Arti Bismillahi Wa‘ala Millati Rasulillah, Doa Memasukan Jenazah ke Dalam Kubur

Adapun arti Bismillahi wa ‘ala millati Rasulillah adalah, “Dengan nama Allah dan atas nama agama Rasulullah”.

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Dedy Qurniawan
tribun
Arti Bismillahi Wa‘ala Millati Rasulillah, Doa Memasukan Jenazah ke Dalam Kubur 

BANGKAPOS.COM -- Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati.

Itulah janji Allah kepada setiap makhluknya, sebagaimana firman-Nya dalam Surat Al Ankabut ayat 57 yang artinya,

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan.

Sebagai umat muslim, kita harus mengetahui cara mengurus jenazah.

Dalam sebuah hadits, Nabi SAW bersabda:

"Barang siapa yang mengiringi jenazah dan turut menyolatkannya maka ia memperoleh pahala sebesar satu qirath (pahala sebesar satu gunung)."

"Dan barang siapa yang mengiringinya sampai selesai penyelenggaraannya, ia akan memperoleh dua qirath," (HR Jamaah dan Muslim)

Setidaknya ada 4 perkara wajib dalam Islam ketika ada saudara muslim yang meninggal dunia.

Yaitu memandikannya, mengafaninya, menyalatinya, dan menguburkannya. Hukum keempatnya adalah fardhu kifayah.

Perlu dipahami, jika terdapat cukup orang untuk merawat jenazah namun tidak dilakukan, maka masyarakat Islam yang berada di wilayah si jenazah akan berdosa.

Mengutip dari gunungkidul.kemenag.go.id, saat menguburkan dan meletakkan mayat ke dalam kubur disunahkan membaca Bismillahi wa ‘ala millati Rasulillah.

Adapun arti Bismillahi wa ‘ala millati Rasulillah adalah, “Dengan nama Allah dan atas nama agama Rasulullah”.

Tulisan Arab ditulis بِسْمِ اللَّهِ وَعَلَى مِلَّةِ رَسُولِ اللَّهِ

Bacaan Bismillahi wa ‘ala millati Rasulillah juga dapat dibacakan saat hendak menutup mata jenazah mengikuti perginya roh.

Anjuran memejamkan mata jenazah ini bersandar pada hadits yang diriwayatkan dari Syaddad bin Aus sebagaimana dinukil Imam Syamsuddin Al-Qurthubi dalam Kitab At-Tadzkirah.

Rasulullah SAW bersabda,

"Apabila kamu menghadiri orang yang telah meninggal dunia di antara kamu sekalian, maka pejamkanlah matanya, karena sesungguhnya mata itu mengikuti (perginya) roh."

"Dan berkatalah yang baik-baik, karena para malaikat mengamini apa yang dikatakan oleh keluarga si mayit." (HR Ibnu Majah dan dinilai hasan dalam Shahih Al-Jami' dan Ash-Shahihah).

Menurut hadits yang diriwayatkan dari Ummul Hasan, ketika dia berada di sisi Ummu Salamah, datanglah seseorang seraya berkata, "Fulan sedang menghadapi maut."

Ummu Salamah menyeru, "Berangkatlah, jika dia telah meninggal, maka ucapkanlah:

اَلسَّلَامُ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Assalaamu 'alal mursaliin, wal hamdulillaahi rabbil 'alamiin

Artinya: "Salam sejahtera atas pada utusan Allah, dan segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam."

Doa memejamkan mata jenazah turut ditakhrij Al-Kharaithi dari sebuah hadits Sufyan Ats-Tsauri, dari Sulaiman At-Taimi, dari Bakr bin Abdullah Al-Muzanni, dia berkata, "Apabila kamu memejamkan mata orang mati, maka ucapkan,

بِسْمِ اللَّهِ وَعَلَى مِلَّةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Bismillahi wa 'ala millati rasulillahi shallallahu alaihi wasallam.

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah, dan (aku melakukan ini) menuruti tuntunan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam."

Sesudah itu bacalah tasbih.

Wallahualam bissawab...

(Bangkapos.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved