Siapa Sosok Hacker Bjorka, Jual NIK dan NPWP Jokowi Gibran dan Kaesang Rp 153 Juta

Dikutip dari Kompas.com (15/9/22), akun Instagram @volt_anonym menyebutkan bahwa Bjorka adalah pemuda asal Desa Klayan, Kecamatan Gunungjati, Kabupate

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Dedy Qurniawan
tribun
Siapa Sosok Hacker Bjorka, Jual NIK dan NPWP Jokowi Gibran dan Kaesang Rp 153 Juta 

BANGKAPOS.COM -- Bak bangun dari tidurnya, hacker Bjorka kembali berulah.

Ia baru saja membocorkan data NIK dan juga NPWP milik orang nomor satu di Indonesia saat ini, Presiden Joko Widodo.

Selain Presiden Joko Widodo, hacker Bjorka juga membocorkan data NIK dan NPWP milik Gibran Rakabuming Raka, Kaesang Pangarep, dan sejumlah menteri.

Data tersebut dijual oleh hacker Bjorka di sebuah forum seharga 10.000 dolar AS atau setara Rp 153 juta (kurs Rp 15.300). 

Terkait hal tersebut, Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP Kemenkeu Dwi Astuti mengatakan, pihaknya masih belum dapat mengonfirmasi kebenaran informasi tersebut lantaran masih dilakukan pendalaman.

"Terkait dengan informasi kebocoran data yang beredar, saat ini tim teknis DJP sedang melakukan pendalaman," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (18/9/2024). 

Sebagai informasi, kabar kebocoran data ini diungkapkan oleh akun X Teguh Aprianto @secgron pada Rabu kemarin. 

Dia mengunggah tangkapan layar sebuah akun bernama Bjorka yang menjual enam juta data NIK dan NPWP

"Sebanyak enam juta data NPWP diperjualbelikan dengan harga sekitar 150 juta rupiah. Data yg bocor diantaranya NIK, NPWP, alamat, no hp, email dll," tulis akun X @secgron. 

Dalam sampel data yang dibagikan akun Bjorka, terdapat nama Presiden Jokowi dan anak-anaknya yakni Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep. 

Kemudian ada juga nama menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju seperti Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, hingga Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. 

"NPWP milik Jokowi, Gibran, Kaesang, Menkominfo, Sri Mulyani & menteri lainnya juga dibocorkan di sampel yg diberikan oleh pelaku," ungkap akun X @secgron.

Siapa Sosok Hacker Bjorka?

Hacker Bjorka bukan sekali ini saja berulah.

Jauh sebelumnya, Hacker Bjorka kerap melakukan aksi serupa, yakni penyebaran data (doxing) milik sejumlah petinggi Tanah Air.

Setelah sederet aksi dugaan kebocoran data yang dilakukannya, publik mulai penasaran dengan jati diri Bjorka yang sebenarnya.

Identitas Bjorka sempat dikabarkan telah terkuak.

Dikutip dari Kompas.com (15/9/22), akun Instagram @volt_anonym menyebutkan bahwa Bjorka adalah pemuda asal Desa Klayan, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon yang bernama M Said Fikriansyah (17).

Kendati demikian, pemuda yang berprofesi sebagai video editor itu membantah tuduhan tersebut.

"Saya bukan Bjorka, hacker yang saat ini ramai diperbincangkan di mana-mana," ujar M Said (14/9/2022).

Sebelumnya, Pemerintah Indonesia mengaku telah mengantongi identitas hacker Bjorka. 

Namun, mereka belum bisa mengungkapnya ke publik.

"Sampai sekarang ini memang gambaran pelakunya sudah teridentifikasi dengan baik oleh BIN dan Polri, tetapi belum bisa diumumkan," ungkap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD kepada Kompas.com, Rabu (14/9/2022).

Tak hanya itu, Mahfud juga mengatakan bahwa pemerintah berhasil mengetahui keberadaan Bjorka melalui alat khusus.

"Gambaran siapa dan di mananya itu kita sudah punya alat untuk melacak itu semua," tutur Mahfud.

Selain itu, Mahfud juga menyampaikan bahwa motif Bjorka yang mengeklaim telah membocorkan sejumlah data itu bukan sesuatu hal yang membahayakan.

Sebab, Mahfud menilai, motif aksi hacker Bjorka berupa politik hingga ekonomi.

Dia menggunakan istilah "gado-gado" untuk mendeskripsikan motif tindakan tersebut.

Namun hingga kini, belum diketahui siapa sosok Hacker Bjorka.

Sederet Kasus Kebocoran Data Bjorka

1. Doxing pejabat publik

Jajaran menteri tidak lolos dari ulah penyebaran data (doxing) Bjorka.

Data jajaran menteri yang disebarkan ke grup Telegram itu meliputi nama lengkap, nomor KTP, nomor KK, nama orang tua, alamat rumah, tempat dan tanggal lahir, status agama, riwayat pendidikan, dan sebagainya.

Jajaran menteri yang menjadi sasaran doxing Bjorka, di antaranya:

  • Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate
  • Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Puan Maharani
  • Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan
  • Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan
  • Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir.

2. Kebocoran data KPU

Jauh sebelum doxing yang dilakukannya, Bjorka menyebarkan data warga Indonesia yang diklaim berasal dari Komisi Pemilihan Umum (6/9/2022).

Adapun data yang tersebar meliputi nama lengkap warga, nomor KTP, nomor KK, alamat, nomor TPS (Tempat Pemungutan Suara), tempat dan tanggal lahir warga, usia, jenis kelamin, hingga status penyandang disabilitas.

3. Kebocoran data kartu SIM

Berikutnya, aksi Bjorka yang tidak kalah menggemparkan publik adalah kebocoran data kartu SIM.

Pasalnya, Kominfo sempat menganjurkan masyarakat untuk memasukkan data diri mereka ketika hendak mengaktifkan SIM.

Hal itu membuat masyarakat kecewa karena pemerintah justru tidak bisa menjaga keamanan data tersebut.

Adapun data yang disebar meliputi nomor KTP, nama operator seluler, nomor telepon, dan tanggal registrasi.

Dikutip dari Kompas.com (12/9/2022), selama ini Bjorka membagikan data yang diduga berasal dari sejumlah instansi pemerintah itu melalui Breached Forums.

Namun, semua instansi terkait tidak membenarkan informasi data yang diungkap Bjorka.

Mulai dari BIN, KPU, hingga Kominfo mengatakan bahwa data yang berada di tangan mereka aman dan tidak mengalami kebocoran.

(Bangkapos.com/Wartakotalive.com/Kompas.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved