Bangka Pos Hari Ini
DPRD Beltim Sidak IGD RSUD, Viral Video IGD RSUD Muhammad Zein Kosong
Semoga ke depan pelayanan akan lebih baik. Dengan SDM yang memadai sehingga masyarakat yang datang merasa puas dengan pelayanan yang diberikan. Kami..
BANGKAPOS.COM, BELITUNG -- Belakangan di media sosial viral video dari netizen yang sedang membutuhkan fasilitas pelayanan kesehatan di IGD RSUD Belitung Timur (Beltim), namun menemukan satupun petugas kesehatan.
Video itu diupload oleh Wakil Ketua DPRD Bangka Belitung, Beliadi pada 11 November 2024, dan mendapat banyak like serta komentar.
Dalam keterangan video dituliskan, “Saya mendapat laporan dari masyarakat bahwa pada hari Senin subuh, sekira pukul 04.30 WIB, ada masyarakat yang membawa istrinya berobat karena sesak napas dan denyut jantung yang kencang”.
“Saat mereka tiba di UGD RSUD Belitung Timur, mereka tidak mendapati perawat jaga serta dokter jaga. Hal ini sungguh sangat disayangkan, apalagi untuk Unit Gawat Darurat yang semestinya harus selalu ada perawat/dokter jaga dalam mengatasi keadaan dan situasi kedaruratan. Pasca laporan masyarakat ini, saya sudah melakukan komunikasi ke beberapa pihak. Kepada masyarakat yang mengalami hal serupa, jangan segan untuk berkabar dan viralkan di media sosial,” kata Beliadi yang merupakan politisi Partai Gerindra itu.
Merespon hal tersebut, Komisi III DPRD Beltim terdiri dari Ketua Komisi III Akhiruddin, Wakil Ketua Komisi III Zulchaidir, dan Anggota Komisi III, Oscar Habib melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke RSUD Muhammad Zein, Kamis (16/11) lalu.
Sidak ini dikatakan Akhiruddin bertujuan untuk mengevaluasi pelayanan dan memantau kesiapan fasilitas serta sumber daya manusia (SDM) di rumah sakit tersebut.
Dalam sidak tersebut, Akhiruddin menyoroti pelayanan di IGD yang dinilai membutuhkan perhatian lebih dari pihak manajemen RSUD.
Dikatakannya Direktur RSUD Muhammad Zein perlu mengevaluasi kembali sistem pelayanan IGD agar tidak ada lagi kekosongan petugas jaga, termasuk dokter, perawat, bidan, farmasi, maupun petugas keamanan pada setiap shift.
“Semoga ke depan pelayanan akan lebih baik. Dengan SDM yang memadai sehingga masyarakat yang datang merasa puas dengan pelayanan yang diberikan. Kami dari Komisi III akan terus mendukung dan mengawasi peningkatan pelayanan di RSUD Muhammad Zein,” kata Politisi Partai Perindo itu kepada Pos Belitung (Bangka Pos Grup), Sabtu (16/11).
Selain meninjau IGD, mereka juga memantau beberapa aspek lain, termasuk persiapan SDM dan gedung untuk Rumah Sakit Pengampuhan KJSU KIA (2025-2027), rehabilitasi gedung poli lama yang akan difungsikan sebagai ruang rawat inap anak dan ruang rawat inap nifas.
Kemudian juga meninjau fasilitas pelayanan di gedung poli, termasuk sarana dan prasarana pendukung, dan peninjauan gedung diagnostik, yang meliputi instalasi radiologi, instalasi rehabilitasi medik (lantai dasar), instalasi laboratorium, serta ruang nifas di lantai 2 yang akan direhabilitasi.
Zulchaidir menekankan pentingnya RSUD Muhammad Zein sebagai satu-satunya rumah sakit rujukan di Kabupaten Beltim yang melayani rujukan dari puskesmas dan klinik keluarga.
Oleh karena itu, rumah sakit ini diharapkan dapat memberikan pelayanan maksimal dengan memenuhi kebutuhan SDM seperti dokter, bidan, perawat, dan tenaga administrasi.
“Khusus untuk gedung rawat inap anak dan nifas, segera manfaatkan gedung poli lama yang sudah direnovasi. Setelah itu, lakukan rehabilitasi gedung diagnostik karena kondisi plafon yang sudah rusak dan bocor harus segera diperbaiki,”
kata Zulchaedir.
Sementara itu, Oscar Habib berharap hasil sidak ini menjadi perhatian serius bagi manajemen RSUD Muhammad Zein, untuk terus meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat Betim.
“Setiap warga berhak menerima pelayanan kesehatan yang prima dari petugas kesehatan. Karena itu peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat harus lebih ditingkatkan ke depannya,” kata Oscar.
Minta Maaf
Direktur RSUD Muhammad Zein, Beltim, dr Vonny Primasari memberikan tanggapan resmi terkait kondisi pelayanan di IGD.
Dalam keterangannya, dia menjelaskan kronologi kejadian yang terjadi pada Senin dini hari tanggal 11 November 2024 yang dikeluhkan masyarakat. Dia juga menjelaskan langkahlangkah penanganan yang telah dilakukan oleh pihak manajemen rumah sakit.
Menurut dr Vonny, kejadian tersebut bermula dari situasi di mana petugas jaga, baik dokter maupun perawat, tidak berada di ‘nurse station’. Hal ini menyebabkan beberapa pasien merasa tidak mendapatkan perhatian yang memadai. Namun, dia menegaskan bahwa insiden tersebut sebenarnya hanya kesalahpahaman.
“Pada saat itu, petugas sedang beristirahat sebentar di kamar jaga untuk persiapan melaksanakan ibadah salat subuh. Mereka tidak berada di ‘nurse station’ sehingga terjadi miskomunikasi dengan pasien yang datang,” kata dr Vonny (16/11).
Sebagai bentuk tanggungjawab, lanjutnya, manajemen RSUD Muhammad Zein telah melakukan pemanggilan kepada seluruh petugas yang bertugas saat kejadian, untuk memberikan klarifikasi dan mendalami kronologi peristiwa.
Selain itu, pada tanggal 12 November 2024, pihak rumah sakit juga telah memberikan sanksi kepada petugas yang dinilai lalai.
“Kami sudah mengambil tindakan tegas untuk memastikan kejadian seperti ini tidak akan terulang,” jelas dr Vonny.
Pihak RSUD Muhammad Zein juga memberikan klarifikasi terkait pelayanan di IGD kepada Komisi III DPRD Beltim saat kunjungan pada tanggal 12 Desember 2024, dr Vonny menyatakan komitmennya untuk meningkatkan sistem pengawasan internal dan memastikan ketersediaan SDM yang memadai.
Atas itu semua, dr Vonny menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Belitung Timur atas insiden yang terjadi.
“Atas nama manajemen RSUD Muhammad Zein, saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesarbesarnya, khususnya kepada pasien dan keluarga pasien yang merasa dirugikan. Kami berkomitmen menjadikan peristiwa ini sebagai evaluasi untuk meningkatkan mutu pelayanan di masa depan,” katanya.
Sebagai satu-satunya rumah sakit rujukan di Belitung Timur, RSUD Muhammad Zein dikatakan dr Vonny akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
“Kejadian ini diharapkan menjadi momentum untuk memperbaiki sistem pelayanan agar lebih responsif dan profesional,” tutupnya. (s1)
| Tolong Mobil Warga, Mobil Damkar Kota Pangkalpinang Malah Terjebak Air Pasang di Pantai Pasir Padi |
|
|---|
| 135 Sekolah di Bangka Selatan Bakal Dapat Smart TV Canggih dari Kemendikdasmen |
|
|---|
| Tower SUTT PLN Terancam Roboh Dampak Tambang Ilegal, Aliran Listrik Bateng dan Basel Bisa Terganggu |
|
|---|
| Kota Pangkalpinang Membutuhkan Pemuda Patriotik Penggerak Perubahan |
|
|---|
| Pemprov Babel Pantau Kinerja TPPS Bangka Turunkan Angka Stunting hingga 18,3 Persen |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.