Bacaan Sholawat Syifa atau Sholawat Thibbil Qulub, Arab, Latin dan Artinya

Sholawat Syifa disebut juga Sholawat Thibbil Qulub yang bisa memberikan ketenangan batin, ketentraman, menyembuhkan penyakit.

Editor: fitriadi
Facebook
Lafal Sholawat Syifa atau Sholawat Thibbil Qulub, Arab, Latin dan Artinya 

BANGKAPOS.COM - Umat Islam diperintahkan membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Perintah sholawat ini tertuang dalam Al-Qur’an Surah al-Ahzab ayat 56 sebagai berikut.

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Artinya: “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”

Ada beberapa jenis shalawat yang bisa dibaca sebagai amalan sehari-hari.

Setiap jenis sholawat mengandung arti dan keutaman tersendiri.

Satu di antaranya adalah Sholawat Syifa.

Sholawat Syifa

Diambil dari bahasa Arab, syifa artinya adalah obat. Sholawat satu ini disebut juga sebagai Sholawat Thib al-Qulub (Sholawat Thibbil Qulub) dan Sholawat Nur al-Abshar.

Melantunkan Sholawat Thibbil Qulub yang istiqamah dalam bilangan berapapun akan memberi manfaat.

Bagi umat Islam bisa memberikan ketenangan batin, ketentraman, menyembuhkan penyakit hati, diberi kesehatan lahir dan batin serta diberi kesembuhan dari berbagai penyakit atas izin Allah SWT.

Manfaat di atas berlaku bagi umat Islam yang istikamah membaca Sholawat Thibbil Qulub dalam bilangan berapa pun.

InsyaAllah akan diberi kesehatan lahir dan batin serta diberi kesembuhan dari berbagai penyakit atas izin Allah SWT.

Hal tersebut juga dijelaskan dalam kumpulan zikir Majmu’ah Maqruat Yaumiyah wa Usbu’iyah. Isinya menyatakan bahwa :

“Shalawat Tibbil Qulub ini teruji (berfaedah) untuk menjaga kesehatan tubuh dan menjadi obat segala penyakit dzahir ataupun batin” (KH Muhammad bin Abdullah Faqih, Majmu’ah Maqruat Yaumiyah wa Usbu’iyah, hal. 47).

Manfaat di atas berlaku bagi umat Islam yang istiqomah dalam membaca Sholawat Thibbil Qulub dalam bilangan berapa pun. InsyaAllah akan diberi kesehatan lahir dan batin serta diberi kesembuhan dari berbagai penyakit atas izin Allah SWT.

Berikut bacaan sholawatnya

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا وَعَافِيَةِ اْلأَبْدَانِ وَشِفَائِهَا وَنُوْرِ اْلأَبْصَارِ وَضِيَائِهَا وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ

Allahumma shalli ‘ala Sayyidina Muhammadin thibbil qulubi wa dawa-iha wa’afiyatil abdani wa syifa’iha wa nuril abshori wa dhiya-iha wa ‘ala alihi wa shahbihi wa baarik wa sallim.

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah sholawat dan salam kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, sebagai dokter hati dan menjadi obatnya. Obat untuk badan dan penyembuhnya, cahaya segala penglihatan dan menjadi sinarnya. Semoga keberkahan dan keselamatan dicurahkan pada keluarga dan sahabat-sahabatnya.”

Doa Setelah Membaca Sholawat

Setelah membaca sholawar termasuk Sholawat Syifa atau Sholawat Thibbil Qulub, umat Islam dianjurkan membaca doa.

Doa setelah membaca sholawat termaktub di dalam kitab Dalailul Khairat.

Doa ini sangat baik dibaca setelah membaca shalawat secara umum.

Berikut bacaan doa setelah membaca shalawat:

اَللَّهُمَّ اشْرَحْ بِالصَّلاَةِ عَلَيْهِ صُدُوْرَنَاوَيَسِّرْ بِهَا أُمُوْرَنَاوَفَرِّجْ بِهَا هُمُوْمَنَا وَاكْشِفْ بِهَا غُمُومَنَا وَاغْفِرْ بِهَا ذُنُوْبَنَا وَاقْضِ بِهَا دُيُوْنَنَاوَأَصْلِحْ بِهَا أَحْوَالَنَا وَبَلِّغْ بِهَا آمَالَنَا وَتَقَبَّلْ بِهَا تَوْبَتَنَاوَاغْسِلْ بِهَا حَوْبَتَنَا وَانْصُرْ بِهَا حُجَّتَنَاوَطَهِّرْ بِهَا أَلْسِنَتَنَاوَآنِسْ بِهَا وَحْشَتَنَاوَارْحَمْ بِهَا غُرْبَتَنَا وَاجْعَلْهَا لَنَا نُوْرًا بَيْنَ أَيْدِيْنَا وَمِنْ خَلْفِنَاوَعَنْ أَيْمَانِنَا وَعَنْ شَمَائِلِنَا وَمِنْ فَوْقِنَا وَمِنْ تَحْتِنَاوَفِى حَيَاتِنَا وَمَوْتِنَا وَفِى قُبُوْرِنَا وَحَشْرِنَا وَنَشْرِنَا وَظِلاًّ يَوْمَ القِيَامَةِ عَلَى رُؤُوْسِنَاوَثَقِّلْ بِهَا يَا رَبِّ مَوَازِيْنَ حَسَنَاتِنَاوَأَدِمْ بَرَكَاتِهَا عَلَيْنَا حَتَّى  نَلْقَى نَبِيَّنَا وَسَيِّدَنَا مُحَمَّدً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  وَنَحْنُ آمِنُوْنَ مُطْمَئِنُّوْنَ فَرِحُوْنَ مُسْتَبْشِرُوْنَ وَلاَ تُفَرِّقْ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُ حَتَّى تُدْخِلَنَا مَدْخَلَهُ وَتَأْوِيَنَا إِلَى جِوَارِهِ الكَرِيْمِ مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيْقًا

اَلَّلهُمَّ إِنَّا آمَنَّا بِهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَمْ نَرَهُ فَمَتِّعْنَا اَلَّلهُمَّ فِى الدَّارَيْنِ بِرُؤْيَتِهِ وَثَبِّتْ قُلُوْبَنَا عَلَى مَحَبَّتِهِ وَاسْتَعْمِلْنَا عَلَى سُنَّتِهِ وَتَوَفَّنَا عَلَى مِلَّتِهِ وَاحْشُرْنَا فِى زُمْرَتِهِ النَّاجِيَةِ وَحِزْبِهِ الْمُفْلِحِيْنَ وَانْفَعْنَا بِمَا انْطَوَتْ عَلَيْهِ قُلُوْبُنَا مِنْ مَحَبَّتِهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ لاَ جَدَّ ولا َمَالَ وَلاَ بَنِيْنَ وَأَوْرِدْنَا حَوْضَهُ الأَصْفَى وَاسْقِنَا بِكَاسِهِ الأَوْفَى وَيَسِّرْ عَلَيْنَا زِيَارَةَ حَرَمِكَ وَحَرَمِهِ مِنْ قَبْلِ أَنْ تُمِيْتَنَا

اَلَّلهُمَّ إِنَّا نَسْتَشْفِعُ بِهِ إِلَيْكَ إِذْ هُوَ أَوْجَهُ الشُّفَعَاءِ إِلَيْكَ وَنُقْسِمُ بِهِ عَلَيْكَ إِذْ هُوَ أَعْظَمُ مَنْ أُقْسِمُ بِحَقِّهِ عَلَيْكَ ، وَنَتَوَسَّلُ بِهِ اِلَيْكَ إِذْ هُوَ أَقْرَبُ الوَسَائِلِ إِلَيْكَ نَشْكُوْا إِلَيْكَ يَارَبِّ قَسْوَةَ قُلُوْبِنَا وَكَثْـرَةَ ذُنُوْبِنَا وَطُوْلَ آمَالِنَا وَفَسَادَ أَعْمَالِنَا وَتَكَاسُلَنَا عَنِ الطَّاعَاتِ وَهُجُوْمَنَا عَلَى الْمُخَالِفَاتِ فَنِعْمَ الْمُشْتَكَى إِلَيْهِ أَنْتَ يَارَبِّ بِكَ نَسْتَنْصِرُ عَلَى أَعْدائِنَا وَاَنْفُسِنَا فَانْصُرْنَا وَعَلَى فَضْلِكَ نَتَوَكَّلُ فِى صَلاَحِنَا فَلاَ تَكِلْنَا إِلَى غَيْرِكَ يَا رَبَّنَا وَإِلىَ جَنَابِ رَسُوْلِكَ نَنْتَسِبُ فَلاَ تُبَعِّدْنَا وَبِبَابِكَ نَقِفُ فَلاَ تَطْرُدْنَا وَإِيَّاكَ نَسْأَلُ فَلاَ تُخَيِّبْنَا


اَللَّهُمَّ ارْحَمْ تَضَرُّعَنَاوَآمِنْ خَوْفَنَاوَتَقَبَّلْ أَعْمَالَنَاوَاَصْلِحْ أَحْوَالَنَا وَاجْعَلْ بِطَاعَتِكَ اشْتِغَالَنَاوَإِلىَ الخَيْرِ مآلَنَاوَحَقِّقْ بِالزِّيَادَةِ آمَالَنَا وَاخْتِمْ بِالسَّعَادَةِ آجَالَنَاهَذَا ذُلُّنَا ظَاهِرٌ بَيْنَ يَدَيْكَوَحَالَنَا لاَ يَخْفىَ عَلَيْكَ أَمَرْتَنَا فَتَرَكْنَا وَنَهَيْتَنَا فَارْتَكَبْنَاوَلاَ يَسَعُنَا إِلاَّ عَفْوُكَ فَاعْفُ عَنَّا يَا خَيْرَ مَأْمُوْلٍ وَأَكْرَمَ مَسْئُولٍ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيْمٌ رَؤُفٌ رَّحِيْمٌ يَا أَرْحَمَ الَّراحِمِيْنَوَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا وَالْحمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَميِنَ

Ya Allah, dengan bershalawat kepada Nabi Muhammad lapangkanlah hati kami, mudahkan urusan kami, bebaskan kesulitan kami, hilangkan kesedihan kami, ampuni dosa-dosa kami, lunasi hutang kami, perbaiki keadaan kami, sampaikan cita-cita kami, terimalah taubat kami, basuhlah kesalahan kami, tolonglah hujjah kami, sucikan lisan kami, temani kesendirian kami, kasihani keterasingan kami, jadikanlah shalawat yang kami baca menjadi cahaya dari depan kami, dari belakang kami, dari kanan dan kiri kami, dalam hidup dan mati kami, di dalam kubur kami, ketika kami dihimpun dan dibangkitkan, dan menaungi kepala kami di hari kiamat, beratkan.

Ya Tuhanku, timbangan amal kebaikan kami dan lestarikan keberkahannya atas kami, sehingga kami dapat berjumpa dengan baginda Nabi Muhammad  dalam keadaan aman, tentram dan suka cita dan janganlah Engkau pisahkan antara kami dan dia sehingga Engkau masukan kami di tematnya dan Engkau tempatkan kami di sisi kemuliaannya bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat atas mereka, yaitu para Nabi, Kaum Shiddiqin (orang-orang yang benar), para syuhada dan orang-orang shalih.

Ya Allah, sungguh kami beriman kepada Nabi Muhammad  padahal kami tidak melihatnya, perkenankan kami ya Allah melihatnya di dunia dan akhirat, teguhkan hati kami dalam mencintainya, jadikan kami pengamal sunnahnya, wafatkanlah kami pada agamanya, himpunkanlah kami ke dalam golongannya yang selamat dan kelompoknya yang beruntung, berilah kami manfaat besar karena keterikatan hati kami dalam cinta kami kepadanya pada hari, di mana tiada berguna pangkat, harta dan anak, bawalah kami ketelaganya yang jernih, beri minumlah kami melalui cawannya yang sempurna, mudahkan kami berziarah ke tanah haram-Mu (Mekkah) dan tanah haramnya (Madinah) sebelum kami wafat.

Ya Allah, sungguh kami memohon syafaat kepada-Mu melalui Nabi Muhammad, karena dia pemberi syafaat terdepan, kami bersumpah dengan haqnya kepada-Mu karena dia teramat agung, kami bertawassul kepada-Mu melalui dia, karena dia sedekat-dekat jalan kepada-Mu.

Kami mengadu kepada-Mu Ya Rabbiy, betapa kerasnya hati kami, banyaknya dosa kami, betapa panjangnya lamunan kami dan betapa rusaknya amal kami. Kami malas melakukan taat dan kami selalu menentang dan Engkau sebaik-baik tempat mengadu. Kami mohon pertolongan atas musuh-musuh kami dan juga diri kami.

Akan karunia-Mu kami bergantung akan kebaikan (diri kami) ini. Jangan Engkau serahkan kami kepada yang lain. Keharibaan Rasul-Mu kami berhubungan, jangan Engkau usir kami. Hanya kepada-Mu kami meminta, janganlah Engkau kecewakan kami.

Ya Allah, berikanlah kasih sayang-Mu atas kerendahan hati kami, berikan keamanan bagi rasa takut kami, terima amal kami, perbaiki keadaan kami, jadikan perbuatan taat menjadi kesibukkan kami dan kebaikan menjadi tempat kembali kami, pastikan cita-cita kami, akhiri ajal kami dengan kebahagiaan.

Di hadapan-Mu, kehinaan diri kami menjadi tampak, keadaan kami tidak tersembunyi atas-Mu, Engkau perintahkan kami lalu kami tinggalkan perintah itu, Engkau larang kami lalu kami kerjakan larangan tersebut.

Tidak ada yang melapangkan kami melainkan ampunan-Mu, maka maafkanlah kami Wahai Tuhan sebaik-baik tempat berharap dan paling dermawan tempat meminta, Engkau Maha pemaaf, Maha dermawan, Maha pengasih dan Maha penyayang. Wahai yang Maha menyayangi. Semoga Allah selalu memberikan shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad, para keluarga dan sahabatnya. Segala puji bagi Tuhan semesta alam.

Itulah sekilas tentang Sholawat Syifa atau Sholawat Thibbil Qulub serta doa setelah membaca sholawat. Semoga artikel ini bermanfaat. (Bangkapos.com)

Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved