Bukan 9 Naga Tapi di IKN, Inilah Prajogo Pangestu Konglomerat Orang Terkaya Nomor 23 di Dunia
Prajogo Pangestu adalah konglomerat orang terkaya nomor 23 di dunia dan sebenarnya bukan bagian 9 Naga dalam daftar yang banyak tersebar di internet.
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
BANGKAPOS.COM - Narasi penampakan 9 Naga di IKN viral di media sosial.
Narasi itu merujuk pada penampilan para konglomerat ikut upacara 17 Agustus di IKN pada Sabtu (17/8/2024) lalu.
Para pengusaha kelas kakap ini adalah Aguan Sugianto, Franky Widjaja, Boy Garibaldi Thohir, Prajogo Pangestu hingga TP Rachmat.
Sebagai informasi, Aguan merupakan pemilik Agung Sedayu Group (ASG).
Baca juga: Sosok Aguan 9 Naga di IKN Saat Upacara HUT RI, Bos PIK dan Sedayu Grup Kawan Dekat Tomy Winata
Sementara Prajogo Pangestu pemilik Barito Pacific, serta Boy Gribaldi Thohir pemilik Adaro Group.
Mereka adalah tamu undangan resmi untuk menghadiri Upacara HUT ke-79 Kemerdekaan RI di IKN.
Aguan, Prajogo Pangestu, Boy Garibaldi Thohir, hingga Franky Widjaja, merupakan salah satu investor di IKN yang tergabung dalam Konsorsium Nusantara.
Konsorsium Nusantara berinvestasi dengan nilai total sebesar Rp 20 triliun untuk membangun proyek mixed-use yang mencakup pusat perbelanjaan, hotel, hingga perkantoran.
Salah satu proyek Konsorsium Nusantara yang sudah berjalan dan bahkan hampir selesai konstruksinya ialah Hotel Nusantara.
Sebagai informasi pula, menurut data Otorita IKN (OIKN) yang dilansir kompas.com, terdapat 10 perusahaan yang tergabung dalam Konsorsium Nusantara. Meliputi, ASG, Salim Group, Astra Group, Sinarmas Group, Kawan Lama Group, Mulia Group, Pulau Intan, Alfa Group (Alfamart), Barito Pacific, dan Adaro Group.
Baca juga: Sosok Franky Widjaja dan Kekayaannya sebagai Bos Sinarmas sang 9 Naga Indonesia yang Viral di IKN
Di media sosial, penampilan para konglomerat ini viral di media sosial.
Foto para pengusaha kaya raya yang ikut upacara 17 Agustus di IKN itu lalu viral hingga menuai berbagai komentar.

Mereka dianggap sebagai para 9 naga penguasa ekonomi Indonesia.
Dari semua sosok pengusaha ini, Prajogo Pangestu merupakan sosok yang menarik.
Prajogo Pangestu adalah konglomerat orang terkaya nomor 23 di dunia dan sebenarnya bukan bagian 9 Naga dalam daftar yang banyak tersebar di internet.
Namun demikian, sosoknya diketahui sebagai investor IKN.
Prajogo Pangestu merupakan investor IKN yang menurut Forbes Juli 2024 punya kekayaan Rp.1054 T dan menjadikannya sebagai orang terkaya nomor 23 di dunia.
Selain itu, tahukah Anda bahwa fakta menarik dari seorang Prajogo Pangestu adalah ternyata dulu ia pernah jadi sopir angkot.
Terbaru, sosok Prajogo Pangestu jadi sorotan usai terlihat hadir di IKN.
Penampilan Prajogo Pangestu di IKN terlihat dari siaran langsung Kompas TV,
Baca juga: Sosok 9 Naga Penguasa Ekonomi Indonesia yang Viral Upacara HUT RI di IKN, Beberapa Tak Masuk Daftar
Sumber Kekayaan Prajogo Pangestu

Prajogo Pangestu menempati urutan ke-23 sebagai orang terkaya sedunia versi Forbes per Juli 2024.
Total kekayaannyanya mencapai US$65,1 miliar atau sekitar Rp1.054,19 triliun (asumsi kurs Rp16.192 per dolar AS).
Sederet perusahaan Prajogo Pangestu berperan besar dalam menambah pundi-pundi kekayaannya.
Siapa Prajogo Pangestu sebenarnya dan apa saja sederet perusahannya tersebut?
Kekayaan itu diperoleh Prajogo lewat bisnisnya di industri diversifikasi.
Apa saja gurita bisnis perusahaan Prajogo yang menjadikannya orang terkaya di Indonesia?
Masih menurut Forbes, Prajogo merupakan pendiri Barito Pacific Group.
Di perusahaan itu, ia menjabat sebagai Presiden Komisaris Perseroan.
Di tahun 2007, Barito Pacific mengakuisisi 70 persen perusahaan petrokimia Chandra Asri yang juga terdaftar di Bursa Efek indonesia.
Empat tahun setelahnya, pada 2011, Chandra asri bergabung dengan Tri Polyta Indonesia dan menjadi produsen petrokimia terintegrasi terbesar di tanah air.
Pada 2015, Chandra Asri bekerja sama dengan produsen ban Prancis, Michelin, untuk mengembangkan pabrik karet sintetis di Indonesia.
Tetapi, 15 persen saham Chandra Asri diakusisi oleh Thaioil pada Juli 2021.
Meski demikian, Prajogo melebarkan sayap bisnisnya dengan mengakuisisi 33 persen saham BCPG Thailand senilai 440 juta dolar Amerika milik perusahaan produsen energi panas, Star Energy, di bulan Maret 2022.
Setahun setelahnya, perusahaan pertambangan batu bara milik Prajogo, Petrindo Jaya Kreasi, go public.
Prajogo lantas mencatatkan saham perusahaan energi terbarukan, Barito Renewable Energy, enam bulan kemudian, pada Oktober 2023.
Berangkat dari meroketnya saham Barito Renewable Energy, pundi-pundi uang terus mengalir ke 'kantong' Prajogo.
Barito Renewable Energy sendiri merupakan induk perusahaan Star Energy Geothermal Group, produsen panas bumi terbesar di Indonesia dengan kapasitas 886 megawatt.
Star Energy Geothermal Group diketahui mengoperasikan tiga proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi yang ada di Jawa Barat.
Perusahaan ini juga memiliki izin untuk melakukan eksplorasi di beberapa bagian Maluku Utara dan Lampung.
'Keberuntungan' bisnis Prajogo tak berhenti sampai di situ.
Prajogo pada akhir 2023 lalu, mengakuisusu 100 persen Multi Tambangjaya Utama, tambang batu bara dari Indika Energy.
Selama kariernya sebagai pengusaha, Prajogo pernah dianugerahi Bintang Jasa Utama oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2019 silam.
Berikut riwayat karier Prajogo Pangestu, dikutip dari situs resmi Barito Pacific:
- Komisaris Utama PT Tri Polyta Indonesia Tbk (1999-2010);
- Anggota Dewan Komisaris PT Astra International Tbk (1993-1998);
- Presiden Direktur PT Chandra Asri (1990-1999);
- Direktur Djajanti Timber Group (1969-1976);
- Presiden Direktur Perseroan (1997-1993).
Eks Sopir Angkot
Tak disangka Prajogo Pangestu dulu sempat jadi sopir angkot.
Bagaimana ceritanya?
Prajogo Pangestu merupakan pengusaha kelahiran Kalimantan Barat pada 1944.
Nama aslinya adalah Phang Djoem Phen.
Prajogo merupakan putra dari seorang pedagang karet.
Dia terlahir dari keluarga biasa yang membuatnya hanya mampu mengenyam pendidikan sampai di tingkat sekolah menengah. Pria berusia 79 tahun ini juga pernah berprofesi sebagai sopir angkot pada 1960-an.
Selain itu, ia juga membuka usaha kecil-kecilan dengan menjual bumbu dapur dan ikan asin.
Di sela-sela pekerjaan itu, Prajogo bertemu dengan seorang pengusaha kayu asal Malaysia, bernama Burhan Uray.
Dari pertemuan itu, pada 1969 Prajogo lantas memutuskan bergabung di perusahaan milik Burhan, yakni PT Djajanti Grup.
Karier Prajogo Pangestu Pertemuan Prajogo dengan Bong Sun On atau Burhan Uray bisa dibilang menjadi titik balik yang mengubah kehidupannya.
Berkat etos kerjanya yang tinggi, Prajogo dipercaya untuk mengelola Hak Pengusahaan Hutan (HPH) di Kalimantan Tengah.
Meski hanya lulusan SMP, langkahnya untuk terus berusaha tak pernah surut. Berkat ketekunannya, ia pun diangkat menjadi General Manager (GM) di Plywood Nusantara.
Hanya setahun saja Prajogo menjabat sebagai GM Djajanti Group. Ia putuskan resign dan membeli sebuah perusahaan yang sedang krisis finansial. Nama perusahaan tersebut adalah CV Pacific Lumber Coy.
Prajogo meminjam sejumlah dana pada sebuah bank untuk membeli perusahaan kayu ini.
Setelah membeli CV Pacific Lumber Coy, Prajogo mengganti namanya menjadi PT Barito Pacific Timber.
1993, perusahaan tersebut mulai dikenal masyarakat dan namanya berubah kembali menjadi Barito Pacific pada 2007.
Hebatnya, ia dapat mengembalikan pinjaman tersebut hanya dalam kurun waktu satu tahun. Dikutip dari Forbes, bisnis itu pun berkembang di berbagai bidang.
Pada 2007, Barito Pacific mengakuisisi 70 persen saham perusahaan petrokimia Chandra Asri yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
Namun kesuksesan ini tidak menghentikan langkah Prajogo untuk terus berkembang.
Pada tahun 2011, ia melakukan ekspansi bisnis dengan mendirikan PT Chandra Asri Petrichemical Center dan PT Tri Polyta Indonesia Tbk. Perusahaannya Barito Pacific Timber telah melakukan go public pada tahun 1993 dan berganti nama menjadi Barito Pacific setelah mengurangi bisnis kayunya pada 2007.
Pada 2007 Barito Pacific mengakuisisi 70 persen dari perusahaan petrokimia Chandra Asri, yang juga diperdagangkan di BEI. Pada 2011 Chandra Asri bergabung dengan Tri Polyta Indonesia dan menjadi produsen petrokimia terintegrasi terbesar di Indonesia.
Thaioil mengakuisisi 15 persen saham Chandra Asri pada Juli 2021.
Pada 2023, seperti disinggung di atas, Prajogo membawa dua perusahaannya, CUAN dan BREN, melantai di bursa RI.
Biodata Prajogo Pangestu
- Nama: Prajogo Pangestu
- Tempat, Tanggal Lahir: Bengkayang, Kalimantan Barat, 13 Mei 1944
- Usia: 79 Tahun
- Pendidikan: SMP
- Pekerjaan: Pebisnis
- Agama: Kristen
- Orang Tua: Phang Siu On
- Pasangan: Herlina Tjandinegara
- Kebangsaan: Indonesia
- Anak: Agus Salim Pangestu, Baritono Pangestu, Nancy Pangestu
(Tribunnews/ Sonora/ Bangkapos.com)
Fakta Pembunuhan Joel Tanos Cucu 9 Naga Sulut, Nenek Korban Maafkan Pelaku: Kami Tidak Menuntut |
![]() |
---|
Kekayaan Prajogo Pangestu Orang Terkaya di Asia Tenggara, Melebihi Pengusaha Singapura dan Malaysia |
![]() |
---|
Sosok Prajogo Pangestu, Pengusaha Indonesia Tempati Posisi Teratas Orang Terkaya di Asia Tenggara |
![]() |
---|
Sosok Tony Tanos Kakek Joel Tanos Disorot, Dijuluki 9 Naga Sulut Ini Bisnis Menterengnya |
![]() |
---|
Teka-teki Pacar Joel Alberto, Disebut Pemicu Tewasnya Cucu 9 Naga Sulut, Dugaan Akun IG-nya Beredar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.