Kisah Umar ART Nike Ardilla yang Kini jadi Pemulung, Sempat Tolak Tawaran Kerja dari Melly Goeslaw
Umar sudah bekerja sebagai asisten sejak umur Nike Ardilla masih 15 tahun. Sementara saat jadi asisten Nike Ardilla, pria yang akrab disapa Kang Umar
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Evan Saputra
BANGKAPOS.COM -- Generasi milenial tentu tidak asing lagi dengan sosok Nike Ardilla.
Penyanyi berparas cantik ini merupakan idola kaula muda pada era 90an.
Sukses di dunia hiburan Tanah Air, ternyata ada sosok yang selalu menemani Nike Ardilla pada saat masa kejayaannya, yakni seorang Asisten Rumah Tangga (ART) bernama Umar.
Umar sudah bekerja sebagai asisten sejak umur Nike Ardilla masih 15 tahun.
Sementara saat jadi asisten Nike Ardilla, pria yang akrab disapa Kang Umar itu masih berusia 25 tahun.
Kini Umar diketahui telah banting setir usai Nike Ardilla tewas dalam insiden kecelakaan pada tahun 1995 silam.
Nasibnya pun berubah drastis, dari seorang asisten rumah tangga artis ternama kini Umar menjadi seorang pemulung.
Sosko Umar kembali mencuri perhatian sejak ia muncul dalam kanal YouTube konten kreator Ncep Bilal.
Dari video yang dibagikan, Umar diketahui tinggal di sebuah rumah yang sangat sederhana.
Rumah yang ditempati Umar nampak tua nan sempit di Ciawi Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Bersama sang istri, Kang Umar sehari-hari mencari barang rongsokan dan juga sampah.
Dalam sebuah konten, Bilal menemui Kang Umar yang hidupnya kini memilukan.
Bertemu Youtuber Bilal, Kang Umar banyak bercerita.
Kepada Bilal, Kang Umar mengaku bekerja sebagai asisten sejak umur Nike Ardilla masih 15 tahun.
Di rumahnya, Kang Umar memajang penuh poster Nike Ardilla berbagai ukuran.
Kang Umar juga menempelkan beberapa foto dirinya bersama para artis sahabat mendiang Nike Ardilla seperti Melly Goeslaw.
"Ini sama Teh Melly, waktu konser di hotel," akui Kang Umar, melansir dari TribunBogor.
Lima tahun jadi asisten Nike Ardilla, Kang Umar kenal betul dengan sosok mendiang.
Diakui Kang Umar, Nike Ardilla adalah sosok artis yang baik hati.
"Orangnya (Nike Ardilla) supel, orangnya baik," akui Kang Umar.
Setelah Nike Ardilla wafat, Kang Umar bekerja serabutan.
Kini Kang Umar menjadi pemulung demi bisa menghidupi sang istri.
Dari hasil mulung, Kang Umar hanya bisa memperoleh pendapatan Rp3 ribu sehari.
"(Sehari-hari) mulung aja," kata Kang Umar, dilansir TribunnewsBogor.com pada Kamis (7/11/2024).
"Kang Umar kalau nyari rongsok sehari dapat berapa?" tanya Bilal.
"Paling satu karung, paling dikilo cuma 1 kilo, cuma Rp3 ribu," ujar Kang Umar sembari menangis.
"Itu cukup?" tanya Bilal.
"Paling buat makan," kata istri Kang Umar.
Tolak Tawaran Kerja dari Melly Goeslaw
Hidupnya kini kesusahan, Kang Umar sontak menangis saat mengenang momen beberapa tahun lalu.
Ya, tiga tahun lalu, Kang Umar sempat viral hingga disorot oleh sahabat mendiang Nike Ardilla, Melly Goeslaw.
Rupanya saat itu, Melly sempat menawari pekerjaan ke Kang Umar.
Namun tawaran tersebut ditolak oleh Kang Umar.
Karenanya kini Kang Umar menyesal karena kehidupannya tak kunjung membaik usai menolak tawaran bekerja dengan Melly Goeslaw.
"Kenapa Kang Umar sedih?" tanya Bilal.
"Nyesel nolak (tawaran) teh Melly Goeslaw, kerja di Jakarta. Sekarang mah nyesel," akui Kang Umar.
Kini, Kang Umar hidup dari mengemis dan mencari sampah.
Diakui Kang Umar, ia pernah jadi pengemis karena tak bisa menghasilkan uang.
"Cari buat makanan juga enggak tahu, pernah ngemis," imbuh Kang Umar.
Meski begitu, Kang Umar tetap semangat mencari nafkah untuk sang istri.
"Semangat demi istri, saya sayang sama istri, benar-benar tulus. Berkah kawin sama ini berkah, bisa umroh berkat teh Melly," ujar Kang Umar.
Dalam konten Bilal tersebut, terkuak kondisi rumah Kang Umar.
Tinggal hanya bersama sang istri, Kang Umar menetap di rumah kecil di pinggir sawah.
Rumah yang didirikan dari triplek tipis dan kayu itu dibangun seadanya.
Terlihat Kang Umar dan istri hanya punya satu kamar sempit dan ruang tamu.
Kang Umar juga punya dapur dengan lantai tanah dan memasak sehari-hari menggunakan kayu bakar.
Meski kondisi di dalam rumahnya sempit, Kang Umar menata halamannya serapi mungkin.
Tampak di sekeliling rumah Kang Umar terdapat banyak tanaman hias yang cantik.
Tak Mau Kerja dengan Artis Lain
Setelah 24 tahun sejak kepergian penyanyi Nike Ardilla, nasib Umar sungguh memilukan.
Umar menolak dengan tegas tawaran untuk bekerja menjadi ART di rumah artis lain.
Sebab dirinya takut jika majikannya tak sebaik almarhumah Nike Ardilla.
Umar pun terisak saat menceritakan kisah masa lalunya bersama mendiang Nike Ardilla.
Umar mengisahkan awal kali dirinya melamar menjadi ART di rumah Nike Ardilla.
"Saya tadinya fans berat sama Neng Nike. Jadi saya pingin ke rumahnya teh takut nggak diterima. Jadi saya berdoa dulu terus puasa," kata Umar dalam tayangan kanal YouTube ESGE Entertainment, Rabu (4/12/2019).
Setelahnya, Umar menuju Bandung dan ia mengaku tidak membawa apa pun.
"Langsung saya diterima sama maminya dan boleh kerja di sini. Langsung saya kaget. Makasih kata saya. Langsung saya pulang lagi ke kampung bilang sama seluruh kampung. Jadi pada seneng," ungkap Umar.
Sempat Umar tidak dipercayai oleh warga kampung jika akan bekerja di rumah mendiang Nike Ardilla.
Namun, setelah satu bulan lamanya kerja lantas warga akhirnya percaya kepada Umar.
Umar mengisahkan, pertama kali dirinya bekerja di rumah Nike Ardilla, selama 3 hari belum bisa bertemu dengan mendiang Nike Ardilla.
"Waktu saya lagi nyapu-nyapu di belakangnya, saya lihat di kamarnya lagi tidur. Pas ketiga kalinya saya dipanggil," kata Umar menceritakan.
Pertama kali dipanggil almarhum Nike Ardilla, Umar mengaku kaget dan berdebar.
Ia pun mengaku grogi jika diperhatikan oleh Nike Ardilla saat itu.
"Mana berdebar. Minder kalau dilihatin sama almarhum. Tapi nengnya cuek sama saya langsung ketawa gitu."
"Saya langsung dikerjain disuruh joget. Saya juga suka joget. Jadi saya disuruh apa aja," ujar Umar.
Umar mengatakan dulu ia bertugas beres-beres kamar dan baju-baju alm. Nike Ardilla.
"Pas Neng Nike udah mau shooting kamarnya diberesin sama saya. Jangan sama orang lain, udah percaya sama saya," jelasnya.
Ia mengaku suka diberi upah besar oleh almarhumah Nike.
"Lebih dari gaji, kalau habis shooting dikasih," tuturnya.
Umar juga mengaku sering diberi bonus oleh majikannya berkisar Rp 100-150 ribu.
Selain itu, ia mengaku juga tidak pernah dimarahi oleh almarhumah Nike Ardilla.
Umar mengungkapkan almarhumah Nike yang dikenalnya merupakan sosok yang polos dan penyayang.
Meninggalnya Nike Ardilla saat itu Umar mengatakan masih di rumah.
Awalnya sebelum pulang kampung momen lebaran, ia pamit kepada Nike Ardilla.
"Diucapin selamat pulang kampung. Saya dikasih uang dikasih baju sama eneng. Sambil nangis eneng sama saya," kisahnya.
"Pas dengar almarhum meninggal, saya sampai nangis. Orang-orang pada kaget di kampung. Saya langsung ke Bandung nggak bawa sandal, nggak bawa apa," lanjutnya.
Sepeninggalan Nike Ardilla, Umar masih bekerja di sana selama empat tahun.
Setelah itu, Umar mengaku tidak mau melanjutkan menjadi ART di rumah artis lain, selain Nike Ardilla.
Ia pun akhirnya memutuskan untuk kembali ke kampung dan rela menjadi pemulung.
"Sekarang di kampung, cari rongsokan. Nggak mau di orang lain. Mendingan di kampung aja ah. Dari pada saya sakit hati, takut ingat almarhum kalau sakit hati," keluh Umar sambil terisak menangis mengingat almarhumah Nike.
Alasannya tak lain karena Nike Ardilla semasa hidupnya sangat peduli dan sayang.
"Maunya digendong habis shootoing. Digendong sama saya. Mau digendong sama Umar," ujar pria yang sedikit gemulai sambil berlinang air matanya mengingat memori bersama Nike
Kembali kekeh, Umar saat ditanya untuk bekerja menjadi ART artis lain, ia benar-benar menolak.
"Nggak tau. Takut aja nggak kayak almarhum Nike. Inget almarhum. Saya dikampung aja. Nggak peduli. Cari rongsokan. Banyak melihat orang sebelah mata juga, nggak papa," tegasnya.
Selain kini menjadi pemulung, ia juga mengaku menjadi tukang cuci.
"Sekarang mah nyuci manual 11 tahun, rongsokan juga hampir sama 11 tahun," jelas Umar.
(Bangkapos.com/Tribun-Medan.com/Tribunnews.com)
Biodata Nasaruddin Umar, Menteri Agama Minta Maaf usai Sarankan Guru jadi Pedagang jika Kejar Uang |
![]() |
---|
Integrasi Ekoteologi dalam Kurikulum Pendidikan |
![]() |
---|
Kisah Adi Kusuma Eks Bisnis Analis di Perusahaan Ternama Kini Jadi Pemulung: Yang Penting Bisa Hidup |
![]() |
---|
Sosok Ade Mulyana ART yang Bunuh Majikan di Purwakarta Sempat Berakting Histeris Usai Membunuh |
![]() |
---|
Viral Sosok Adi Kusuma, Pemulung Lulusan S1 Teknik Industri, Eks Analis Bisnis di Perusahaan Ternama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.