Berita Pangkalpinang

Musim Kemarau Tapi Lebih Banyak Hujan, Kasus Kebakaran Tahun 2024 di Pangkalpinang Turun Drastis

Hujan yang masih rutin turun hingga bulan Oktober ini membantu menurunkan risiko kebakaran yang biasa meningkat di musim kemarau.

Penulis: Andini Dwi Hasanah | Editor: Hendra
Dok.Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah
Kebakaran lahan yang terjadi di kawasan pintu masuk pantai wisata Pasir Padi Kota Pangkalpinang beberapa waktu lalu 

BANGKAPOS.COM, BANGKA-- Jumlah kasus kebakaran di Kota Pangkalpinang mengalami penurunan signifikan sepanjang tahun 2024 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Data terbaru dari Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Pangkalpinang mencatat hingga akhir Oktober ini total 296 kejadian kebakaran dan non-kebakaran di tahun 2024, berkurang drastis dari 562 kejadian di tahun 2023.

Menurut Efran, Kasatpol PP Pangkalpinang dan Pemadam Kebakaran, salah satu faktor utama yang mempengaruhi penurunan ini adalah kondisi musim kemarau yang cenderung lebih basah. 

"Musim kemarau kali ini lebih banyak diwarnai hujan, sehingga potensi kebakaran di lahan dan rumah bisa ditekan," ujar Efran kepada Bangkapos.com, Rabu (30/10/2024).

Ia menjelaskan bahwa hujan yang masih rutin turun hingga bulan Oktober ini membantu menurunkan risiko kebakaran yang biasa meningkat di musim kemarau.

Berdasarkan data rekapan, di tahun 2023 tercatat sebanyak 265 kebakaran lahan terjadi di berbagai wilayah Pangkalpinang, sedangkan pada tahun 2024, jumlah tersebut turun drastis menjadi hanya 66 kejadian hingga 30 Oktober 2024 ini.

Kebakaran di rumah-rumah dan kendaraan bermotor juga menurun signifikan.

Kasus kebakaran rumah, misalnya, hanya tercatat 22 kejadian di tahun 2024, dibandingkan dengan 35 kejadian pada tahun 2023.

Selain itu, kejadian non-kebakaran seperti evakuasi dan kegiatan penyelamatan lainnya juga menunjukkan penurunan.

Pada tahun 2024, tercatat 131 evakuasi dilakukan oleh pihak pemadam kebakaran, sedangkan di tahun 2023, jumlahnya mencapai 147 evakuasi.

Efran menambahkan bahwa tingginya intensitas hujan telah membantu menjaga kelembaban lahan, sehingga resiko kebakaran yang diakibatkan oleh gesekan tanaman kering dan aktivitas manusia dapat diminimalisir.

"Kami tetap siap siaga, tetapi kondisi cuaca yang mendukung membuat kasus kebakaran tahun ini lebih terkendali," jelasnya.

Meski demikian, pihak pemadam kebakaran tetap mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap potensi kebakaran, khususnya yang bisa muncul dari sumber-sumber panas di dalam rumah dan kendaraan bermotor. 

Efran menegaskan pentingnya memeriksa instalasi listrik dan tidak meninggalkan api atau sumber panas tanpa pengawasan.

Sebagai langkah preventif, Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Pangkalpinang terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait cara mencegah kebakaran. 

Efran berharap tren penurunan kebakaran ini bisa terus berlanjut hingga akhir tahun, apalagi dengan adanya curah hujan yang tinggi di wilayah Pangkalpinang.

"Upaya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat penting dilakukan agar masyarakat lebih sadar akan bahaya kebakaran dan bisa mencegahnya sedini mungkin," tuturnya.

(Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved