Makanan Atlet PON Aceh-Sumut Sangat Tak Layak, Menpora Dito Ariotedjo Sebut Tanggung Jawab Pemda

"Saat kami ke sana memang saya cek langsung makanannya sangat tidak layak dan tidak sesuai dan di situ kami cek bahwa itu memang tanggung jawab...

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: M Zulkodri
Kolase Bangkapos.com / Tribun
Makanan Atlet PON Aceh-Sumut Sangat Tak Layak, Menpora Dito Ariotedjo Sebut Tanggung Jawab Pemda 

BANGKAPOS.COM -- Sepanjang bergulirnya Pekan Olahraga Nasional (PON) di Aceh, Sumatera Utara, berbagai keluhan datang dari peserta.

Tak hanya fasilitas yang kurang memadai, namun konsumsi yang disediakan untuk para atlet juga dinilai sangat tidak layak.

Sebelumnya, Koordinator Wilayah Aceh Sekretariat Kontingen Kalteng Mikhael Agusta menyampaikan, atlet dari cabang olahraga (cabor) panahan dan panjat tebing sering mengalami keterlambatan konsumsi.

Mikhael mencontohkan, kontingennya yang berada di Banda Aceh baru menerima makan malam pada Sabtu (7/9/2024) pukul 22.30 WIB.

Tak sampai di situ, sarapan untuk Kontingen Kalteng baru diterima pada Minggu (8/9/2204) pukul 09.50 WIB.

Terlambatnya konsumsi untuk atlet ini pun membuat persiapan kontingen Kalteng menjadi terganggu.

“Kami menyampaikan nota protes atas pelayanan yang diberikan kepada kontingen Kalimantan Tengah, khususnya cabor panahan dan panjat tebing,” ujarnya dikutip dari Kompas.com, Selasa.

Selain itu, PON 2024 juga diwarnai terlambatnya bus yang membawa atlet dan ofisial menuju venue, kamar mandi kotor, juga minimnya air bersih.

Kurang baiknya pelayanan diakui Menpora Dito Ariotedjo.

Malahan, Dito juga mengungkap konsumsi untuk para atlet memang sangat tidak layak.

"Saat kami ke sana memang saya cek langsung makanannya sangat tidak layak dan tidak sesuai dan di situ kami cek bahwa itu memang tanggung jawab pemerintah daerah," ucap dia.

Pelaksanaan PON ini, kata Dito, merupakan menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.

Oleh karenanya, menurut dia, kendala ini juga perlahan diselesaikan oleh pemerintah daerah Aceh bersama panitia.

"Nah, dari sini saya menyampaikan ke publik waktu itu. Biar tidak ramai karena lumayan masyarakat jadi resah akan berita ini," katanya lagi.

Di media sosial viral penampakan menu makan atlet PON 2024.

Salah satu kompilasi videonya dibagikan oleh akun Instagram @undercover.id.

Dalam video pertama yang diduga direkam oleh salah satu atlet, mengeluhkan menu makanan yang tersedia.

"Inilah makanan hari-hari PON Aceh nih, atlet disuruh makan kering enggak berkuah ini, aduh," ucap perekam video.

Menu makanan yang terlihat yaitu satu porsi nasi, satu potong ayam, telur, dan beberapa potong wortel serta kacang panjang.

Dalam video lainnya, terlihat pula menu makanan atlet lain yang berisikan satu porsi nasi, satu potong ayam berbumbu, potongan sosis, dan potongan sayuran serta air mineral.

Kemudian, di video lainnya, menu makanan yang didapat yaitu satu bungkus nasi, dua potong tempe, satu potong ikan, satu potong ayam, beberapa potong kacang panjang, satu buah pisang, dan satu makanan ringan.

Selain makanan berat, ada pula box makanan ringan yang berisi dua roti dan satu air mineral.

Adapun, harga satuan makanan atlet PON ini diduga sebesar Rp50.900 per porsi. Sedangkan makanan ringannya Rp18.900 per boks.

Sontak, potret menu makanan atlet di PON ini menuai berbagai komentar dari warganet.

"Wah ini makanan buat atlet? Bagusan nasi berkah Jumat," tulis seorang warganet.

"Apa ngga pada lemas itu atlet dikasih makan begitu?" kata warganet lainnya.

"Kesian atlet yang mau bertanding dapat asupan gizi kayak gitu doang," ucap warganet lainnya.

"Waduh anggarannya segitu isinya begitu," timpal warganet lainnya.

Lapor Dugaan Penyelewengan Dana

Terkait kendala-kendala dalam PON, Menpora Dito Ariotedjo memastikan semua laporan dan keluhan akan ditindaklanjuti.

Politikus Partai Golkar itu juga meminta semua pihak memantau dan melaporkan jika menemukan masalah.

"Saya sampaikan jika memang ada laporan atau keluhan baik itu dari masyarakat, pendukung, atlet dan official silakan enggak apa-apa laporkan langsung bisa ke saya ataupun melalui media massa di mana pun kami akan tindaklanjuti," tutur dia.

Bukan hanya minta maaf, Dito juga melakukan koordinasi soal dugaan penyelewengan dana PON ke Kejaksaan Agung (Kejagung) dan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.

(Bangkapos.com/Kompas.com/TribunnewsBogor.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved