Haji 2025
Biaya Haji Dalam 10 Tahun Terakhir, BPIH 2025 Turun Jadi Rp 55,4 Juta
Biaya haji 2025 yang akan ditanggung calon jemaah turun dibanding musim haji sebelumnya.
BANGKAPOS.COMĀ - Kabar gembira bagi calon jemaah haji yang akan berangkat menunaikan ibadah haji pada tahun 2025.
Biaya haji yang akan ditanggung calon jemaah turun dibanding musim haji sebelumnya.
Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang akan ditanggung oleh masing-masing jemaah adalah sebesar Rp 55.431.750.
Jumlah ini menurun dibanding Bipih tahun 2024 sebesar Rp 56,04 juta.
Pemerintah bersama DPR telah menetapkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) untuk tahun 2025 sebesar Rp 89.410.258.
Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) telah mengusulkan BPIH sebesar Rp 93.389.684, dengan beban kepada jemaah mencapai Rp 65.372.779.
Namun, Panja Haji DPR menganggap bahwa biaya tersebut masih bisa ditekan, dan meminta agar BPIH berada di bawah Rp 90 juta.
Pada pertemuan di DPR, pemerintah menghadirkan skema baru dengan BPIH sebesar Rp 89.666.469,26, di mana masing-masing jemaah dikenakan biaya sebesar Rp 55.593.201,57.
Walaupun mengalami penurunan sekitar Rp 10 juta, Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi'i menyatakan bahwa biaya tersebut masih bisa ditekan lebih jauh.
"Yang jelas itu saat ini sudah di angka Rp 55 juta... Ya di bawah lagi (dari Rp 55,5 juta), sudah Rp 55,3 gitu ya. Kita mau sisir lagi, InsyaAllah nanti diketok, pokoknya seperti yang kita sampaikan di awal, ongkos haji pasti turun, dan ini sudah (turun)," kata Romo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, dikutip dari Kompas.com.
Romo juga menegaskan bahwa penurunan biaya Haji 2025 tidak akan mengurangi kualitas pelayanan.
Dia percaya bahwa persaingan jasa pelayanan di Arab Saudi semakin kompetitif sehingga memungkinkan untuk menawarkan layanan terbaik dengan harga lebih terjangkau.
"Sekarang dengan kompetitor yang banyak, mereka juga mengimbangi dengan tawaran servis-servis yang baik," jelasnya.
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto memiliki obsesi untuk meringankan beban jemaah haji dengan menurunkan biaya haji 2025.
"Pertama, ini obsesi Presiden Prabowo kepada kami Kemenag dan BPH, bagaimana dapat diusahakan supaya beban jemaah nanti yang akan datang lebih diperingan tanpa mengurangi kualitas pelaksanaan haji," kata Nasaruddin Umar.
Nasaruddin juga menjelaskan bahwa pemerintah akan terus melakukan peninjauan biaya haji dan mengurangi biaya yang tidak perlu.
"Apalagi kita mencoba mengeliminir penyimpangan-penyimpangan yang bisa diprediksi akan muncul," tambahnya.
Nasaruddin menekankan bahwa secara logika, biaya haji 2025 seharusnya mengalami kenaikan, mengingat anggaran belanja di Arab Saudi diprediksi meningkat dan nilai tukar dollar yang menguat.
"Tetapi Alhamdulillah, dengan kemampuan kita untuk melakukan penyisiran yang sangat tepat, dan juga bukan hanya penyisiran, tetapi juga tetap memperhatikan... Jangan sampai nanti terjadi penurunan kualitas pelayanan jemaah haji," kata Nasaruddin.
Ketua Komisi VIII DPR, Marwan Dasopang, sepakat dengan Nasaruddin dan menyatakan bahwa kecermatan Panja Haji DPR menjadi kunci dalam menurunkan biaya Haji 2025.
"Kecermatan para anggota panja, kelihaian Ketua Panja, mencermati pembiayaan, sehingga dapat diputuskan dan dapat angka pembiayaan biaya haji kita di tahun 2025 Rp 89.410.258," katanya.
Lion Air Dilibatkan Berangkatkan Jemaah 2025
Dalam perkembangan terbaru, Lion Air Group telah ditunjuk pemerintah untuk ikut menerbangkan jemaah Haji 2025 ke Tanah Suci.
Hal ini menambah daftar maskapai yang melayani penerbangan haji, yang sebelumnya hanya didominasi oleh Garuda dan Saudi Airlines.
Marwan menjelaskan bahwa keputusan ini bertujuan untuk mendorong kompetisi dan meningkatkan kualitas pelayanan.
"Kita meminta pihak Garuda supaya meningkatkan kemampuannya. Dan tahun ini kita merekomendasikan tidak dilayani oleh satu vendor penerbangan," ujarnya.
Dengan langkah ini, diharapkan para jemaah haji akan mendapatkan layanan yang lebih baik dengan biaya yang lebih terjangkau tanpa mengorbankan kualitas.
Pemerintah akan mengatur pembagian penerbangan antara Lion Air dan Garuda untuk memastikan kelancaran proses ibadah haji.
Layanan Jemaah Haji 2025
1. Transportasi
Ada 3 maskapai yang memenuhi syarat dan teknis, yakni Garuda Indonesia, Lion Group dan satu maskapai luar negeri yakni Saudia Airlines.
"Kami memiliki dasar, di antaranya adalah pengalaman yang dimiliki masing-masing maskapai, hal yang terkait dengan on time performance (OTP) dan lainnya, itu menjadi perhatian kita semua," sebut Hilman Latief dalam Rapat bersama Tim Panja Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji 1446 H di Senayan, Jakarta, Senin (6/1/2025).
"Transportasi yang disiapkan di Arab Saudi mencakup bus antar kota perhajian, masyair, dan bus shalawat.
2. Akomodasi
Hilman menjelaskan bahwa untuk akomodasi di Makkah, pihaknya memprioritaskan faktor kelayakan, kesehatan, kenyamanan, serta kemudahan akses menuju Masjidil Haram.
Berdasarkan peraturan yang ditetapkan oleh Kementerian Agama, jarak maksimal hotel yang digunakan adalah 4.500 meter dari Masjidil Haram.
"Dan harus menggunakan satu kali rute bus shalawat," paparnya.
"Sementara untuk di Madinah, jarak terjauh hotel dari Masjid Nabawi adalah 1000 meter," tambah Hilman.
3. Konsumsi
Ditjen PHU Kemenag menyediakan 27 kali makan di Madinah dan 84 kali makan selama 28 hari di Makkah, satu kali makan saat kedatangan dan 16 kali saat di Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuzna).
Biaya Haji dari Tahun ke Tahun
Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) ditetapkan oleh Pemerintah melalui keputusan presiden setelah melalui pembahasan dengan DPR RI.
Dari tahun ke tahun, BPIH rata-rata mengalami kenaikan, meski ada beberapa kali penurunan.
Berikut daftar biaya haji selama 10 tahun terakhir mulai 2024 hingga 2024:
1. Biaya haji 2014
Biaya yang dibayar per jemaah: Rp 40,03 juta
Nilai manfaat: Rp 19,24 juta
Total BPIH: Rp 59,27 juta
2. Biaya haji 2015
Biaya yang dibayar per jemaah: Rp 37,49 juta
Nilai manfaat: Rp 24,07 juta
Total BPIH: Rp 61,56 juta
3. Biaya haji 2016
Biaya yang dibayar per jemaah: Rp 34,60 juta
Nilai manfaat: Rp 25,40 juta
Total BPIH: Rp 60 juta
4. Biaya haji 2017
Biaya yang dibayar per jemaah: Rp 34,89 juta
Nilai manfaat: Rp 26,90 juta
Total BPIH: Rp 61,79 juta
5. Biaya haji 2018
Biaya yang dibayar per jemaah: Rp 35,24 juta
Nilai manfaat: Rp 33,72 juta
Total BPIH: Rp 68,96 juta
6. Biaya haji 2019
Biaya yang dibayar per jemaah: Rp 35,24 juta
Nilai manfaat: Rp 33,92 juta
Total BPIH: Rp 69,16 juta
7. Biaya haji 2022
Biaya yang dibayar per jemaah: Rp 39,89 juta
Nilai manfaat: Rp 57,91 juta
Total BPIH: Rp 97,79 juta
8. Biaya haji 2023
Biaya yang dibayar per jemaah: Rp 49,81 juta
Nilai manfaat: Rp 40,23 juta
Total BPIH: Rp 90 juta
9. Biaya haji 2024
Biaya yang dibayar per jemaah: Rp 56,04 juta
Nilai manfaat: Rp 37,36 juta
Total BPIH: Rp 93,41 juta
10. Biaya haji 2025
Biaya yang dibayar per jemaah: 55,43 juta
Nilai manfaat: Rp33,97 juta
Total BPIH: Rp 89,41 juta
(Kompas.com/Adhyasta Dirgantara, Jessi Carina) (Kontan.co.id) (Tribunnews.com/Widya Lisfianti)
2 Jemaah Haji Embarkasi Palembang dan Surabaya Sudah Sebulan Hilang, Lepas dari Rombongan |
![]() |
---|
Inilah Identitas 3 Jemaah Haji Indonesia yang Hilang di Mekah, Usia Lanjut Ada Riwayat Demensia |
![]() |
---|
Alhamdulillah, Seluruh Jemaah Haji Babel Sudah Pulang ke Daerah Masing-masing |
![]() |
---|
368 Jemaah Haji Kloter 7 Asal Babel Dijadwalkan Tiba Sore Ini di Pangkalpinang |
![]() |
---|
Jemaah Haji Pangkalpinang Kloter 8 Dijadwalkan Pulang 21 Juni, Keluarga Diminta Doakan Keselamatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.