Profil Kamarudin Muten Afa & Kekayaannya, Calon Bupati Belitung Timur yang Unggul versi QC

Kamarudin Muten (Afa) adalah Calon Bupati Belitung Timur 2024 berlatar belakang pengusaha yang berpasangan dengan Khairil Anwar.

Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
ist
Profil Kamarudin Muten Afa (topi merah) & Kekayaannya, Calon Bupati Belitung Timur yang Unggul versi QC 

Hal ini berdasarkan laporan kekayaan yang disampaikan pada 22 Juli 2024 di mana Kamarudin tercatat memiliki total harta kekayaan sebesar Rp 84.858.958.145 tanpa adanya utang.

Harta terbesar Kamarudin berasal dari tanah dan bangunan, yang mencapai nilai total Rp 34,79 miliar.

Sebagian besar properti ini berlokasi di Kabupaten Belitung, Belitung Timur, dan beberapa wilayah lain di Bangka Tengah dan Jakarta. 

Di antara asetnya yang paling mencolok adalah tanah dan bangunan di Jakarta Utara senilai Rp 10 miliar.

Selain itu, Kamarudin juga memiliki sejumlah kendaraan mewah, termasuk Toyota Alphard tahun 2016 senilai Rp 1 miliar dan Honda Jeep keluaran 2023 senilai Rp 800 juta, dengan total nilai kendaraan Rp 1,8 miliar.

Tidak hanya itu, Kamarudin juga melaporkan harta bergerak lainnya senilai Rp 7,14 miliar serta kas dan setara kas sebesar Rp 23 miliar.

Dengan jumlah kekayaan bersih sebesar Rp 84,85 miliar, Kamarudin menempati posisi penting di antara calon eksekutif lainnya dalam hal kekayaan pribadi.

Kekayaan ini membuatnya menjadi satu dari sedikit calon bupati terkaya di Provinsi Kepualaun Bangka Belitung.

Catatan bangkapos.com, kekayaan Kamarudin Muten alias Afa sebagai calon bupati adalah yang terbesar kedua.

Sebagai informasi, calon bupati Pilkada 2024 terkaya di Bangka Belitung sejauh ini adalah Djoni Alamsyah, calon Bupati Belitung.

Djoni Alamsyah Hidayat dilaporkan memiliki kekayaan sebesar Rp158 Miliar.

Seperti Afa, Djoni juga berlatar belakang seorang pengusaha.

Tak Ambil Gaji

Pada suatu kesempatan, Kamarudin Muten pernah mengatakan jika dirinya terpilih sebagai Bupati Beltim dalam Pilkada 2024, dia tidak akan mengambil gaji dan tunjangannya selama menjabat.

Kamarudin menegaskan bahwa tujuannya menjadi bupati bukanlah untuk mencari keuntungan finansial, melainkan untuk menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat Beltim.

“Saya tidak akan mengambil gaji dan tunjangan jika terpilih menjadi Bupati Belitung Timur. Bagi saya, tujuan menjadi bupati bukan untuk mencari uang, tetapi bagaimana menyelesaikan persoalan di Beltim,” kata Kamarudin dalam kampanye hari pertamanya di Desa Buding, Kelapa Kampit, Sabtu (28/9/2024) malam.

Kamarudin juga bilang bahwa langkah ini konsisten dengan pengabdiannya selama menjabat sebagai Ketua KONI Beltim pada periode 2012-2016. Saat menjabat Ketua KONI Beltim saat itu juga dia tidak mengambil gaji dari sana.

“Ketika saya menjabat sebagai Ketua KONI, hampir tidak ada satu rupiah yang saya gunakan untuk diri sendiri, malah lebih banyak menyumbangkan. Ini adalah bukti bahwa saya benar-benar ingin memberikan yang terbaik bagi masyarakat, tanpa memikirkan keuntungan pribadi,” tambahnya.

Melalui pendekatannya yang mengutamakan pelayanan dan pengabdian, Kamarudin berharap dapat membawa perubahan positif bagi Belitung Timur.

"Saya ingin melakukan hal-hal baik selama hidup saya di dunia ini. Melalui jabatan ini, saya berharap bisa berkontribusi lebih besar dalam mengatasi masalah yang ada di Beltim,” katanya.

Lebih jauh, dia bilang sebelum berkampanye di Desa Buding, dirinya bersama Calon Wakil Bupati Beltim, Khairil Anwar melaksanakan kampanye di Desa Cendil, Kelapa Kampit. Kedua tempat kampanye ini diakui Kamarudin antusiasnya luar biasa.

"Terima kasih atas antusias dan sambutan masyarakat Desa Cendil dan Desa Buding dengan kehadiran kami. Mari kita Nyaman Bekawan dan Yakin Ada Jalan, coblos nomor 2," kata Kamarudin.

(Posbelitung/ Tribunnews/ bangkapos.com)

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved