pengembangan langsung maupun tidak langsung dari ekonomi pariwisata adalah masyarakat.
"Dengan pelibatan tentunya masyarakat akan merasa memiliki dan menghargai serta lebih memahami ruh pengembangan pariwisata tersebut untuk menunjang perekonomian daerah dan masyarakat," katanya.
Buka Peluang Invesntor
Sektor pariwisata belum menjadi bidang yang memberikan banyak terhadap penghasilan asli daerah (PAD) bagi Kabupaten Bangka Tengah.
"Memang pariwisata belum menjadi sektor prioritas dalam penghasilan asli daerah tapi bukan kita abaikan, kita tetap memberikan peluang investasi di bidang pariwisata," ujar Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, pada Senin (3/6/2024).
| Kasus Ibu Dianiaya Anak Kandung di Bangka Tengah, Dosen Hukum UBB Nilai Pelaku Lolos Jeratan Pidana |
|
|---|
| Pipi Nenek Nor di Sungaiselan Tiba-tiba Ditikam Anaknya, Pelaku Langsung Serahkan Diri ke Polisi |
|
|---|
| Ibu di Sungaiselan Ditikam Anak Kandung dengan Pisau Dapur, Pelaku Menyerahkan Diri ke Polisi |
|
|---|
| Kajari Bangka Tengah Imbau Waspadai Penipuan Mengatasnamakan Kejaksaan |
|
|---|
| Festival Anak Hebat 2025 Resmi Ditutup, Wabup Efrianda: Wadah Menumbuhkan Generasi Kreatif Bateng |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.