Breaking News

Sosok Arifah Istri yang Dibunuh Suami Pegawai PT KAI, Ingin Terus Dicintai Malah Dihabisi

Arifah tewas di tangan suaminya sendiri yang merupakan pegawai PT KAI, Andika Ahid Widianto (26), pada Minggu (30/6/2024)...

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Dedy Qurniawan
tribun
Sosok Arifah Istri yang Dibunuh Suami Pegawai PT KAI, Ingin Terus Dicintai Malah Dihabisi 

BANGKAPOS.COM -- Malang betul nasib Rizky Nur Arifahmawati (27), memiliki keinginan agar terus dicintai sang suami, dirinya kini malah dihabisi.

Arifah tewas di tangan suaminya sendiri yang merupakan pegawai PT KAI, Andika Ahid Widianto (26), pada Minggu (30/6/2024).

Rizky Nur Arifahmawati diketahui dibunuh dalam kondisi hamil 2 bulan.

Di lansir dari media sosialnya, wanita yang akrab disapa Arifah itu diketahui berasal dari Madiun.

Usianya 1 tahun lebih tua dari sang suami. 

Meski begitu, dalam sebuah unggahannya di medsos, Arifah mengatakan ia dan Andika merupakan teman SMP.

"Kenal dari Teman SMP sudah besar ketemu lagi menjadi pacar insyaallah jadi Calon," tulisnya pada 12 Mei 2020.

Arifah juga menunggah foto kenangan lama mereka saat masih remaja.

Dalam akun yang lain, Arifah mengungkap keduanya sudah lebih dari 8 tahun bersama.

"Happy annivarsary 8 tahun capek pulang kerja bawain kue ulang tahun merayakan ulang tahun dan merayakan Hubungan ke 8 tahun suka cita lika liku kebersamaaan masa lalu dan masa kini," tulisnya pada 23 Juli 2023.

Arifah juga mengunggah foto kemesraan mereka di Instagram. 

Ia mengaku pernikahannya sempat terkena badai, namun memutuskan kembali bersama untuk introseksi diri agar lebih baik lagi.

"Semoga kesempatan kedua ini kamu dan aku bisa instrospeksi kesalahan masing-masing."

"Badai rumah tangga akan berlalu akan indah pada waktunya."

"Curhat dan keluhkan pada Allah SWT," tulisnya.

Dalam ungguhan yang lain, Arifah juga berharap hidupnya baik-baik saja.

"Hidup memang naik turun tapi pada akhirnya akan baik baik saja," tulisnya.

Ia juga mengungkap kegirangannya saat ditemani sang suami untuk kontrol kehamilan anak pertama mereka. 

Bayi perempuan itu kini berusia 8 bulan saat ibunya dihabisi sang ayah.

"Makasih paksu kontrol 6 bulan 5 hari mau 7 bulanan.

semoga papah cinta terus saya bunda," tulisnya. 

Namun sayang kini Arifah justru tewas di tangan sang suami.

Andika Bak Tak Menyesal

Andika Ahid Widianto (26) tidak menunjukkan rasa penyesalan usai membunuh istrinya, Rizky Nur Arifahmawati (27) yang sedang hamil dua bulan.

Setelah membunuh istrinya pada unit kontrakan di Jalan Asoka 4, RT 07/RW 04, Kelurahan Cipinang, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Andika hanya berbaring di atas kasur.

Bahkan saat ayahnya dan pengurus lingkungan setempat datang ke unit kontrakan, pria pegawai PT Kereta Api Indonesia (KAI) tersebut tidak beranjak dari posisinya.

"Dia diam saja tidur, hanya di ranjang. Diam saja membiarkan jasad istrinya, yang menutupi jasad korban ayah pelaku," kata Sekretaris RT 07/RW 04, Hendra di Jakarta Timur, Senin (1/7/2024) dikutip Tribun-medan.com dari TribunJakarta.com

Ketika jajaran Polsek Pulogadung dan Polres Metro Jakarta Timur tiba pun Andika tidak menunjukkan penyesalan atas tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dilakukan.

Dia hanya pasrah membiarkan tangannya diborgol, dan meminta matanya ditutup saat digelandang dari lokasi kejadian ke Mapolres Metro Jakarta Timur untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Pas diamankan di kontrakan sempat ditanya-tanya sama polisi. Dia menjawab sekedarnya saja, ditanya menjawab."

"Katanya memukul istrinya dua kali sampai muntah darah," ujar Hendra.

Menurut pengurus lingkungan selama dua pekan mengontrak di wilayah RT 07/RW 04, Andika tidak banyak bersosialisasi di lingkungan sehingga warga tidak banyak mengenal pelaku.

Warga hanya mengetahui bahwa Andika dan Arifahmawati memiliki anak pertama, seorang perempuan berusia sekitar delapan bulan yang kini diasuh pihak keluarga korban.

"Anaknya ada di lokasi pas kejadian, lagi tidur. Langsung kita amankan, karena kita berpikir istrinya saja dibunuh, bagaimana anaknya."

"Sekarang anaknya sama neneknya di Bekasi," tutur Hendra.

Belum diketahui pasti motif Andika tega membunuh istrinya yang sedang mengandung, karena penyidik Unit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur masih melakukan pemeriksaan.

Penyidik Unit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur juga masih menunggu hasil autopsi berupa Visum et Repertum dari RS Polri Kramat Jati untuk memastikan sebab kematian.

Sebelum ditangkap petugas kepolisian, pelaku sempat diinterogasi warga.

Sekretaris RT setempat, Hendra mengatakan pelaku memukul istrinya menggunakan tangan kosong dan membenturkan kepala korban ke tembok.

"Dipukul. Ditanya makai barang lain, enggak ada. Pakai tangan," ujarnya, Senin (1/7/2024), dikutip dari TribunJakarta.com.

Kondisi jasad korban mengalami luka parah di wajah akibat penganiayaan.

"Sempat ditanya berapa kali dibenturin ke tembok. (korban) Langsung muntah darah," sambungnya.

Pasangan suami istri sempat terlibat cekcok dan berujung kematian.

"Pelaku juga ada di dalam kontrakan sama anak pertamanya, perempuan usia sekitar 8-10 bulan."

"Jadi tinggal di kontrakan bertiga, pelaku, almarhumah, dan anak perempuan," tuturnya.

Warga juga menemukan sebuah buku yang terdapat tulisan motif pelaku membunuh istrinya.

"Ada buku yang sudah agak sobek tapi masih ada sampulnya. Katanya (Andika) buku itu kronologi pengakuan saya," katanya.

Pelaku menulis menggunakan pensil sebelum membunuh korban.

"Saya coba baca cuman (tulisannya) kurang jelas, mungkin pas nulis lagi gemetar atau bagaimana."

"Mungkin motif (pembunuhannya) ada di situ. Katanya dia menulis," tandasnya.

Dugaan sementara, pelaku menganiaya korban karena ingin bercerai.

"Katanya sudah mengurus berkas-berkas ke Pengadilan, tapi ditolak karena ada berkas yang kurang. Katanya biar dilengkapi dulu," bebernya.

(Bangkapos.com/Tribun-Medan.com/Tribunnews.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved