Sejarah Tahun Baru Hijriyah Dalam Islam, Berikut Makna dan Perayaannya

Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriyah sudah masuk hari ini. Datangnya tahun baru Islam ini menjadi momentum bagi umat muslim untuk mengetahui makn

Penulis: Agis Priyani | Editor: Teddy Malaka
Tribunnews
Sejarah Tahun Baru Hijriyah Dalam Islam, Berikut Makna dan Perayaannya 

Para sahabat Nabi telah memahami pentingnya menjaga ketertiban dan konsistensi dalam penggunaan kalender ini, sehingga memastikan bahwa perintah Allah dan Rasul-Nya tetapterjaga.

Makna Tahun Baru Hijriyah Dalam Islam

Tahun baru hijriyah diperingati dengan maksud agar umat Islam mampu mengambil i'tibar (pelajaran) dari peristiwa hijrah yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah.

Dalam peristiwa hijrah tersebut, umat muslim hendaknya mengambil makna dan pesan yang terkandung. Terutama dapat diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kita umat Islam di Indonesia, sudah tidak relevan lagi berhijrah berbondong-bondong seperti hijrahnya rasul.

Mengingat kita sudah bertempat tinggal di negeri yang aman, di negeri yang dijamin kebebasannya untuk beragama.

Namun kita wajib untuk hijrah dalam makna "hijratun nafsiah" dan "hijratul amaliyah".

Adapun makna yang dimaksud adalah:

  • Perpindahan secara spiritual dan intelektual
  • Perpindahan dari kekufuran kepada keimanan dengan meningkatkan semangat dan kesungguhan dalam beribadah
  • Perpindahan dari kebodohan kepada peningkatan ilmu dengan mendatangi majelis-majelis ta'lim
  • Perpindahan dari kemiskinan kepada kecukupan secara ekonomi dengan kerja keras dan tawakal.

Perayaan Tahun Baru Islam

Memang kita bisa merasakan bedanya peristiwa penyambutan tahun baru Masehi dan tahun baru Islam (Hijriyah).

Tahun baru Hijriyah disambut biasa-biasa saja, jauh dari suasana meriah, tidak seperti tahun baru Masehi yang disambut meriah termasuk oleh umat muslim sendiri.

Sebagai titik awal perkembangan Islam, seharusnya umat Islam menyambut tahun baru Hijriyah ini dengan semarak, penuh kesadaran sambil introspeksi, merenungkan apa yang telah dilakukan dalam kurun waktu setahun yang telah berlalu.

Sebab, tegaknya Islam di bumi nusantara ini sangat tergantung kepada ada tidaknya semangat hijrah tersebut dari umat Islam itu sendiri.

Semoga dalam memasuki tahun baru Hijriah 1446 ini, semangat hijrah Rasulullah SAW, tetap mengilhami jiwa kita menuju kepada keadaan yang lebih baik, amin.

(Bangkapos.com/Tribun Kaltim/Tribun Jabar)

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved