Berita Viral

Kisah Mahasiswi di Lampung Kehilangan Motor di Parkiran Perpustakaan, Pengelola Tak Tanggung Jawab

Kisah Sintia mahasiswi di Lampung kehilangan motor di parkiran perpustakaan. Mirisnya, pengelola tak tanggung jawab dan cuek.

Penulis: Widodo | Editor: M Zulkodri
TikTok @cyqhuitoo
Kisah Sintia mahasiswi di Lampung kehilangan motor di parkiran perpustakaan. Mirisnya, pengelola tak tanggung jawab dan cuek. 

BANGKAPOS.COM -- Inilah kisah Sintia mahasiswi di Lampung kehilangan motor di parkiran perpustakaan.

Mirisnya, pengelola perpustakaan tak tanggung jawab dan cuek.

Peristiwa viral setelah diunggah di akun TikTok @cyqhuitoo, Rabu (30/10/2024).

Dalam video tersebut, mahasiswi tersebut menangis tersedu-sedu karena mengetahui motornya hilang.

Sementara, seorang perempuan lain berusaha menenangkannya.

"Terjadi kehilangan motor di perpustakaan provinsi lampung, kunci motor dan kartu parkir masih dipegang tapi motor sudah hilang, sedangkan keluar masuk pakai kartu parkir tapi masih bisa kehilangan dan belum ada solusinya," tulis keterangan pengunggah.

Dilansir dari TribunLampung, korban yang kehilangan motor tersebut bernama Sintia Gustiana Putri (20).

Sintia merupakan mahasiswi Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang, Lampung yang tengah menyusun skripsi.

Motornya yang hilang berjenis Honda Beat berwarna biru dengan nomor polisi BE 2338 WL.

Sintia menuturkan, peristiwa kehilangan motor ini terjadi ketika dirinya tengah mencari bahan skripsi di Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung pada Senin (29/10/2024).

Saat itu, Sintia datang bersama teman-temannya sekitar pukul 11.00 WIB.

Ketika memasuki area parkiran perpustakaan, Sintia menerima kartu parkir berwarna biru dengan nomor 54 sebagai tanda bisa masuk ke area dalam.

"Saya dikasih kartu parkir itu sama Pol PP," kata Sintia, Rabu (30/10/2024). 

Sintia menjelaskan, setiap pengunjung yang hendak masuk ke area perpustakaan harus memiliki kartu parkir berwarna biru tersebut.

Ketika pengunjung hendak ke luar, kartu biru itu lantas harus diserahkan kepada petugas yang berjaga.

"Setelah dikasih barulah saya masuk ke dalam perpustakaan bersama dengan teman-teman," ucap dia.

Kedatangan Sintia saat itu bukanlah pertama kalinya.

Sintia mengaku, sudah biasa mendatangi perpustakaan daerah itu untuk mencari bahan skripsi.

Dia pun telah mengunci stang motornya itu.

"Saya masuk nyari buku sambil ngerjain skripsi biasanya seperti yang sudah-sudah," tutur Sintia.

"Tapi pas saya mau pulang ke rumah sekitar jam 16.00 WIB motor sudah tidak ada," ungkapnya.

Setelah mendapati motornya hilang, Sintia lantas meminta pertanggungjawaban pihak perpustakaan.

"Saya minta tanggung jawab, tapi pihak perpustakaan bilang tidak tahu apa-apa dengan alasan parkir gratis," ungkap Sintia.

"Tapi ada juga yang dimintai uang parkir Rp 3.000," ucapnya melanjutkan.

Pihak perpustakaan, kata Sintia, bersedia memberikan rekaman CCTV untuk membantu menemukan pelaku.

Tetapi, rekaman CCTV itu tidak pernah diterima Sintia dengan alasan menunggu pihak kepolisian.

Katanya mau bantu kasih CCTV tetapi sampai saat ini belum dikasih dan harus menunggu polisi bilangnya," kata Sintia. 

Kemudian, Sintia dan teman-temannya pun menunggu kedatangan polisi. Namun, tidak kunjung datang.

"Kenapa kok malah lepas tangan pihak perpustakaan, padahal sudah sering kali katanya kehilangan motor di perpustakaan ini kenapa tidak evaluasi?," ujarnya kesal.

 Akhirnya, Sintia pun melaporkan kehilangan motor ini ke kantor polisi.

Adapun nomor laporan tersebut laporan Polisi nomor LP/B/771/X/2024/SPKT/POLSEK KEDATON/POLRESTA BANDAR LAMPUNG/POLDA LAMPUNG, tanggal 29 Oktober 2024.

Pihak Pol PP dan perpustakaan telah melakukan imbauan dan sudah ada di bagian depan, tetapi sudah rusak dan ketutupan karena sudah lama.

Lalu setelah motornya hilang banner tersebut langsung dibenarkan kembali.

Kemudian portal belakang juga langsung ditutup oleh pihak perpustakaan. 

Kapolsek Kedaton AKP Budi Harto mengatakan, pihaknya benar telah menerima laporan dari korban yang kehilangan motor di kantor Perpustakaan dan Kearsipan Lampung

"Benar, team opsnal masih melakukan penyelidikan terkait kehilangan motor tersebut," kata AKP Budi Harto dikutip dari pemberitaan TribunJateng.com.

Polisi tengah melakukan penyelidikan mendalam terkait viral kehilangan motor tersebut.

(Bangkapos.com/TribunLampung.co.id/TribunJateng.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved