MTKAN dan Dindikbud Kota Pangkalpinang Gelar Workshop Pembuatan Paksian dan Teratai
Pakaian Pengantin Paksian Pangkalpinang merupakan sebuah karya yang dihasilkan menggunakan tangan melalui berbagai media seni
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Majelis Tinggi Kerapatan Adat Negeri (MTKAN) Kota Pangkalpinang bekerjasama dengan Bidang Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang melaksanakan Workshop Pembuatan Paksian dan Teratai yang digelar di Ruang Pertemuan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang.
Kegiatan yang digelar selama 3 hari mulai Kamis (18/7/2024) ini merupakan Pengembangan dan Pemanfaatan dari Pakaian Adat Pengantin Paksian Pangkalpinang.
Seperti diketahui, Pakaian Pengantin Paksian Pangkalpinang merupakan sebuah karya yang dihasilkan menggunakan tangan melalui berbagai media seni
Untuk mempelai wanita menggenakan baju kurung merah yang biasanya terbuat dari bahan sutra atau beludru.
Awalnya pakaian ini disebut baju Seting. Sedangkan kainnya menggunakan kain besusur, kain lasem, atau disebut juga dengan nama kain cual.
Untuk bagian kepalanya yang memakai mahkota dinamakan Paksian.
Kemudian untuk mempelai pria atau laki-laki mengenakan sorban yang disebut dengan sungkon.
Masyarakat di Bangka Belitung khususnya Pangkalpinang harus berbangga.
"Pasalnya Pakaian Pengantin Paksian ini telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda pada tahun 2016 dengan nomor penetapan 201600321 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Dan juga sudah ditetapkan sebagai Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) Kota Pangkalpinang dengan terbitnya Sertifikat Ekspresi Budaya Tradisional Nomor Pencatatan EBT19202300186 oleh Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia," papar Kabid Kebudayaan Kota Pangkalpinang, Ratna Purnamasari atau BTS ini.
BTS menjelaskan untuk kegiatan pada harus pertama digelar di Ruang Pertemuan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang.
"Untuk dua hari berikutnya akan diselenggarakan di salah satu sekolah yang memiliki lokal atau ruang pertemuan yang agak besar sesuai kesepakat diakhir pembelajaran hari ini, kata BTS.
Sementara itu untuk narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan tersebut, BTS mengatakan berasal dari Tenaga Akhli atau Pakar Pembuat Pakaian Adat Pengantin Paksian, Saudara Attaupiq Dharma Shakti, Ketua Sanggar Gonk Production.
"Semoga hasil capaian diakhir tahun 2024, akan banyak acara kenegaraan yang juga bisa menghadirkan Paksian dan Teratai,"tutup BTS.
Sementara itu Datuk Arsalim dalam sambutannya menyatakan, kegiatan ini merupakan langkah konkrit dalam melakukan upaya pelestarian guna meningkatkan kinerja Pemajuan Kebudayaan Daerah di Kota Pangkalpinang.
"Selain itu, hasil dari pelatihan ini sendiri, kelaknya dapat dikembangkan dan diteruskan ilmunya pada peserta didik, minimalnya sudah punya 7 set untuk persiapan lomba tari sambut yang tidak lama lagi digelar, ungkapnya. (*/E4)
Minat Warga Pangkalpinang Beli Emas Meningkat, Galeri 24 Gelar Promo Diskon Mulai 2,5 Persen |
![]() |
---|
Pangkalpinang Bakal Gelar Festival Nganggung Pertama di Tuatunu pada Momen Maulid Nabi Pekan Depan |
![]() |
---|
Warga Antre Panjang Membeli Beras Murah SPHP Bulog di GPM Tua Tunu Pangkalpinang |
![]() |
---|
Ketagihan Main Judi Online dan Narkoba, Icad Ditangkap Polisi Gegara Mencuri Hp Tetangga |
![]() |
---|
Harga Bumbu Dapur di Pasar Pangkalpinang Masih Tinggi, Cabai Merah Tembus Rp50 Ribu per Kilogram |
![]() |
---|