Inilah Sosok Oknum Pelatih Pramuka yang Diduga Cabuli Anak Didiknya Siswa SMP

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Seorang pelatih ekstrakurikuler pramuka sekolah negeri di Kota Pangkalpinang, OAP (21) ditetapkan sebagai tersangka setelah diduga melakukan aksi pencabulan terhadap beberapa peserta didiknya.

Aksi tidak senonoh ini terbongkar setelah salah satu korban melaporkan kejadian tersebut kepada orang tuanya.

Kasatreskrim Polresta Pangkalpinang, AKP Muhammad Riza Rahman, pada Rabu (11/09/2024), menjelaskan bahwa tersangka mengajak korban menginap di rumahnya sebelum melakukan tindakan pencabulan.

 Korban saat itu sedang tidur ketika tersangka melakukan perbuatan bejatnya.

"Korban diminta menginap di rumah tersangka, yang juga pelatih Pramuka di sekolahnya. Saat korban tidur, tersangka melakukan tindakan tidak senonoh, yang membuat korban ketakutan," ujar AKP Riza.

Setelah kejadian tersebut, korban melaporkan tindakan tersangka kepada orang tuanya, yang kemudian melapor ke Polresta Pangkalpinang.

Tersangka pun langsung diamankan oleh pihak kepolisian bersama barang bukti.

"Tersangka telah ditahan dan sedang dalam pemeriksaan lebih lanjut. Kami juga sudah mengamankan beberapa saksi, dan ada enam korban yang melapor sejauh ini," tambah AKP Riza.

Tersangka diduga menggunakan modus dengan mengajak korban bermain game dan jalan-jalan sebelum akhirnya mengajak mereka menginap di rumahnya.

Sebagian besar korban diketahui sudah lulus dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan merupakan alumni Pramuka.

"Saat ini tersangka sudah kami tahan di Mako Polresta Pangkalpinang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," pungkas AKP Riza.

Polresta Pangkalpinang terus mendalami kasus ini dan berkoordinasi dengan pihak Kejaksaan untuk proses hukum lebih lanjut.

Sementara itu, jumlah korban masih terus diidentifikasi.

Diterangkan AKP Riza, tersangka diamankan saat berada di jalan dan langsung diamankan hingga digiring ke Mako Polresta Pangkalpinang oleh anggota unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA).

"Tersangka diamankan di jalan, sudah masuk ke dalam proses penyidikan dan kami juga masih terus mendalami lagi berapa banyak saksi yang membuat laporan ke Polresta Pangkalpinang," terangnya.