PLN Didukung Kementrian PPPA Tingkatkan Kepemimpinan Perempuan di Lingkungan Perseroan

penguatan peran perempuan adalah bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang bertujuan membangun sumber daya manusia unggul,...

PLN Didukung Kementrian PPPA Tingkatkan Kepemimpinan Perempuan di Lingkungan Perseroan - 20241201-Ketika-membuka-diskusi-CEO-Insight-yang.jpg
Istimewa/ PLN
Ketika membuka diskusi CEO Insight yang bertajuk "Women's Leadership Driving ESG: Empowering Women in Corporate Leadership" pada acara di Jakarta pada Selasa (26/11), Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifatul Choiri Fauzi menjelaskan, penguatan peran perempuan adalah bagian program dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Hal ini sejalan dengan pembangunan sumber daya manusia, sains-teknologi, hingga kesetaraan gender di Tanah Air.
PLN Didukung Kementrian PPPA Tingkatkan Kepemimpinan Perempuan di Lingkungan Perseroan - 20241201-Direktur-Utama-PLN-Enjiniring-PLN-E-sekaligus-Ketua-Harian.jpg
Istimewa/ PLN
Direktur Utama PLN Enjiniring (PLN E) sekaligus Ketua Harian Srikandi PLN Group, Chairani Rachmatullah, menyampaikan bahwa persentase pegawai perempuan PLN terus meningkat. Peningkatan jumlah pegawai perempuan tersebut turut diikuti dengan kenaikan jumlah kepemimpinan perempuan yang memegang jabatan di PLN Group.
PLN Didukung Kementrian PPPA Tingkatkan Kepemimpinan Perempuan di Lingkungan Perseroan - 20241201-Suasana-diskusi-CEO-Insight-yang-bertajuk.jpg
Istimewa/ PLN
Suasana diskusi CEO Insight yang bertajuk "Women's Leadership Driving ESG: Empowering Women in Corporate Leadership" pada acara di Jakarta pada Selasa (26/11).

BANGKAPOS.COM, JAKARTA -- Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mendukung langkah PLN dalam menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) melalui penguatan peran perempuan dalam kepemimpinan perusahaan.

Dukungan ini disampaikan oleh Menteri PPPA, Arifatul Choiri Fauzi, dalam acara diskusi CEO Insight bertajuk "Women's Leadership Driving ESG: Empowering Women in Corporate Leadership" di Jakarta, Selasa (26/11/2024).

Menteri PPPA, Arifatul Choiri Fauzi mengatakan, penguatan peran perempuan adalah bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang bertujuan membangun sumber daya manusia unggul, sains-teknologi, hingga mewujudkan kesetaraan gender di berbagai sektor di Tanah Air.

"Hal tersebut merupakan komitmen peranan kami di pemerintah saat ini, terutama dalam meningkatkan kebijakan yang mendukung kesetaraan gender dan penguatan peran perempuan pada tingkat kepemimpinan," ujar Arifah.

Asisten Deputi Pengarusutamaan Gender Bidang Sosial dan Budaya Kementerian PPPA, Eko Novi Ariyanti Rahayu Damayanti, menambahkan bahwa mendorong kesetaraan gender membutuhkan upaya luar biasa dan berkelanjutan. Oleh sebab itu, pihaknya mengapresiasi langkah konkret PLN yang mampu mendorong perempuan untuk semakin berperan di perusahaan.

“Kami berterima kasih kepada PLN yang sudah memasukkan strategi pengarusutamaan gender menjadi salah satu bagian dari strategi PLN. Ini bisa menjadi praktik baik juga untuk perusahaan-perusahaan lain. Jadi, proses menuju kesetaraan gender bukan hal yang mudah dan bukan sesuatu yang bisa dilakukan dengan cepat. Memerlukan proses yang panjang serta mengubah pola pikir,” kata Eko.

Dalam kesempatan terpisah, Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PLN, Didi Setiarto menyatakan komitmen manajemen dalam mendorong keterlibatan perempuan di tiap lini perusahaan. 

"Hal ini dibuktikan melalui peran aktif Srikandi PLN dalam membantu manajemen mengembangkan dan mengimplementasikan kebijakan-kebijakan perusahaan terkait pengarustamaan gender dan lingkungan kerja yang kondusif, bebas dari kekerasan dan diskriminasi," jelas Didi.

Direktur Utama PLN Enjiniring (PLN E) sekaligus Ketua Harian Srikandi PLN, Chairani Rachmatullah, menyampaikan bahwa persentase pegawai perempuan PLN terus meningkat. Peningkatan jumlah pegawai perempuan tersebut turut diikuti dengan kenaikan jumlah kepemimpinan perempuan yang memegang jabatan di PLN Group.

Selain itu, dari sisi Nominated Talent (Penetapan Talenta Ternominasi) sebagai calon pemimpin, PLN berhasil meningkatkannya calon pemimpin perempuan dari 22 persen menjadi 30%.

“Jadi, kita sudah punya stok calon pemimpin perempuan yang cukup. Sehingga, nanti kepemimpinan PLN bisa diwarnai oleh pemimpin-pemimpin perempuan yang memenuhi standar,” ucap Chairani.

Berkat peningkatan keterlibatan perempuan tersebut, PLN sukses memperoleh penghargaan sebagai perusahaan listrik dengan ESG Risk Rating terbaik di ASEAN tahun 2023. Secara global, PLN menempati posisi ke-4 dunia dengan Risk Rating ESG yang mencapai 30,3.

“Jadi, kalau ditanya apakah ada hubungan perbaikan kinerja dengan adanya pemimpin perempuan, saya percaya iya. Karena perempuan biasanya lebih detail, lebih teliti, dan terus mengawal, mengawasi, serta memastikan sampai target tercapai,” tutup Chairani. (*/E8)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved