Kalau Program Makan Gizi Gratis Bermasalah, Abdul Muti Sebut Jangan Komplain ke Mendikdasmen

BANGKAPOS.COM,BANGKA - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti mengatakakan program makan bergizi gratis, memiliki kebermanfaatan terhadap sekolah-sekolah.

Sehingga ia telah menginstruksikan kepada setiap sekolah untuk menjadikan program makan bergizi gratis sebagai bagian dari pembentukan pendidikan karakter. 

Hal itu disampaikan, Abdul Mu'ti saat berada di SD Muhammadiyah Mentok, Kabupaten Bangka Barat, pada perayaan puncak Milad ke-112 Muhammadiyah, Sabtu (18/1/2025).

Baca juga: Selama Puasa 2025 Siswa Sekolah akan Diliburkan, Mendikdasmen: Surat Edaran Minggu Depan Keluar

"Soal makan bergizi gratis kami ingin menjelaskan dua hal, pelaksana makan bergizi gratis itu dilakukan badan gizi nasional. Jadi kalau ada masalah jangan komplain kepada menteri Pendidikan Dasar dan Menengah," kata Abdul Mu'ti di SD Muhammadiyah Mentok.

Menurutnya, Kementerinya hanya menjadi objek dan sekolah menjadi penerima manfaat,  dan tempat pelaksanaan makan bergizi gratis itu harus menjadi bagian dari taman pendidikan karakter.

"Kami sudah menerbitkan keputusan, kebiasaan anak Indonesia hebat, yaitu bangun pagi beribadah, olahraga makan sehat bergizi gemar belajar, bermasyarakat dan tidur cepat," katanya.

Selain itu, dikatakan Abdul Mu'ti, pihaknya juga meluncurkan senam anak sehat Indonesia sudah diluncurkan dan bakal dilaksanakan di Alun Alun Pangkalpinang, pada Minggu (19/1/2025) pagi.

"Insya Allah saya besok pagi senang bersama, senam anak Indonesia, hanya 8 menit saja dan ini bagian membangun generasi yang terbiasa berolahraga agar mereka tidak menjadi generasi yang mager, males gerak ini dapat kami sampaikan, yang bermanfaat," katanya.

Ia juga berharap Provinsi Bangka Belitung, dapat melahirkan tokoh-tokoh hebat tokoh-tokoh pendiri bangsa ke depannya.

"Mudah-mudahan dengan pendidikan yang bermutu untuk semua, lahir lagi tokoh-tokoh bangsa dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini," harapnya. (Bangkapos.com/Riki Pratama)