Segini Besaran Hadiah yang Diterima Gregoria Mariska Tunjung Jika Menang Olimpiade Paris 2024
Lantas, berapa besaran hadiah yang diterima Gregoria Mariska Tanjung jika membawa pulang emas?
Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Evan Saputra
BANGKAPOS.COM-- Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung jadi sorotan lolos ke Semifinal Olimpiade Paris 2024.
Praktis, Gregoria menjadi satu-satunya wakil Indonesia tersisa di Olimpiade Paris 2024.
Seperti diketahui, sebenarnya Indonesia enam wakilnya, yaitu Jonatan Christia dan Anthony Sinisuka Gingting di tunggal putra; Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari untuk ganda campuran; Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti bertarung di ganda putri; serta ganda putra andalan Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Tunggal putra, ganda campuran, dan ganda putri Indonesia gugur di fase grup, sedangkan langkah ganda putra Indonesia terhenti di perempat-final.
Ia pun diharapkan mampu membawa Indonesia ke babak final hingga bisa membawa pulang medali emas.
Selain medali, Jorji akan mendapat hadiah lain berupa uang jika menang Olimpiade Paris 2024.
Lantas, berapa besaran hadiah yang diterima Gregoria Mariska Tanjung jika membawa pulang emas?
Pemerintah Indonesia memang belum membeberkan gamblang nominal bonus yang akan diberikan kepada atlet yang berprestasi.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo, hanya mengatakan bahwa atlet Indonesia yang mendapat medali emas Olimpiade Paris 2024 akan mendapat bonus uang tunai dari pemerintah yang jumlahnya naik dari edisi sebelumnya.
Pada Olimpiade Tokyo 2020, atlet Indonesia peraih medali emas mendapat bonus dan apresiasi dari pemerintah sebesar Rp5,5 miliar. Kini, menarik menati besaran hadiah itu.
"Untuk hadiah, saya pastikan di Olimpiade kan sudah pasti setiap multievent pasti Bapak Presiden, pemerintah memberikan bonus berupa uang tunai, jadi itu sudah sebuah kepastian."
"Dan sisanya kita berikan banyaknya program, baik itu materi maupun non-materi,” kata Dito kepada awak media pada 19 Juni 2024 lalu.
Diketahui, Gregoria Mariska Tunjung sukses mengamankan tiket ke semifinal Olimpiade Paris 2024 setelah mengalahkan pebulu tangkis Thailand, Ratchanok Intanon.
Bertanding selama 46 menit, gadis yang akrab disapa Jorji ini menang dua set langsung dengan skor 25-23 dan 21-9.
Kemenangan Jorji sekaligus mengakhiri penantian Indonesia untuk melihat lagi tunggal putri di Olimpiade usai 16 tahun lamanya.
Sekadar info, kali terakhir tunggal putri mewakili bendera Indonesia di semifinal bulu tangkis Olimpiade adalah Maria Kristin pada 2008.
Saat itu, Maria Kristin menutup perjuangannya di Beijing dengan medali perunggu.
Kini, giliran Gregoria yang menjadi tunggal putri keempat mewakili Indonesia di semifinal bulu tangkis Olimpiade.
Sebelumnya, ada Mia Audina (1996) lalu Susy Susanti—mentor Jorji—di Olimpiade 1992 dan 1996.
Gelaran yang disebut pertama berbuah medali emas bagi Susy, sedangkan empat tahun berselang meraih perunggu.
Di Olimpiade Atlanta 1996 tersebut, Susy kalah dari Mia di semifinal. Mia kemudian finis dengan medali perak.
Di sisi lain, ini merupakan kemenangan kedua beruntun Gregoria atas Ratchanok setelah kali terakhir terjadi pada perempat-final Thomas & Uber Cup 2024 dengan skor 22-20, 21-18.
Di semifinal, Gregoria akan melawan tunggal putri nomor satu dunia asal Korea Selatan, An Se-young, yang baru saja menang 15-21, 21-17, 21-8 atas wakil Jepang Akane Yamaguchi di perempat-final.
Sepak Terjang Gregori Mariska Tunjung
Gregoria Mariska Tunjung Cahyaningsih lahir di Wonogiri, 11 Agustus 1999.
Meski masih muda, Gregoria sudah menorehkan sejumlah prestasi membanggakan.
Atlet berusia 21 tahun itu merupakan pemain Pelatnas Cipayung sejak 2013 bersama Hana Ramadhini dan Fitriani.
Gregoria mencetak sejarah sebagai juara tunggal putri Kejuaraan Dunia Junior BWF 2017 di Yogyakarta..
Terakhir kali Indonesia menjadi juara pada seri pertama Kejuaraan Dunia Junior BWF di Jakarta tahun 1992 silam atas nama Kristin Yunita.
Ia berasal dari PB. Mutiara Cardinal, Bandung dan merupakan peraih medali perunggu SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Ia juga mendapatkan medali perak di Kejuaraan Asia Junior 2016 di Bangkok, Thailand.
Upaya Gregoria Mariska Tunjung mengejar gelar di Kumamoto Masters 2023 masih terjaga. Tunggal putri Indonesia itu memastikan tiket semifinal ajang ini (PBSI)
Berikut sejumlah prestasi yang berhasil ditorehkan oleh Gregoria Mariska Tunjung dilansir dari ensiklopedia bebas Wikipedia.
Runner Up Swiss Terbuka (Super 300) (2024)
Juara Jepang Masters (Super 500) (2023)
Runner Up Malaysia Masters (Super 500) (2023)
Juara Spanyol Masters (Super 300) (2023)
Runner Up Australia Terbuka (Super 300) (2022)
Medali Perunggu di SEA Games (2017) Kuala Lumpur, Malaysia
Medali Emas di Kejuaran Dunia Junior (2017) Yogyakarta, Indonesia
Medali Perak di Kejuaraan Asia Junior (2016) Bangkok, Thailand
Runner Up Syed Modi India Terbuka Grand Prix Gold (2017)
Runner-up Indonesia International Series (2017)
Juara Indonesia International Challenge (2015)
Juara Singapore International Series (2015)
Runner Up Malaysia International Challenge (2014)
(Surya Malang/Tribunnews/Bangkapos.com)
Dua Kali Sukses Menggelar Sirnas B, Pengprov PBSI Babel Berkomitmen Tingkatkan Prestasi Bulutangkis |
![]() |
---|
Gubernur Yakin Suatu Hari Nanti Akan Lahir Juara Dunia Bulutangkis dari Tanah Bangka Belitung |
![]() |
---|
Siapa Iie Sumirat yang Buat Mantan Pemain Bulu Tangkis Taufik Hidayat Menangis |
![]() |
---|
Jadwal Japan Open 2025, Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung Comeback |
![]() |
---|
525 Atlet Siap Berlaga di Wondr by BNI Sirkuit Nasional B, Johan Daniel Siapkan Bonus ke Atlet Babel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.