Bangka Pos Hari Ini
Kreatif, Tukang Las Ubah Limbah Logam jadi Barang Seni, Hasil Karya Saddam Dihargai Rp1 Juta
Dalam satu tahun terakhir, Saddam berhasil menjual sekitar 12 karya seni dari bentuk yang berbeda. Harga yang dipatok pun cukup beragam. Mulai ...
BEBERAPA karya seni logam berbentuk garuda, robot, wayang, pesawat, kalajengking, sepeda motor tampak terpampang di salah satu bengkel Kota Semarang. Tepatnya di Welding Art Pakdhe Mamik, Jalan Bugangan Raya, Kelurahan Bugangan, Kota Semarang.
Bukan seperti karya logam pada umumnya, kreasi seni itu terbuat dari limbah logam dan barang-barang bekas serupa. Karya-karya tersebut berhasil disusun oleh salah satu warga Kota Semarang, Saddam Abdy Prayitno.
Saddam, sapaan akrabnya, menyebut, kegiatan eksperimen merakit barang-barang bekas logam itu sudah dimulainya sejak satu tahun lalu.
“Biasanya bahan-bahannya saya beli di tempat rongsok, misal ada limbah yang unik atau logam yang bagus saya ambil,” ucap Saddam kepada Kompas.com, Sabtu (21/9).
Berbekal keterampilan sebagai tukang las, Saddam kerap membuat inovasi karya. Sebelum merakit barang dari logam bekas, dirinya pernah membuat beragam pot bunga dan kursi pada era pandemi Covid-19.
Lantaran tak bertahan lama, dirinya berinovasi kembali dengan membuat karya seni dari logam bekas yang bertahan hingga sekarang.
“Awalnya iseng-iseng aja, berkesperimen. Terus jadilah karya yang pertama itu kalajengking,” tutur dia.
Saddam menyebut, darah seni yang dimilikinya itu mengalir dari almarhum ayahnya.
Dulunya, sang ayah juga kerap membuat lukisan dari bahanbahan alumunium ataupun stainless steel.
Barang-barang logam bekas karya Saddam itu patut diacungi jempol.
Pasalnya, dirinya bisa menyelesaikan satu jenis barang dalam waktu satu hari hingga satu minggu.
“Satu hari bisa berbentuk itu kalau mood saya lagi bagus. Kalau kurang mood, bisa sampai tiga hari. Kalau paling lama bisa sampai satu minggu, itu waktu bikin burung garuda,” ungkap Saddam.
Dalam satu tahun terakhir, Saddam berhasil menjual sekitar 12 karya seni dari bentuk yang berbeda. Di samping itu, harga yang dipatok pun cukup beragam. Mulai dari Rp 500.000 hingga Rp1 juta.
“Tergantung tingkat kerumitannya. Kalau pembelinya kebanyakan masih dari warga Semarang, ada yang dari Kudus. Kemarin ada yang pengen dibuatkan pesawat juga, bisa request,” pungkas Saddam. (*)
Pusat Perbelanjaan Kini Tempat Wisata Urban, Rohana dan Rojali di BTC dan Ramayana Hanya Istilah |
![]() |
---|
Ekonomi Babel Tumbuh 4,09 Persen, Konsumsi Rumah Tangga jadi Kontributor Utama |
![]() |
---|
Pengakuan ASN Pejabat Pemkot Pangkalpinang Diduga Kampanye Dukung Salah Satu Paslon Pilkada |
![]() |
---|
Rakerkab 2025 KONI Bangka Selatan, Debby Vita Berharap Bisa Bangkitkan Semangat Olahraga |
![]() |
---|
Ditolak SMP Meski Jarak 100 Meter, SPMB Jalur Domisili Tak Sejalan Permendikdasmen No. 3 Tahun 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.