Berita Bangka Barat
Ramai Video Perundungan dan Kekerasan antar Remaja Putri di Bangka Barat, Orangtua Laporkan Pelaku
Perilaku bullying dan kekerasan itu menimpa pelajar SMP berusia 15 tahun
Penulis: Riki Pratama | Editor: Ardhina Trisila Sakti
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Beredar video di media sosial terkait kasus dugaan perundungan serta kekerasan yang menimpa seorang remaja perempuan di Kecamatan Simpang Teritip, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung.
Perilaku bullying dan kekerasan itu menimpa pelajar SMP berusia 15 tahun.
Dalam video, terlihat sejumlah remaja putri berada di bawah pohon sawit, dekat dengan lokasi pantai di Kecamatan Simpang Teritip.
Salah satu pelaku melakukan perundungan /bullying seperti menjambak, hingga melakukan pelecehan terhadap korban sampai pakaian korban terbuka.
Diketahui, keluarga korban wanita berusia 15 tahun itu, sudah melaporkan kejadian ini ke Polres Bangka Barat untuk diproses hukum lebih lanjut.
PS Kanit PPA Satreskrim Polres Bangka Barat, Aipda Feri Djohansyah mengatakan pihaknya telah menerima laporan dari orangtua korban terkait tindak pidana kekerasan.
"Kami dari PPA membenarkan, telah menerima laporan dari orang tua korban, 2 Januari 2025 orangtua korban mendampingi anak korban membuat LP di Polres Bangka Barat," kata Feri kepada Bangkapos.com, Jumat (3/1/2025) di Polres Bangka Barat.
Polisi menduga, adanya tindakan kekerasan yang dilakukan oleh tiga orang anak remaja, dengan satu korban wanita.
"Kita sudah meminta keterangan, terkait tindakan adanya dugaan kekerasan terhadap anak. Dugaan kekerasan dan semacam penyebaran video, pasal dikenakan Undang-undang perlindungan anak dan UU ITE penyebaran videonya," katanya.
Dari hasil keterangan, sambung Feri kemungkinan terduga pelaku masih usia anak berjumlah 3 orang dan satu korban anak.
"Jadi kejadiannya pada saat itu tanggal 1 Januari 2025, korban ada bermain di pantai di Kecamatan Simpang Teritip. Anak ini dipanggil lalu terduga pelaku ini melakukan tindakan kekerasan terhadap anak, dengan mengajak teman-temanya," katanya.
Belum diketahui motif terjadinya bullying, namun dugaan awal karena adanya faktor kecemburuan.
"Kemungkinan ada kecemburuan, tetapi kita belum meminta keterangan lebih lanjut ke terduga, karena masih fokus pada keterangan saksi. Jadi terduga anak melakukan kekerasan itu, motifnya belum diketahui," katanya.
Feri menjelaskan, saat ini unit PPA Polres Bangka Barat masih terus bekerja melakukan klarifikasi terhadap sejumlah saksi-saksi.
"Sebelum nanti kita naikan ke tahap penyidikan melalui gelar perkara, baru pemanggilan terhadap terduga pelaku," katanya.
| Kakek Jamal Warga Mentok Dibunuh Saat Mau Sholat Maghrib, 1 Pelaku Ditangkap, 2 Buron |
|
|---|
| Wabup Bangka Barat Serahkan Batuan Sembako ke Korban Puting Beliung di Desa Tumbak Petar |
|
|---|
| Satu Tahun Pembunuh Jamal Warga Mentok Buron, Lidia: Kami Tidak Kemana-Mana Ada di Dusun, Ngaret |
|
|---|
| Kapolres Ungkap Motif dan Kronologis Pembunuhan Jamal Warga Mentok, Jasad Dibuang ke Semak Belukar |
|
|---|
| Bupati dan DPRD Babar Serahkan Rencana Pembangunan PLTN 250 MW ke Masyarakat |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.