Berita Bangka Selatan

DPRD Basel Sidak Jalan Rusak di Perbatasan Desa Delas-Nyelanding, Dorong Perbaikan Tahun 2025

tiga titik di antaranya mengalami kerusakan cukup parah dan nyaris tak bisa dilewati. Terkhusus bagi kendaraan roda empat yang memiliki ground ...

DPRD Basel Sidak Jalan Rusak di Perbatasan Desa Delas-Nyelanding, Dorong Perbaikan Tahun 2025 - 20250119-Kendaraan-truk-pengangkut-buah-kelapa-sawit.jpg
Bangkapos.com/Cepi Marlianto
Kendaraan truk pengangkut buah kelapa sawit ketika melintasi jalan rusak di perbatasan Desa Delas dan Desa Nyelanding, Kecamatan Airgegas, Minggu (19/1/2025). Kondisi jalan berlumpur dan berlubang membuat kendaraan harus berjalan merayap agar tidak tergelincir.
DPRD Basel Sidak Jalan Rusak di Perbatasan Desa Delas-Nyelanding, Dorong Perbaikan Tahun 2025 - 20250119-Kendaraan-bermotor-saat-melintasi.jpg
Bangkapos.com/Cepi Marlianto
Kendaraan bermotor saat melintasi jalan rusak di perbatasan Desa Delas dan Desa Nyelanding, Kecamatan Airgegas, Minggu (19/1/2025). Kondisi jalan berlumpur dan berlubang membuat kendaraan harus berjalan merayap agar tidak tergelincir. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap kondisi jalan provinsi yang rusak parah di perbatasan Desa Delas dan Desa Nyelanding, Kecamatan Airgegas. Jalan tersebut merupakan jalur utama penghubung tiga kecamatan, yakni Airgegas, Payung, dan Pulau Besar.

Ketua Komisi III DPRD Bangka Selatan, Dian Sersanawati, memimpin sidak ini bersama dua anggota lainnya, Suwandi dan Rama Dhimas Kusuma.

Dalam kunjungan tersebut, mereka tak hanya meninjau kondisi jalan tetapi juga menghentikan sejumlah kendaraan muatan berat yang melintas. Banyak kendaraan ditemukan membawa muatan dengan tonase cukup berat, yang diduga berkontribusi pada kerusakan jalan.

Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bangka Selatan, Dian Sersanawati mengatakan, pihaknya sengaja mengecek kondisi jalan yang menjadi keluhan masyarakat sejak beberapa tahun terakhir. Hasilnya jalan diklaim dalam kondisi yang memprihatinkan dengan kerusakan di enam titik. Di mana tiga titik di antaranya mengalami kerusakan cukup parah dan nyaris tak bisa dilewati. Terkhusus bagi kendaraan roda empat yang memiliki ground clearance atau jarak antara bagian terendah mobil dengan permukaan tanah rendah. Sementara pengendara sepeda motor harus ekstra berhati-hati karena jalan dalam keadaan licin.

“Setelah kita melihat kondisi memang sangat memprihatinkan. Karena jalan ini termasuk jalan padat aktivitas, hilir mudiknya dari kegiatan-kegiatan masyarakat,” kata dia kepada Bangkapos.com, Minggu (19/1/2025).

Menurutnya jalan tersebut merupakan jalan provinsi sehingga menjadi kewenangan dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Sebelum menjadi rusak parah seperti kondisi terkini masyarakat desa setempat sempat memperbaiki secara swadaya sejak tahun lalu. Perbaikan menggunakan material seadanya, mulai dari batu hingga ditimbun menggunakan pasir. Akan tetapi, tingginya intensitas kendaraan besar dan bermuatan berat yang melintas membuat jalan semakin parah.

Puncaknya masyarakat setempat baru-baru ini kembali melakukan perbaikan kembali secara swadaya. Jalan yang berlubang dengan kedalaman hampir selutut orang dewasa kembali ditimbun menggunakan tanah puru. Awalnya, masyarakat setempat sangat bersyukur jalan bisa dilewati dengan lancar. Sayangnya, ketika musim hujan datang jalan tersebut justru semakin rusak parah hingga membuat jalan becek dan licin.

“Memang jalan ini sempat diperbaiki secara swadaya oleh masyarakat. Tetapi hasilnya belum maksimal,” jelas Dian Sersanawati.

Kendaraan bermotor saat melintasi jalan rusak di perbatasan Desa Delas dan Desa Nyelanding, Kecamatan Airgegas, Minggu (19/1/2025). Kondisi jalan berlumpur dan berlubang membuat kendaraan harus berjalan merayap agar tidak tergelincir. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)
Kendaraan bermotor saat melintasi jalan rusak di perbatasan Desa Delas dan Desa Nyelanding, Kecamatan Airgegas, Minggu (19/1/2025). Kondisi jalan berlumpur dan berlubang membuat kendaraan harus berjalan merayap agar tidak tergelincir. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto) (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)

Di sisi lain sambung dia, legislatif telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Langkah ini diambil guna mendorong percepatan pembangunan serta perbaikan infrastruktur jalan penghubung di perbatasan antara Desa Delas dan Desa Nyelanding. Termasuk mendorong Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan agar turut melakukan upaya intervensi dan pendampingan kepada pemerintah provinsi.

Agar jalan tersebut dapat diperbaiki pada tahun 2025 ini sehingga tidak berdampak luas terhadap kondisi mobilitas masyarakat. Dikhawatirkan apabila jalan rusak masih dibiarkan dapat menghambat pertumbuhan ekonomi masyarakat desa. Paling parah terputusnya akses jalan penghubung masyarakat di beberapa wilayah. Imbasnya harga komoditas bahan pokok dapat melonjak naik dan tidak stabil.

“Berdasarkan informasi sementara secara lisan, memang Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memiliki dana untuk perbaikan. Tetapi, mereka belum turun ke lapangan untuk melihat situasi jalan,” urainya.

Hal senada turut disampaikan anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bangka Selatan, Suwandi. Banyak masyarakat selalu mengeluhkan jalan karena infrastruktur menjadi satu-satunya kunci perputaran ekonomi. Jika jalan rusak parah seperti ini selain membahayakan pengendara tentu juga menghambat perekonomian. Setelah melihat langsung dan menanyakan ke masyarakat atas kondisi kerusakan jalan provinsi, Suwandi mengaku akan segera melakukan langkah-langkah mendorong pembangunan.

“Memang jalan tersebut sudah masuk dalam kategori tidak layak dilintasi,” ucapnya.

Suwandi menargetkan jalan segera diperbaiki untuk tahun anggaran 2025 ini. Lewat kunjungan tersebut dirinya berharap dapat mewujudkan harapan warga setempat. Kondisi jalan rusak diketahui sudah hampir dua tahun dan tidak dilakukan perbaikan. Berdasarkan laporan sejumlah kendaraan sempat terperosok karena kondisi jalan yang licin.

“Kita akan dorong terus, supaya jalan tersebut dapat segera diperbaiki,” ujar Suwandi. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved