Berita Viral

Viral Diajak ke Pantai untuk Cari Kerja, Wanita Muda Asal Bandung Dibegal Teman Sendiri

Viral di media sosial seorang wanita ditemukan terkapar bersimbah darah di Kampung Gandasoli, Desa Cijayana, Kecamatan Mekarmukti, Kabupaten Garut, Ja

Penulis: Agis Priyani | Editor: fitriadi
Tribunnews
Diajak ke Pantai Cari Kerja, Wanita Muda Dibegal Teman Sendiri, Ditemukan Warga Disemak-semak Garut 

BANGKAPOS.COM - Viral di media sosial seorang wanita ditemukan terkapar bersimbah darah di Kampung Gandasoli, Desa Cijayana, Kecamatan Mekarmukti, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (14/8/2024) pukul 06.10 WIB.

Belakangan diketahui wanita tersebut bernama Feni Saptiani (26) yang berasal dari kabupaten Bandung. 

Feni adalah warga Kampung Sayati, Gang Madkasih, RT 04 RW 03,  Kelurahan Sayati, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung. 

Feni Saptiani viral usai sebuah video beredar yang memperlihatkan dirinya terkapar diantara rerumputan. 

Saat ditemukan, Feni Saptiani menggunakan jaket hoodie berwarna pink yang warnanya bercampur dengan darah.

Diduga Feni Saptiani merupakan korban begal. 

Kronologi 

Camat Mekarmukti Indra Gahara mengatakan, dari keterangan korban, diketahui bahwa korban awalnya tengah melakukan perjalanan menuju pantai selatan Garut. 

Ketika melintasi kawasan Mekarmukti, korban tiba-tiba tidak mengingat kejadian persis yang menimpanya.

"Katanya ketika terbangun sudah dalam keadaan penuh luka sayatan di tubuhnya," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id, Rabu (14/8/2024).

Indra menuturkan, korban mengaku pergi bersama teman-temannya menggunakan dua unit sepeda motor.

"Ia akan ke laut bersama rekan-rekannya berboncengan motor dua motor, selanjutnya korban sudah tidak tahu apa-apa," ungkapnya. 

Terpisah, kakak Feni Saptiani, Gugi Guntara (32) mengatakan bahwa ia tidak mengetahui secara pasti mengapa adiknya tersebut berada di Garut.

"Kemarin, dia berangkat dari rumah sore, waktu magrib. Dia berangkat keluar, tapi tidak pulang," kata Gugi, Rabu (14/8/2024).

"Baru tadi pagi-pagi saya dapat kabar dari tetangga, terus dilihatin video," imbuhnya.

Menurut Gugi, adiknya itu pergi mengendarai sepeda motor Honda Beat milik keluarga.

Kemudian, Feni Saptiani bertemu dengan tiga orang temannya.

"Biasanya, dia pergi ke rumah temannya di Sadang. Tapi kemarin saya tidak tahu dia ke mana," ungkap Gugi. 

"Dicari ke teman-temannya engkak ada. Saya tidak tahu sama siapa berangkatnya," lanjutnya.

Kronologi Ditemukan

Feni Saptiani ditemukan oleh warga di Kecamatan Mekarmukti pada Rabu Pagi.

Kemudian, warga melaporkan adanya peristiwa itu ke pihak pemerintah kecamatan.

Sejumlah tim medis dan stakeholder Mekarmukti kemudian memberikan pertolongan pertama kepada korban. 

Sebelumnya, video ditemukannya Feni Saptiani ini beredar viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, Fani Saptiani menjelaskan identitas dan asal domisilinya.

"Nami saha (nama siapa)?" tanya perekam. 

"Feni Septiani pak," jawab wanita tersebut sembari menahan rasa sakit.

"Ti (dari) Kopo Bandung?" tanya perekam kembali. 

"Muhun (iya)" Jawab Feni kemudian. 

Perekam kemudian menanyakan identitas keluarganya yang berada di Bandung, korban menjawab bahwa dirinya memiliki orang tua bernama Den Rahmat dan seorang kakak bernama Yudi Guntara. 

Keluarga dan alamat rumahnya tidak jauh dari toko buku Merauke di wilayah Kopo, Kabupaten Bandung. 

"Toko buku Merauke pak, abi caket di dinya (dekat toko buku Merauke)," tutur Feni.

Kondisi Feni Saptiani

Gugi menjelaskan, keluarganya sudah berangkat ke Garut untuk melihat langsung kondisi Feni.

Namun dia belum mengetahui apakah adiknya akan langsung dibawa pulang atau tidak.

"Saat ini kondisi stabil. Lumayan sudah bisa diajak ngobrol, tapi masih lemas," ungkapnya.

Gugi pun berharap pelaku pembegalan terhadap adiknya itu bisa segera ditangkap.

"Semoga pelakunya segera ketangkap, dihukum sesuai hukum yang berlaku," ucapnya. 

(Bangkapos.com/Tribun-Jabar/Tribun-Sumsel)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved