Profil Diego Sinathrya, Anak Darius dan Dona Agnesia yang Dicoret dari Timnas Indonesia U-16

BANGKAPOS.COM -- Berikut ini adalah profil Diego Andres Sinathrya, anak dari pasangan Darius Sinathrya dan Dona Agnesia.

Sosok Diego belakangan menjadi sorotan usai dirinya gagal seleksi Timnas Indonesia U-16.

Nama Diego tidak masuk daftar 23 pemain Timnas Indonesia U-16 untuk Piala AFF U16 2024 asuhan Nova Arianto.

Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Darius kemarin malam.

Diego Sinathrya dan beberapa pemain lain harus pulang dari pusat pelatihan karena gagal seleksi Timnas Indonesia U-16.

Dukungan disampaikan Darius dan Donna lewat unggahan di media sosial, keduanya memberikan semangat untuk si bungsu.

"It's not the end dek! Semalam Diego bersama dua orang temannya, diberi kabar harus meninggalkan tim karena tidak masuk dalam daftar 23 pemain yang akan berlaga di AFF U-16," tulis Darius Sinathrya dikutip Tribunnews.com, Rabu (19/6/2024).

"Sebuah perjalanan dan pengalaman berharga untuk Diego bisa mendapat kesempatan seleksi dan lanjut dengan program TC selama hampir 2 bulan ini, berlatih bersama talenta-talenta muda terbaik dengan program yang sangat intens," sambungnya.

Darius menilai kegagalan ini bukanlah akhir dari perjalanan Diego.

Ia percaya anaknya masih punya banyak kesempatan berkarier sebagai pemain bola.

"Perjalanan Diego bersama timnas u-16 di AFF mungkin berakhir, namun perjalanan karir sepakbola Diego masih membentang panjang, hanya satu pilihan, terus berlatih menempa diri untuk jadi lebih baik dan lebih baik lagi!," beber Darius.

"Terima kasih Coach @novarianto30 dan seluruh tim pelatih sudah memberi kesempatan dan kepercayaan pada Diego sejauh ini, semua akan menjadi bekal untuk Diego jadi lebih baik lagi," terangnya.

Profil Diego Sinathrya

Diego Sinathrya merupakan siswa sepakbola di Paris Saint-Germain (PSG) Academy Pro Residency Greater Geneva Eropa.

Pemilik nama lengkap Diego Andres Sinathrya Kartoprawiro ini lahir di Jakarta pada tanggal 5 Mei 2009.

Diego Sinathrya adalah anak kedua dari pasangan artis Donna Agnesia dan Darius Sinathrya.

Kakaknya bernama Lionel Nathan Sinathrya.

Diego Sinathrya bersama sang kakak sudah lama diketahui memiliki hobi yang sama seperti ayahnya yaitu bermain sepakbola.

Kedua orangtua Diego pun mendukung dengan penuh anaknya untuk menjadi pesepakbola profesional.

Mereka lantas menyekolahkan Diego Andres Sinathrya di akademi ICEF (The International Center of European Football) yang ada di Prancis.

Diego disebut pemain Diaspora karena saat ini tengah menimba ilmu di Paris Saint Germain Academy Pro Geneva.

Dalam akademi sepak bola itu, Diego Andres Sinathrya diketahui sering meraih penghargaan.

Satu di antaranya adalah Player of The Month yang pernah diunggah informasinya oleh akun @psgacademypro_greatergeneva.

Diego Andres Sinathrya, dengan semangat dan bakatnya kini telah berhasil mendapatkan peluang emas untuk mengukir prestasi di level internasional.

Seleksi untuk Timnas U-16 menjadi panggung bagi Diego Andres Sinathrya untuk menunjukkan kemampuan dan dedikasinya dalam mencapai cita-citanya sebagai pemain sepak bola profesional.

Diego Sinathrya juga sempat mengikuti seleksi untuk Timnas U17 Indonesia.

Sayangnya ia tak mendapat kesempatan mentas di panggung dunia.

Diego Susul Kakak Sekolah Bola ke Perancis

Putra sulung pasangan selebritas Donna Agnesia dan Darius Sinathrya, Lionel Nathan Sinathrya, terbang ke Paris, Prancis pada Senin (20/9/2021).

Lionel akan masuk akademi sepak bola di Paris.

Beberapa bulan setelahnya, Darius Sinathrya mengizinkan anak keduanya, Diego Andres Sinathrya, menyusul sang kakak, Leo Lionel Nathan Sinathrya, untuk sekolah sepak bola (SSB) di Prancis.

Darius berharap dengan sekolah sepak bola di Prancis, dua anak laki-lakinya itu bisa bergabung dalam tim sepak bola Eropa.

Apalagi, tempat sekolah sepak bola di Prancis yang menjadi tujuan sang anak memiliki jaringan yang luas dengan klub-klub top Eropa.

“Ya penginnya begitu (menjadi pemain Eropa), tapi kan persaingannya ketat ya,"

"dan memang kalau di akedemi yang anak-anak ikuti mereka memang punya network di klub-klub Eropa, di Perancis, Swiss, Itali,” ujar Darius di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Senin (28/2/2022).

“Jadi kesempatan mereka di-scouting sama talent scout di sana lebih besar," lanjut Darius.

Untuk awal-awal, Darius hanya ingin anaknya bisa beradaptasi dengan baik selama sekolah di Prancis.

Dengan begitu anaknya itu bisa nyaman berlatih bola di sana.

“Tahun pertama saya minta cuma adaptasi aja. Enggak usah mikirin harus kejar target,” ucap Darius.

“Adaptasi aja sama budaya, sama latihan, sama kebiasaan baru, tiap hari harus latihan, masih harus mikirin sekolah juga."

"Karena kalau nilai jelek enggak bisa buat latihan juga, giat belajar. Jauh dari orangtua. Itu aja dulu,” lanjut Darius.

Darius yakin anaknya itu bisa melewati kehidupannya di Prancis dengan baik.

Seperti menyeimbangkan latihan bola dengan proses belajar di sana.

Mengingat anak pertamanya yang sudah lebih dulu di Prancis.

“Kita yakin Diego bakal bisa lewati. Kita lihat dari tiga bulan kemarin, Lio enggak minta pulang, enggak nangis walau kita tahu itu berat."

"Ada momen-momen dia down ya mungkin karena latihan mungkin terlalu berat dan dilatih di sini sama di sana ada perbedaan sedikit,” kata Darius.

“Tapi setelah tiga bulan dia bisa catch-up sama pola latihannya dan bisa membangun diri lebih lanjut lagi lebih percaya diri."

"Dalam pergaulan bisa bersahabat mulai dekat sama teman-teman seangkatan. Harapannya Diego bisa seperti itu,” tutur Darius.

(Bangkapos.com/TribunSumsel.com/TribunWow.com/Kompas.com)