Alasan Pemkab Polman Tarik Hadiah Motor Bidan Rusmiati, Benarkah Belum Lunas?

Bahwa ternyata sepeda motor tersebut ditarik lagi oleh dealer karena belum dilunasi. Alhasil hingga kini Rusmiati belum menerima sepeda motor tersebut

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Dedy Qurniawan
IST
Alasan Pemkab Polman Tarik Hadiah Motor Bidan Rusmiati, Benarkah Belum Lunas? 

BANGKAPOS.COM -- Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat beberkan alasan hadiah motor dinas yang diberikan kepada bidan Rusmiati ditarik kembali.

Benarkah motor tersebut belum lunas?

Pemkab Polman menyebut administrasi sepeda motor yang hendak diberikan kepada bidan Rusmiati Aminuddin belum selesai.

Oleh karenanya, selesai acara motor tersebut diambil kembali.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Polman dr Mustaman memberikan penjelasan atas penarikan sepeda motor tersebut.

"Kami sudah masukkan usulan anggarannya ke badan keuangan, tetapi hingga saat ini badan keuangan belum mencairkan anggaran pengadaan hadiah motor untuk nakes teladan tersebut," kata dr Mustaman kepada wartawan.

Mustaman lalu meminta Rusmiati bersabar, dia menyebut motor tersebut bisa langsung diambil di dealer jika anggarannya telah cair.

"Semua berkas administrasi dan SPJ sudah selesai semua dan telah diserahkan ke Badan Keuangan. Jika uangnya sudah cair maka langsung dibayar ke dealer dan motornya bisa diambil," ujarnya.

Bidan Rusmiati Aminuddin mengaku hadiah sepeda motor yang dijanjikan Pemkab sejak November 2024 tidak kunjung didapatkannya.

Padahal Rusmiati telah dijanjikan oleh PJ Bupati Polewali Mandar untuk diberikan sepeda motor gratis buah dari penghargaannya dari negara.

"Pada saat upacara hari kesehatan nasional 12 November 2024, di sanalah saya diberikan motor tersebut dan saya sudah foto-foto dan video di motor tersebut bersama teman-teman saya."

"Pas selesai acara, ternyata motor tersebut diambil kembali, katanya administrasinya belum selesai," imbuh Rusmiati.

Rusmiati mengaku sempat mendatangi Dinkes Polewali Mandar.

Namun setelah mendatangi Dinas Kesehatan Polewali Mandar, Rusmiati kembali syok usai mendengar penjelasan Dinkes.

Bahwa ternyata sepeda motor tersebut ditarik lagi oleh dealer karena belum dilunasi.

Alhasil hingga kini Rusmiati belum menerima sepeda motor tersebut.

"Sampai sekarang, saya konfirmasi ke pihak Dinkes, ternyata setahu saya dari pihak Dinkes administrasi sudah lengkap semuanya,"

"katanya dari pihak Pemda belum sempat membayarkan motor tersebut," pungkasnya.

Sebelumnya viral seorang bidan di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), Rusmiati Aminuddin, kecewa lantaran seolah-olah menjadi korban prank pemerintah kabupaten.

Bagaimana tidak, hadiah sepeda motor diterimanya dari Pemkab Polman ditarik kembali dengan alasan anggaran belum cair.

Rusmiati bertugas sebagai bidan di Pustu Desa Taloba, Kecamatan Tubbi Taramanu (Tutar).

Ia merupakan peraih penghargaan sebagai Nakes Teladan 2024 dari Kementerian Kesehatan RI.

Karena prestasinya itu, Pj Bupati Polman Muhammad Ilham Borahima menjanjikan hadiah sepeda motor

Awalnya sepeda motor yang akan diberikan sifatnya pribadi bukan dinas.

Namun kenyataan saat peringatan HKN ke 60 pada 12 November 2024 lalu, bidan Rusmiati justru mendapatkan motor dinas jenis Yamaha Geer.

Motor yang sempat diterimanya ini pun kembali ditarik dengan alasan anggaran belum cair.

Rusmiati mengungkapkan, sepeda motor baru yang sempat diterimanya ini langsung ditarik kembali setelah diserahkan pemerintah secara simbolis yang dilakukan Pj Bupati Polman Muhammad Ilham Borahima.

"Setelah kunci motor diserahkan saat peringatan HKN di RSUD Pratama Wonomulyo, sebenarnya saya sudah mau bawa pulang."

"Tetapi pihak dinas (Dinkes) bilang nanti pekan depan diambil karena mau diurus dulu di kantor daerah (Pemkab)."

"Tetapi hingga saat ini motornya tidak ada, alasan dinkes anggarannya tak cair dari badan keuangan," terang Rusmiati, Senin (6/1/2025).

Rusmiati mengaku kecewa, sebab teman sejawatnya sudah mengetahui dirinya mendapatkan hadiah motor dari Pj Bupati Polman. 

Apalagi proses penyerahan sepeda motor tersebut sempat diliput sejumlah media online.

"Benar benar saya dijanji palsu, awal ketemu Pj Bupati saat pulang dari Jakarta menerima penghargaan nakes teladan nasional."

"Saya dijanji hadiah motor pribadi tetapi kenyataannya saat HKN motor dinas diserahkan. Parahnya lagi motor sudah diserahkan tetapi diambil kembali," lanjutnya.

(Bangkapos.com/Tribunnews.com/Tribun-Medan.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved