Berita Viral
Sosok Ivan Sugianto Tukang Servis Hp di Mata Ahmad Sahroni, Lex Wu Membalas : Malah Malu Nanti
Sosok Ivan Sugianto yang disebut Ahmad Sahroni adalah hanya tukang servis HP, dan bukan pengusaha besar Surabaya kini jadi sorotan.
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
BANGKAPOS.COM - Sosok Ivan Sugianto yang disebut Ahmad Sahroni adalah hanya tukang service HP, dan bukan pengusaha besar Surabaya kini jadi sorotan.
Publik netizen bereaksi dengan klaim anggota Komisi III DPR RI tersebut.
Satu di antaranya adalah Lex Wu, seorang pegiat sosial media yang memang sejak awal vokal mengawal kasus Ivan Sugianto.
Lex Wu mewanti-wanti jika berbagai pihak akan malu jika apa yang menurutnya sebagai fakta terbongkar.
Sorotan terhadap sosok Ivan Sugianto yang disebut sebagai tukang service hp ini bermula saat anggota DPR RI Ahmad Sahroni mengunjungi yang bersangkutan di Polrestabes Surabaya.
Dari foto yang beredar, Ahmad Sahroni duduk di kursi empuk di ruang kerja Kapolrestabes Surabaya.
Di hadapannya, duduk seorang pria berbaju dengan tangan terborgol.
Pria yang diborgol itu ialah Ivan Sugianto, yang belakangan ini viral disebut pengusaha hiburan malam di Surabaya yang memaksa seorang siswa SMA bersujud dan menggonggong.
Ivan Sugianto terlihat menjelaskan sesuatu kepada Ahmad Sahroni.
Ahmad Sahroni tampak serius mendengarkan penjelasan Ivan Sugianto.
Setelah bincang-bincang dengan Ivan Sugianto di kursi yang empuk, Wakil ketua Komisi III DPR RI dan sekaligus Bendahara Umum Partai NasDem itu pun berbicara kepada wartawan.
Kepada wartawan, pengusaha sukses ---crazy rich Tanjung Priok--- itu pun dengan tegas membantah kabar bahwa Ivan Sugianto seorang markus atau mafia judi online.
“Dia hanya tukang servis HP polisi,” ucap Sahroni
Dalam video yang diposting akun TikTok @random_contents88, terlihat Ahmad Sahroni berdiri di antara wartawan dan bicara tentang sosok Ivan Sugianto.
Ahmad Sahroni melemparkan pertanyaan, apakah percaya kalau Ivan dituding seorang pengusaha besar dan memiliki banyak bisnis?
“Dia hanya sebagai jasa perbaikan hanphone yang aktifitasnya di Polrestabes Surabaya,”jelas Ahmad Sahroni.
“Jadi kalau petugas polisi handphonenya rusak, dia yang memperbaiki,”sambungnya.
Ahmad Sahroni juga menyinggung banyaknya beredar foto Ivan yang duduk di ruangan Kapolres.
Menurut Ahmad Sahroni, Ivan mengenal semua aktifitas yang ada di dalam Polrestabes Surabaya karena jasa perbaikan handphone tersebut.
“Jadilah isu markus, back up judi online, pinjol dan isu itu berkembang jadilah dia sebagai pengusaha besar,”pungkas Ahmad Sahroni, membela Ivan Sugianto.
Pernyataan Ahmad Sahroni ini pun mengundang reaksi publik di media sosial.
Bahkan, netizen meragukan keterangan Sahroni dan mempertanyakan kenapa dia sampai membuat klarifikasi tentang pekerjaan Ivan.
Nah, saat itulah salah satu pegiat media sosial Lex Wu @LexWu_13 turut beraksi atas pernyataan Ahamd Sahroni.
"Tolong KOMANDAN yang ksh perintah, dengan NARASI, dia itu TUKANG SERVICE HANDPHONE. STOPLah ya! Daripada nanti kebongkar! Saluran mana yang kasih info ke bapak "Speak UP" itu kalau dia cuma tukang service handphone. Malu nanti anda sama pangkat! PERINTAH KAPOLRI di BULAN INI ini JELAS! JURDOL sikat! JANGAN KALIAN MELAWAN KEPALA INSTITUSI dengan membiaskan! Malah makin kebongkar makin MALU! TUkang SERVICE HP! kerja PERLENTE BAK PENGACARA yang praktik! BOLAK BALIK di POLDA DAN POLTABES! STATUS Mahasiswa belum selesai! boro2 PKPA, apalagi PUNYA BAS (Berita ACARA SUMPAH). Sampai di sini sudah! JANGAN SAMPAI LEBIH JAUH LAGI! MAKIN KALIAN BIASKAN, MAKIN RUSAK NANTI. KAMIS-JUMAT saya masuk MABES!"tulis Lex Wu @LexWu_13.
Baca juga: Sosok Lex Wu Tantang Ivan Sugianto Duel, Ternyata Club Malam Ivan Sugianto Pernah Didemo Massa
Selain Lex WU, sejumlah netizen pun memberi tanggapan mereka menyikapi pernyataan "pembelaan" Ahamd Sahroni tersebut.
“Tukang servis HP, tapi anaknya sekolah di Cita Hati Christian School? Bayarannya berapa tuh?” sindir salah satu akun, disertai tangkapan layar brosur sekolah tersebut—tempat anak Ivan menimba ilmu, dengan biaya yang tidak bisa dianggap enteng.
“Tukang servis HP bisa kenal dekat dengan pejabat tingkat tinggi? Ada yang aneh,” tulis akun lain.
“Sejak kapan anggota DPR punya waktu buat bela tukang servis HP? Apa jangan-jangan ada cerita lain di balik ini?” komentar lainnya.
"Spekulasi mulai meruncing, mengarah ke hal-hal yang lebih gelap. Jejak Keuangan yang Membingungkan Kisah ini bertambah rumit ketika Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dilaporkan memblokir rekening Ivan. Sebuah langkah yang tidak biasa untuk seseorang yang disebut hanya tukang servis HP," tanggapan akun lainnya.
“Rekeningnya diblokir, tapi kok masih dibilang tukang servis? Ada aroma tak sedap di sini,” tulis warganet disertai tagar #AdaApaDenganIvan.
“Kalau Ivan bernyanyi, apakah ada yang akan terguncang?” tanya netizen lainnya.
"Apakah dia benar-benar tukang servis HP yang sederhana, ataukah ada peran lain yang selama ini tersembunyi? Dan jika benar ada yang lebih besar di baliknya, siapakah sebenarnya yang tengah dilindungi?" tanya warganet lainnya.
"Kisah ini akan terus menjadi bahan perbincangan hangat, di dunia nyata maupun maya, dengan setiap potongan fakta baru yang muncul membentuk narasi yang semakin sulit dipercaya namun tak bisa diabaikan,"sambung netizen lainnya.
“Sekelas Sahroni ikut memberi penjelasan, jadi makin yakin klo si Ivan pemain besar,” komentar lainnya.
“Apa urgensi syahroni bicara itu,” sambung yang lain.
“Wah yang bener, dia itu dulu punya toko HP dan jasa servis HP, tapi sudah tutup lama, sekarang dia jadi Markus di Polrestabes Surabaya,” akun Jurnalis Beritabangsa.id ikut mengomentari.
Meskipun tidak dijelaskan secara detil saat itu Sahroni bicara dalam acara apa, namun video tersebut juga diposting ulang oleh X @UmarSyadatHsb__.
Saat memposting ulang video tersebut akun @UmarSyadatHsb__ juga menuliskan narasi, ‘Kalian percaya ucapan syaroni?’
“Terus kerjaan PPATK yg tracking duit dan akhirnya ngeblokir duitnya Ivan itu kerjanya berdasarkan issue aja, gitu?," tulis akun @an15wn.
“Makin ngaco aja ini manusia2...,” tambahnya.
“Kenapa Syahroni yg terlihat sibuk? Ada apa nih........jangan2 loe ada main juga sama Ivan?," tulis akun @AmaluddinSSili1 ikut mengomentari.
“Kok syahroni ikut ngurusin perkara begini,” komentar akun @nmmakr.
“Ya gak percayalah....politik itu dididik untuk menjadi penipu, manipulator termasuk harus pandai bersilat lidah,”jelas warganet lainnya.
Sebagai informasi, sebelumnya, Ahamd Sahroni juga memposting foto pertemuannya dengan Ivan Sugianto di akun instagramnya dan menuliskan apresiasinya terhadap Polrestabes Surabaya yang bergerak cepat menangani kasus ini.
“Mudah mudahan kasus ini menjadi pembelajaran kepada semua pihak bahwa jangan merasa hebat dan jumawa untuk melakukan se enak-enaknya,” tulisnya.
Dalam foto selanjutnya, Ahamd Sahroni menulsikan keterangan: "Tadi malam saya berkunjung ke Polrestabes Surabaya dan bertemu dengan pelaku yang melakukan hal-hal tidak layak kepada anak-anak yang mungkin diduga membully anaknya dan terjadi hal seperti yang terlihat di media belakangan," tulis Sahroni di unggahan Instagram-nya pada Minggu (17/11/2024) kemarin.
Tak hanya itu, Sahroni menyebut bahwa Ivan tidak memiliki bekingan dari aparat berwajib seperti yang santer dikabarkan. Bahkan, ia juga menyebut bahwa profesi Ivan hanyalah tukang service HP yang kerap digunakan jasanya oleh para anggota kepolisian.
Postingan Ahmad Sahroni inu pun mengundang reaksi warganet. Salah seorang warganet di X dengan akun @/ItsMe_RBH memberikan fakta soal biaya sekolah anak Ivan, ET yang diduga mencapai ratusan juta.
"Tukang service hp sekolahin anaknya di sekolah yang bayarnya berapa?" sindir pemilik akun tersebut sambil menyematkan video review sekolah Cita Hati Christian School yang merupakan sekolah anak Ivan Sugianto.
Dalam konten tersebut, sekolah Cita Hati disebut memiliki biaya sekolah hingga Rp100 juta untuk uang pembangunan dan uang SPP per bulan mencapai puluhan juta.
(Tribun Medan/ Bangkapos.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan
Jejak Kriminal Dwi Hartono, Pemalsuan Ijazah hingga Otak Pembunuhan Ilham Kacab Bank, Ini Profilnya |
![]() |
---|
Terungkap Alasan Bripda MA Lempar Helm ke Pelajar Terjatuh dan Koma, Sebut Karena Refleks |
![]() |
---|
Sosok RS Pengintai Ilham Kacab Bank Sebelum Tewas Dibunuh, Siapkan Tim IT, Pantau Aktivitas Korban |
![]() |
---|
Respons Ridwan Kamil, Lisa Mariana Minta Tes DNA Ulang di Singapura: 1.000 Persen Hasilnya Sama |
![]() |
---|
Jejak Kasus Bripda MA, Polisi Lempar Helm ke Pelajar Terjatuh dan Koma, Begini Nasibnya Sekarang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.