Harga Bahan Pangan di Basel Cenderung Stabil, Cabai Rawit Turun Rp30.000 per Kg

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Memasuki pekan ketiga di bulan Agustus 2024, harga bahan pangan di sejumlah Pasar Tradisional di Kota Toboali, Kabupaten Bangka Selatan ( Basel ), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ) secara serentak mengalami penurunan.

Tak hanya itu, harga komoditas pangan dan perlengkapan dapur di tingkat pedagang eceran turut terpantau turun. Diprediksi kondisi serupa masih akan terus terjadi hingga beberapa pekan ke depan.

Seorang pedagang Pasar Terminal Toboali, Yani (40) mengatakan, harga kebutuhan pokok kini terpantau stabil. Kondisi tersebut sudah terjadi hampir satu bulan terakhir dan masih berlangsung hingga saat ini. Meski begitu, sejumlah harga bahan pangan tersebut mengalami penurunan secara perlahan walaupun tidak terlalu signifikan.

“Harga bahan pokok saat ini masih stabil. Justru terjadi penurunan harga untuk beberapa komoditas,” kata dia kepada Bangkapos.com, Selasa (13/8/2024).

Yani menjelaskan, untuk harga cabai rawit terjadi penurunan Rp30.000 per kilogram dari semula dijual Rp110.000 menjadi Rp80.000 per kilogram. Lalu, cabai merah besar turun Rp10.000 dari harga awal Rp60.000 per kilogram turun ke harga Rp50.000 per kilogram. Penurunan harga tersebut sudah terjadi sejak beberapa pekan terakhir dan terus berangsur turun.

Kemudian, komoditas bawang merah kini dibanderol Rp25.000 per kilogram turun Rp3.000 dari semula Rp28.000 per kilogram. Lalu, harga bawang putih masih stagnan dengan harga jual Rp40.000 per kilogram. Sama halnya dengan bawang bombai yang stabil pada harga Rp45.000 per kilogram. Sayangnya, harga yang terus turun tidak berdampak terhadap peningkatan daya beli masyarakat.

“Penurunan harga bawang merah, cabai rawit dan cabai merah besar ini terjadi hampir satu bulan terakhir. Harga terus turun, namun daya beli masyarakat juga tidak banyak,” papar Yani.

Hal senada juga diungkapkan Huda (23) pedagang lainnya. Tercatat hingga awal pekan ini harga daging ayam masih terpantau stabil pada harga Rp28.000 per kilogram. Sementara untuk harga daging ayam potong bagian dada dipatok Rp38.000 per kilogram dan bagian paha Rp32.000 per kilogram. Kondisi ini sudah terjadi sejak beberapa bulan belakangan dan tidak terjadi penurunan maupun kenaikan harga sedikitpun.

“Harga daging ayam masih stabil. Tidak ada kenaikan maupun penurunan harga sudah beberapa bulan ini,” ujar Huda.

Kondisi serupa turut terjadi pada komoditas dan tangkapan hasil laut. Komoditas ikan harganya cenderung stabil, di antaranya ikan kembung Rp35.000 per kilogram dan ikan bawal Rp25.000 per kilogram. Dilanjutkan dengan ikan rica-rica fluktuatif Rp10.000-Rp15.000 per kilogram dan kepiting Rp25.000 per kilogram. Stabilnya harga bahan pangan ini belum berdampak signifikan terhadap peningkatan daya beli masyarakat.

“Harga semua jenis ikan masih stabil. Tapi memang pembelinya juga berkurang,” kata Herman (44) pedagang ikan di Pasar Terminal Toboali.

Sedangkan pedagang lainnya, Sri (45) menyebut, untuk komoditas beras saat ini masih cenderung stabil. Beras jenis premium kemasan lima kilogram dibanderol Rp77.000, jika per kilogram beras jenis itu dijual dengan harga Rp15.400. Beras jenis medium Rp75.000 per lima kilogram, per kilo harga beras jenis ini dipatok Rp15.000. Begitu pula harga gula pasir stabil Rp17 ribu per kilogram dan minyak goreng Rp17 ribu per liter non subsidi.

Sementara telur ayam broiler Rp32.000 per kilogram dan telur ayam kampung Rp66.000 per kilogram. Harga daging sapi juga stabil dengan harga Rp140.000 per kilogram. Tak jauh berbeda, walaupun cenderung stabil daya beli masyarakat justru terus mengalami penurunan akibat lesunya kondisi ekonomi pasca timah.

“Harga bahan pokok stabil, tetapi daya beli masyarakat turun. Kami berharap pemerintah segera mengambil solusi masalah ini,” ucapnya. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)