Kualifikasi Piala Dunia 2026
Nasib Timnas Indonesia Jika Protes Kecurangan Wasit Al Kaf ke AFC dan FIFA
Wasit asal Oman, Ahmed Abu Bakar Al Kaf dinilai memihak tuan rumah Bahrain. Puncaknya, Bahrain berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 di menit 99+
BANGKAPOS.COM - Keputusan wasit asal Oman, Ahmed Abu Bakar Al Kaf memperpanjang waktu yang berujung gagalnya Timnas Indonesia menang atas Bahrain berbuntut panjang.
PSSI segera melayangkan surat protes ke AFC dan FIFA.
PSSI menilai Timnas Indonesia dirugikan dengan keputusan wasit Al Kaf.
Wasit asal Oman ini dinilai memihak tuan rumah Bahrain. Puncaknya, Bahrain berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 di menit 99+.
Padahal waktu perpanjangan cuma sampai menit 96+.
Tapi wasit Al Kaf tidak meniup peluit tanda berakhir pertandingan meski waktu perpanjangan 6 menit waktu normal sudah berakhir.
Bagaimana nasib Timnas Indonesia jika PSSI melayangkan surat protes ke AFC dan FIFA?
Mengacu regulasi AFC dan FIFA, jika nota protes dapat dibuktikan dengan bukti-bukti kuat, bisa saja laga Indonesia vs Bahrain diputuskan diulang.
Tentu saja jika pertandingan diulang, Timnas Indonesia diuntungkan karena bisa saja memenangkan laga.
Nasib Timnas Indonesia ini mirip yang pernah dialami Timnas Senegal di babak Kualifikasi Piala Dunia 2018.
Kala itu Senegal dikalahkan Afrika Selatan dengan skor 2-1.
Kekalahan Senegal bermula dari keputusan wasit asal Ghana, Joseph Lamptey yang menghadiahi penalti untuk Afrika Selatan.
Wasit menyatakan pemain Senegal Kalidou Koulibaly melakukan handball di kotak terlarang.
Algojo Afrika Selatan sukses menceploskan bola penalti ke gawang Senegal. Skor pun berubah 2-1 sampai akhir pertandingan untuk kemenangan Afrika Selatan.
Atas keputusan wasit yang dinilai curang, Federasi Sepakbola Senegal melayangkan protes ke FIFA.
Dalam tayangan ulang, Koulibaly jelas-jelas tidak melakukan handball. Bola hanya mengenai lututnya saja.
Tapi wasit Joseph Lamptey menunjukkan titip putih.
Hasil pemeriksaan oleh FIFA, wasit Lamptey dinilai telah melakukan manipulasi pertandingan.
Alhasil, Lamptey mendapat sanksi keras dari FIFA. Wasit asal Ghana ini dilarang terlibat dalam semua aktivitas yang berkaitan dengan sepakbola, baik level nasional maupun internasional. Larangan ini berlaku seumur hidup.
Hukuman untuk Lamptey ini dikuatkan oleh putusan Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
Tak hanya itu, FIFA memutuskan pertandingan Senegal versus Afrika Selatan diulang.
Hasilnya, Senegal membungkam Afrika Selatan dengan skor 2-0. Senegal pun lolos ke Piala Dunia 2018 yang dihelat di Rusia.
Sementara itu, mengacu FIFA Laws Of The Game 2024/2025 yang dirilis International Football Association Board (IFAB), bahwa wasit memiliki kewenangan penuh untuk menegakkan peraturan permainan yang berhubungan dengan pertandingan.
FIFA Laws Of The Game juga menyatakan bahwa keputusan wasit akan dibuat sebaik-baiknya sesuai dengan peraturan permainan dan semangat permainan, serta juga didasari pendapat wasit yang memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan yang tepat.
Pada bagian lain, FIFA Laws Of The Game menyatakan
keputusan wasit mengenai fakta yang berhubungan dengan permainan, termasuk gol yang dicetak atau tidak dan hasil pertandingan, bersifat final. Keputusan wasit, dan semua ofisial pertandingan lainnya, harus selalu dihormati.
Soal tambahan waktu, berdasarkan aturan FIFA nomor 7 poin 3, tertulis bahwa wasit bisa memberikan tambahan waktu karena kondisi tertentu, mulai dari pergantian pemain, pemain buang-buang waktu hingga pemain cedera.
FIFA dalam peraturan pertandingan menyatakan bahwa waktu tambahan dapat ditambah oleh wasit tapi tidak dikurangi.
PSSI Pastikan Kirim Protes
PSSI memastikan akan mengirimkan surat protes kepada AFC dan FIFA terkait kepemimpinan wasit di laga timnas Indonesia Vs Bahrain.
Hal itu disampaikan secara langsung oleh Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga.
"Ya, kita kirim surat protes," kata Exco PSSI, Arya Sinulingga kepada Kompas.com pada Jumat (11/10/2024) dini hari WIB selepas pertandingan Indonesia vs Bahrain.
Pemain beserta ofisial pun protes kepada wasit, sebab keputusan tersebut dinilai kontroversi. Bahkan Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, diganjar kartu merah karena dinilai protes terlalu keras.
Dalam laga tadi malam, banyak keputusan wasit yang kontroversi dan bisa diperdebatkan. PSSI pun kecewa dengan kepemimpinan wasit asal Oman tersebut.
"Kita sangat kecewa dgn kepemimpinan wasit. Seperti menambah waktu sampai Bahrain menciptakan gol," jelas Arya.
Laga timnas Indonesia Vs Bahrain dipimpin oleh wasit asal Oman, Ahmed Abu Bakar Al Kaf.
Kepada awak media termasuk BolaSport.com, Arya Sinulingga mengatakan bahwa PSSI kesal melihat kepemimpinan wasit yang berat sebelah.
Puncak kekesalahan PSSI itu datang di penghujung pertandingan.
Wasit Ahmed Abu Bakar Al Kaf tidak meniupkan peluit berakhirnya pertandingan.
Padahal, waktu pertandingan sudah melewati 90+6 menit.
Perlu diketahui, wasit memberikan tambahan waktu babak kedua selama enam menit.
Timnas Indonesia merasakan kesialan di akhir babak kedua.
Pasalnya, Bahrain berhasil mencetak gol penyama kedudukan menjadi 2-2 lewat aksi Mohmed Marhoon pada menit ke-90+9.
Gol pemain bernomer punggung 8 itu juga berbau offside.
Sayangnya, wasit Ahmed Abu Bakar Al Kaf tidak melakukan review VAR.
Para pemain timnas Indonesia di bangku cadangan melakukan protes keras kepada wasit.
Hingga akhirnya Ketua Badan Tim Nasional, Sumardji, diganjar kartu merah.
Selepas gol itu, wasit Ahmed Abu Bakar Al Kaf langsung meniup peluit berakhirnya laga timnas Indonesia Vs Bahrain.
Kedua tim harus puas bermain imbang 2-2 pada laga ketiga Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Kamis (10/10/2024).
"Kami sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit."
"Dia seperti menambah waktu sampai Bahrain menciptakan gol," kata Arya Sinulingga, Jumat (11/10/2024).
Arya mengatakan dalam waktu dekat ini surat protes akan segera dikirim.
PSSI ingin AFC dan FIFA melihat kepemimpinan wasit Ahmed Abu Bakar Al Kaf.
Apalagi PSSI juga kaget bahwa di laga tersebut wasit yang bertugas berasal dari federasi sepak bola yang sama.
Ya, Bahrain dan Oman masih satu naungan di Federasi Sepak Bola Asia Barat (WAFF).
Atas hasil ini, Indonesia mengoleksi tiga poindi Grup C dari tiga laga yang sudah dimainkan dan seluruhnya berakhir imbang.
Timnas Indonesia untuk sementara menempati peringkat kelima klasemen Grup C di atas China yang berada di posisi buncit.
Jika tidak dicurangi wasit,vsejatinya Indonesia menempati runner-up di bawah pemuncak Jepang.
(Bangkapos.com/Kompas.com/Bolasport.com/Mochamad Hary Prasetya)
| Profil Mohanad Ali Striker Ganas Irak Opsi Lawan Indonesia, Tekel Brutalnya Berujung Kartu Merah |
|
|---|
| Profil Aymen Hussein Bomber Irak Dicoret Lawan Indonesia, Graham Arnold: Tunggu |
|
|---|
| Profil Ma Ning Wasit China Pimpin Timnas Indonesia Lawan Irak Bikin Penggila Bola Cemas |
|
|---|
| Jadwal Live RCTI dan Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Irak, Jam Main 02.30 WIB |
|
|---|
| Skema Formasi 4-3-3 Indonesia vs Irak, Patrick Kluivert Bisa Bikin Tembok Tebal |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.