Breaking News

Helikopter Polri Jatuh Ditemukan

Enam Penyelam Dikerahkan Untuk Pencarian Jasad dan Bangkai Badan Helikopter Polairud di Beltim

Hari ini, Sabtu (20/7/2024), Tim SAR Gabungan memulai pencarian jasad dan bangkai badan helikopter Polairud Polri seri NBO 105/P1103

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: Dedy Qurniawan
Istimewa
Suasana peninjauan lokasi oleh Dirpolairud Polda Babel dan Basarnas Pangkalpinang. 

BANGKAPOS.COM--Hari ini, Sabtu (20/7/2024), Tim SAR Gabungan memulai pencarian jasad dan bangkai badan helikopter Polairud Polri seri NBO 105/P1103 yang hilang kontak pada tahun 2022 di perairan Kabupaten Belitung Timur.

Operasi ini kembali dibuka setelah ditemukan serpihan helikopter oleh nelayan setempat.

Masih ada satu korban dari empat awak helikopter yang belum ditemukan, yaitu pilot AKP Arif Rahman Saleh.

Tim SAR Gabungan, yang terdiri dari enam penyelam dari Basarnas, akan dibagi menjadi dua sesi, dengan fokus utama pencarian pada pilot yang berada dalam badan helikopter.

"Tim SAR Gabungan yang bergerak hari ini dibantu oleh enam orang penyelam dari Basarnas yang dibagi menjadi dua sesi, dengan fokus utama pencarian pada pilot yang berada dalam badan helikopter," kata Oka.

Tim SAR Gabungan, yang terdiri dari Rescuer Kantor SAR Pangkalpinang, Ditpolairud Polda Babel, Brimob Kompi Belitung, Satpolairud Polres Belitung, BPBD Kabupaten Belitung Timur, dan nelayan, bergerak bersama menuju lokasi penemuan puing untuk membantu proses pengangkatan bangkai helikopter tersebut.

Sebelumnya Kepala Basarnas Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, melakukan peninjauan ke lokasi penemuan benda yang diduga merupakan bagian dari badan helikopter 105/P1103 milik Polairud Polri di perairan Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Peninjauan ini dilakukan untuk mempersiapkan evakuasi yang direncanakan jika kondisi cuaca mendukung.

"Kami hari ini akan melihat ke lokasi lagi untuk memeriksa cuaca apakah sudah mendukung untuk melakukan evakuasi," kata I Made Oka Astawa pada Sabtu (20/7/2024).

Operasi pencarian ini menargetkan jasad pilot helikopter yang belum ditemukan hingga kini.

Berdasarkan analisis dari pencarian pertama pada tahun 2022, diduga kuat sang pilot masih terjebak di dalam kokpit helikopter.

I Made Oka Astawa menjelaskan bahwa kendala utama yang dihadapi oleh Tim SAR Gabungan adalah ombak yang tinggi dan angin kencang, sehingga persiapan harus dilakukan secara matang.

"Semoga hari ini pencarian terhadap jasad dan bangkai badan helikopter mendapatkan titik terang," tambahnya.

Dia berharap semoga atas penemuan puing heli ini dapat memberikan titik terang dan satu pilot tersebut diharapkan dapat ditemukan pada body helikopter.

"Cuaca hari ini masih ditinjau apakah memungkinkan untuk dilakukan penyelaman karena kemarin cuacanya sangat buruk. Mohon doanya dari seluruh masyarakat supaya dimudahkan dalam proses pencarian hari ini," kata Oka.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved