Apa Motif Bupati Kansel Surunuddin Dangga di Kasus Supriyani? Dua Anaknya Ikut Pilkada 2024

Apa Motif Bupati Kansel Surunuddin Dangga di Kasus Supriyani? Dua Anaknya Ikut Pilkada 2024

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
Kolase Bangkapos.com / Tribun
Apa Motif Bupati Kansel Surunuddin Dangga di Kasus Supriyani? Dua Anaknya Ikut Pilkada 2024 

BANGKAPOS.COM--Guru honorer asal Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Supriyani, yang tengah tersandung kasus dugaan penganiayaan terhadap seorang murid, bertemu dengan orang tua murid tersebut, Aipda WH, dan istrinya, pada Selasa (5/11/2024) di Rumah Jabatan Bupati Konawe Selatan, Surunuddin Dangga.

Pertemuan yang bertujuan untuk mencapai perdamaian ini diinisiasi langsung oleh Bupati Surunuddin.

Kuasa hukum Supriyani, Samsuddin, menyebutkan bahwa pertemuan tersebut bertujuan untuk menjaga keamanan wilayah Baito, terutama menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Surunuddin ingin mencegah agar kasus ini tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk menciptakan konflik menjelang Pilkada, mengingat Supriyani dan Aipda WH beserta keluarganya adalah warga Desa Baito, Kecamatan Baito.

Menurut dia, Surunuddin tak ingin kasus yang menjerat Supriyani tersebut menjadi ajang adu domba dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Terlebih, Supriyani dan Aipda WH beserta istrinya, sama-sama warga Desa Baito, Kecamatan Baito.

"Dua orang ini kan warga Desa Baito. Intinya Pak Bupati menitikberatkan pada keamanan di Baito, apalagi ini menjelang PIlkada 2024."

"Jangan sampai karena kejadian ini, ada yang memanfaatkan untuk adu domba (Pilkada) di sana (Baito). Itu yang dihindari," jelas Samsuddin.

Dua Anak Bupati Surunuddin Maju Pilkada

Sebagai informasi, dua anak Surunuddin Dangga diketahui maju Pilkada 2024.

Dua anak Bupati Surunuddin, Adi Jaya Putra dan Aksan Jaya Putra, juga mencalonkan diri dalam Pilkada 2024.

Adi maju sebagai calon di Pilkada Konawe Selatan, sementara Aksan di Pilwali Kota Kendari.

Keduanya sebelumnya terpilih sebagai anggota DPRD dalam Pileg 2024, namun mereka memutuskan mundur untuk fokus pada pencalonan di Pilkada.

Konflik Internal Kuasa Hukum Supriyani

Upaya perdamaian ini juga berdampak pada konflik di tim hukum Supriyani.

Samsuddin, yang menginisiasi pertemuan damai dengan Aipda WH, diberhentikan dari posisinya sebagai Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Himpunan Advokat Muda Indonesia (HAMI) Konawe Selatan.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved