Mengenal Pallubasa Serigala Kuliner Makassar Langganan Pejabat dan Artis, Owner Tewas Kecelakaan
Kuliner ini sepintas terlihat sama dengan coto Makassar. Sama- sama berbahan daging dan jeroan sapi.
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Dedy Qurniawan
BANGKAPOS.COM -- Owner atau pemilik usaha Pallubasa Serigala tewas dalam kecelakaan maut.
Insiden kecelakaan yang menewaskan owner Pallubasa Serigala dan anaknya tersebut terjadi pada Rabu, 25 September 2024 malam di Jalan Tol Reformasi.
Korban merupakan Hj Nurjannah (35) dan putranya MF (7), sementara sang suami Alqadri Chaeruddin dikabarkan selamat.
Mengenal usaha yang dijalani oleh Alqadri Chaeruddin dan Nurjannah, Pallubasa Serigala, merupakan makanan tradisional Suku Makassar, Sulawesi Selatan
Pallubasa sendiri diambil dari bahasa Makassar. Pallu artinya makanan dan basa artinya basah.
Kuliner ini sepintas terlihat sama dengan coto Makassar. Sama- sama berbahan daging dan jeroan sapi.
Perbedaannya terletak pada kuah Pallubasa yang ditambahkan kelapa parut disangrai atau digoreng sehingga kuahnya menjadi kental.
Tambahan lain yang membuat Pallubasa lebih spesial adalah dengan telur ayam mentah.
Deretan tokoh nasional telah mencoba Pallubasa Serigala, ada Susilo Bambang Yudhoyono, hingga Jusuf Kalla.
Tak sampai di situ, berbagai artis yang berkunjung di Kota Daeng juga telah mencoba menikmati Pallubasa Serigala.
Pemilik Warung Pallubasa Jalan Serigala, Haji Kadri menjelaskan bahwa dahulunya makanan ini tidak menggunakan telur.
"Namun salah seorang pelanggan seringkali membawa telur ketika mampir ke warung. Sebelum dimakan, ia sering lebih dahulu menambah telur ayam kampung di makanan Pallubasa," katanya kepada tribun-timur.com, Jumat (15/5/2020).
Melihat apa yang dilakukan pelanggan tersebut, pelanggan lain pun tertarik untuk mencobanya.
Sejak saat itu, makanan ini selalu dihidangkan dengan telur ayam.
Warung makan Pallubasa yang paling populer di Makassar adalah Pallubasa Serigala.
Sekilas terdengar aneh. Namun, Pallubasa disini tidak menggunakan daging Serigala seperti dengan namanya.
Diberi nama Serigala karena letak Pallubasa ini berada di Jalan Serigala, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar.
Sang pemilik mengatakan bahwa tidak lengkap rasanya berkunjung ke Makassar jika tidak mencoba Pallubasa Serigala.
Tempat ini berbeda dengan warung Pallubasa lainnya.
Letak perbedaannya, yakni rempah-rempah rahasia yang selalu dijaganya sampai sekarang hingga menghasilkan rasa yang berbeda.
Tidak hanya itu, dari segi bahan baku, dari dulu hingga sekarang, Pallubasa Serigala tetap menggunakan daging lokal.
Pallubasa Serigala telah membuka dua cabang di Makassar yakni di Jalan Perintis Kemerdekaan dan Jalan Hertasning.
Untuk sekarang, kata Kadri, Pallubasa Seriga sedang mempersiapkan cabang ketiganya di daerah Kelapa Gading, Jakarta.
Warung Pallubasa Seriga ini mempekerjakan lebih dari 70 karyawan dari semua cabang.
Pallubasa disajikan dengan nasi putih.
Sebagai pelengkap dan yang membedakan dari makanan lainnya yakni kelapa parut yang telah disangrai atau digoreng.
Rasa bumbu khas Pallubasa ini siap menggoyang lidah setiap penikmatnya.
Untuk harga, kamu hanya mengeluarkan Rp 20 ribu untuk bisa menikmati satu porsi yang dijamin enak ini.
Dalam sehari, warung yang buka dari jam 8 pagi hingga 11 malam ini bisa menghabiskan 600 sampai 800 porsi.
Owner Pallubasa Serigala Tewas dalam Kecelakaan
Pasalnya owner atau pemilik usaha Pallubasa Serigala ini tewas kecelakaan bersama anak.
Dalam mobil tersebut juga ada sang suami. Namun sang suami selamat dan lecet di bagian kaki.
Kecelakan maut dialami Owner Pallubasa Serigala Makassar, Alqadri Chaeruddin di Jalan Tol Reformasi, Rabu, 25 September 2024 malam.
Sang istri, Hj Nurjannah (35) meninggal dunia usai mengalami kecelakaan di tol layang Pettarani.
Almarhum meninggal dunia bersama putranya MF yang masih berusia tujuh tahun.
Kasat Lantas Polrestabes Makassar Kompol Mamat Rahmat mengatakan, kecelakaan terjadi saat mobil Land Cruiser dikemudikan suami Nurjannah, H Al Qadri Chaerudin, perjalanan menuju Bandara internasional Sultan Hasanuddin.
"Kronologinya itu dalam kecepatan sedang, Land Cruiser itu akan menuju bandara Maros," kata Kompol Mamat.
Saat melintas di jalur tanjakan tol layang AP Pettarani, Al Qadri hendak mendahului truk kontainer di depannya.
"Mobil tersebut melaju dari arah selatan ke utara melalui tol layang. Di depan mereka ada sebuah truk kontainer yang sedang berada di jalur kiri," ujarnya.
Saat hendak menyalip itulah, kata Mamat, mobil dikemudikan Al Qadri diduga menabrak truk kontainer yang dikemudikan Wahyudi (36).
"Jadi naik tol ke arah selatan ke utara. Jadi di depannya itu ada kontainer Sementara jalan sebelah kiri," terang Mamat.
"Kemungkinan Land Cruiser ini mendahului ke arah kanan, tapi menabrak belakang sudut kiri kontainer. Sehingga terjadi tabrakan," sambungnya.
Kasat Lantas Polrestabes Makassar, Kompol Mamat Rahmat menceritakan, peristiwa peristiwa memilukan ini terjadi saat kendaraan jenis Toyota Land Cruiser yang ditumpangi korban melaju dengan kecepatan sedang menuju Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Maros.
"Kronologinya itu dalam kecepatan sedang, Land Cruisers itu akan menuju bandara Maros," katanya.
Mamat menyebut, diduga pengemudi Land Cruiser mencoba mendahului truk kontainer dari arah kanan.
"Mobil tersebut melaju dari arah selatan ke utara melalui tol layang. Di depan mereka ada sebuah truk kontainer sedang berada di jalur kiri," ujar Kompol Mamat.
Namun, kendaraan tersebut tidak berhasil menghindari bagian belakang truk dan menabrak sudut kiri truk kontainer, yang kemudian menyebabkan kecelakaan fatal.
Pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap detail penyebab pasti kecelakaan.
"Naik tol ke arah selatan ke utara. Jadi di depannya itu ada kontainer Sementara jalan sebelah kiri," bebernya.
"Kemungkinan Land Cruisers ini mendahului ke arah kanan, tapi menabrak belakang sudut kiri kontainer. Sehingga terjadi tabrakan," imbuhnya.
Dalam insiden kecelakaan tersebut, Nurjannah dan MF meninggal dunia di RS Primaya akibat luka serius yang dialami.
Sementara Al Qadri dalam peristiwa ini, mengalami luka lecet di bagian kaki.
Seorang penumpang lainnya bernama Khairunnisa Haerudin (23), selamat dan masih menjalani perawatan di RS Ibnu Sina.
Sebelumnya diberitakan, Kecelakaan maut terjadi di Jl Tol Layang AP Pettarani dekat turunan Jl Boulevard, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (25/9/2024) malam.
Kecelakaan itu, melibatkan mobil mewah SUV Land Cruiser berplat nomor B 1539 CJH dan truk kontainer berplat DD 8937 MP.
Dalam insiden kecelakaan itu, dua penumpang Land Cruiser dikabarkan meninggal dunia.
Kasat Lantas Polrestabes Makassar Kompol Mamat Rahmat yang dikonfirmasi wartawan, membenarkan adanya kejadian itu.
"Menyebabkan dua orang meninggal dunia," kata Kompol Mamat dalam keterangan tertulisnya.
Mamat mengatakan, Truk kontainer dikemudikan Wahyudi (36) warga Jl Tamalalang, Kecamatan Tamalanrea, Makassar.
Sementara mobil Land Cruiser dikemudikan H Al Qadri Chaerudin (36) warga Jl Serigala, Makassar.
"Pengemudi mengalami luka lecet di kaki dan tidak berobat," ujarnya.
Dua penumpang Land Cruiser itu, diketahui merupakan istri dan anak Al Qadri.
Sang istri bernama H Nurjannah (35) dan anaknya berinisial MF umur tujuh tahun.
Ibu dan anak ini meninggal dunia saat hendak mendapat pertolongan medis di RS Primaya.
(Bangkapos.com/Tribun-Timur.com/Tribunnews.com)
Gedung DPRD Makassar dan Sulsel Dibakar, Pelaku Bertambah Jadi 11 Orang Ini Daftar Namanya |
![]() |
---|
Sosok Abay, Korban Tewas Insiden Gedung DPRD Makassar, Sempat Evakuasi Staff Lain Sebelum Terjebak |
![]() |
---|
Profil Aliyah Mustika Ilham, Wakil Walikota Makassar Mobilnya Hangus Terbakar, Segini Kekayaannya |
![]() |
---|
Harta Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham, Mobilnya Terbakar di Gedung DPRD, Tembus Rp33 M |
![]() |
---|
Identitas 3 Korban Tewas Pada Kebakaran DPRD Makassar, Ada yang Nekat Lompat dari Lantai 4 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.