Siapa Sosok T Belum Diketahui Polisi Meski Telah Periksa Benny Rhamdani: Belum Menjawab Secara Jelas

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan, pihaknya telah menanyakan kepada Benny siapa sosok T.

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Evan Saputra
Kolase Bangkapos.com / Tribun
Siapa Sosok T Belum Diketahui Polisi Meski Telah Periksa Benny Rhamdani: Belum Menjawab Secara Jelas (Djuhandhani Rahardjo Puro (kiri) - Benny Rhamdani (kanan)) 

BANGKAPOS.COM -- Siapa sosok T pengendali judi online?

Hingga kini sosok inisial T pengendali judi online itu belum diketahui.

Bahkan pihak kepolisian yang telah memeriksa Benny Rhamdani berjam-jam pun mengaku belum mengetahui siapa sosok T tersebut.

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan, pihaknya telah menanyakan kepada Benny siapa sosok T.

Namun menurutnya, Benny belum memberikan jawaban secara jelas mengenai sosok inisial T tersebut.

"Iya, belum (soal pokok materi). Sudah kita tanyakan tapi belum menjawab secara jelas siapa (sosok T),"ucap Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, Senin malam.

Diketahui, polisi telah memeriksa Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) itu pada Senin (29/7/2024).

Dalam pemeriksaan kemarin, Djuhandhani menjelaskan, Benny ditanyakan seputar tugas pokok dan kegiatannya sebagai Kepala BP2MI.

Penyidik juga menanyakan soal situasi rapat terbatas internal di Istana Negara saat Benny menyampaikan soal sosok T tersebut.

"Kemudian kita sudah melangkah tentang berita-berita di medsos yang beredar, statement (pernyataan) dia, setelah itu (Benny) minta untuk ditunda pemeriksaan lebih lanjut," ucap dia.

Jenderal bintang satu ini kemudian menjadwalkan pemeriksaan lanjutan terhadap Benny pada Kamis (1/8/2024) karena pihak Benny mengajukan pemeriksaan kemarin ditunda.

"Yang bersangkutan minta tanggal 5 (Agustus) untuk diperiksa kembali, namun kita kan juga kepengin segera menjawab apa yang diharapkan masyarakat, kita akan mengundang kembali besok tanggal 1 itu," kata dia.

Benny Rhamdani: Saya Sudah Tuangkan dalam BAP

Sebagaimana diketahui, Benny telah menjalani pemeriksaan klarifikasi oleh Bareskrim soal pernyataannya terkait sosok T yang disebut sebagai pengendali bisnis judi online.

Setelah diperiksa sekitar lima jam lebih, Benny mengaku ditanyakan 22 pertanyaan.

Namun, ia enggan memberkan perincian materi serta sosok T kepada publik.

Ia justru mengeklaim sudah mengungkap sosok T ke penyidik.

“Pokoknya begini, T itu siapa, apakah dia benar pengendali atau tidak, saya sudah tuangkan dalam berita acara yang tadi saya tandatangani dalam pemberian klarifikasi ke teman-teman penyidik,” ujar Benny setelah rampung diklarifikasi.

Benny sebelumnya menyebut ada seorang berinisial T yang diduga sebagai pengendali judi online di Indonesia.

Menurut Benny, sosok tersebut adalah warga negara Indonesia yang mengendalikan bisnis judi online dan scamming atau penipuan online di Indonesia dari Kamboja.

Dia mengungkapkan, hal ini diketahui BP2MI setelah menelusuri kasus penempatan pekerja migran asal Indonesia secara ilegal di Kamboja.

Dia pun mengklaim bahwa T adalah sosok yang selama ini sulit tersentuh oleh aparat penegak hukum.

Dia bahkan menjuluki sebagai orang yang kebal hukum selama NKRI berdiri.

“Saya cukup menyebut inisialnya T saja paling depan, yang (inisial huruf) kedua saya enggak perlu saya sebut. Dan ini saya sebut di depan presiden,” ujar Benny seperti dikutip Kompas.com dalam tayangan YouTube BP2MI pada 25 Juli lalu.

“Boleh ditanya ke Pak Menko Polhukam, Pak Mahfud MD saat itu. Presiden kaget, pak Kapolri kaget, agak cukup heboh rapat terbatas saat itu,” sambung dia. (*)

DPR RI Tantang Benny Sebut Nama

DPR RI tagih bukti pernyataan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani yang menyebut sosok T terlibat sebagai bos judi online.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman menanggapi pernyataan Benny Rhamdani yang menyebut bahwa ada sosok T yang menyalurkan pekerja migran Indonesia untuk menjadi operator judi online.

Benny menyebut bahwa pihaknya mendapatkan laporan adanya pekerja migran Indonesia yang disalurkan ke Kamboja untuk menjadi operator judi online.

Benny pun diperiksa Bareskrim Polri atas pernyataannya.

Anggota DPR RI Habiburokhman menagih bukti terkait pernyataan yang dilontarkan oleh Benny Rhamdani.

Dimuat Facebook TribunJakarta pada Senin (30/7/2024) Habiburokhman pun menantang Benny agar menyebut langsung nama yang dimaksud kepada para penegak hukum.

“Sebutkan saja terutama kepada penegak hukum kalau pakai dugaan kan dia pasti sudah buktikannya. Karena inisial nama T puluhan juta orang,” ucapnya.

Habiburokhman pun menuding Benny Rhamdani jangan-jangan tidak punya bukti terkait sosok T terlibat mengoperasikan judi online tersebut.

Dia pun menagih bukti kepada Benny apabila benar sosok T terkait dengan judi online.

Habiburokhman mengklaim akan membekingi Benny Rhamdani apabila benar memiliki bukti keterkaitan sosok T tersebut.

Sebelumnya pernyataan Benny Rhamdani menggegerkan.

Dia menyebut ada sosok inisial T yang mengendalikan judi online.

“Saya cukup menyebut inisialnya T aja depannya. Ini saya sebut di depan Presiden," ujar Benny.

Benny mengklaim Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sempat kaget mendengar laporannya.

Benny menilai sosok T tersebut tak pernah tersentuh oleh hukum di Indonesia meski identitasnya telah diketahui.

Atas pernyataannya, Benny diperiksa Bareskrim Polri pada Senin (29/7/2024).

Usai diperiksa Polisi, Kepala BP2MI Benny Rhamdani menyebut, sebanyak 89.440 pekerja migran Indonesia bekerja di Kamboja.

"Orang Indonesia yang sekarang ada di Kamboja itu jumlahnya 89.440 orang. Itu tercatat loh sesuai data izin tinggal dari imigrasi Kamboja," ujar Benny, usai klarifikasi di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (29/7/2024).

Kendati demikian, dari jumlah tersebut ada 1.914 pekerja migran Indonesia yang terlibat di dalam bisnis judi dan scamming online di Kamboja.

Adapun ribuan pekerja tersebut bahkan sudah kembali ke Tanah Air.

"Sekarang, berapa yang sudah dipulangkan ke Indonesia karena bekerja di judi online, scamming online? Kurang lebih 1.914 dari Kamboja," tuturnya.

Sementara itu, ada sebanyak 17.883 pekerja migran yang melapor atau legal.

Tak hanya di Kamboja, pekerja migran Indonesia lainnya juga ada yang bekerja di dalam bisnis judi online di Thailand dan Vietnam.

Lebih lanjut, Benny menuturkan pihaknya terus berusaha guna mencegah penempatan pekerja migran Indonesia di dalam bisnis judi online.

"Ini anak-anak muda, anak-anak bangsa yang menjadi korban penempatan ilegal, ini standing posisi saya, fokus pada BP2MI adalah perang melawan sindikat penempatan ilegal," kata Benny.

(Bangkapos.com/Kompas.com/TribunJakarta.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved