Imlek 2025

Jelang Imlek 2025, Tradisi Pembersihan Patung Dewa di Kelenteng Kwan Tie Miau Pangkalpinang Dimulai

Tradisi pembersihan patung dewa ini adalah agenda rutin yang dilakukan setiap tahun menjelang Tahun Baru Imlek.

Penulis: Andini Dwi Hasanah | Editor: M Ismunadi
Jelang Imlek 2025, Tradisi Pembersihan Patung Dewa di Kelenteng Kwan Tie Miau Pangkalpinang Dimulai - 20250125_Klenteng-Kwan-Tie-Miau-Bersihkan-Patung-Dewa-02.jpg
Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah
Seorang pengurus kelenteng tengah membersihkan patung dewa di Kelenteng Kwan Tie Miau, Pangkalpinang, Sabtu (25/1/2025).
Jelang Imlek 2025, Tradisi Pembersihan Patung Dewa di Kelenteng Kwan Tie Miau Pangkalpinang Dimulai - 20250125_Klenteng-Kwan-Tie-Miau-Bersihkan-Patung-Dewa-01.jpg
Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah
Seorang pengurus kelenteng tengah membersihkan patung dewa di Kelenteng Kwan Tie Miau, Pangkalpinang, Sabtu (25/1/2025).
Jelang Imlek 2025, Tradisi Pembersihan Patung Dewa di Kelenteng Kwan Tie Miau Pangkalpinang Dimulai - 20250125_Klenteng-Kwan-Tie-Miau-Bersihkan-Patung-Dewa-03.jpg
Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah
Seorang pengurus kelenteng tengah membersihkan patung dewa di Kelenteng Kwan Tie Miau, Pangkalpinang, Sabtu (25/1/2025).

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Aroma dupa dan asap lilin memenuhi ruangan utama Kelenteng Kwan Tie Miau di kawasan Pasar Induk, Pangkalpinang, Sabtu (25/1/2025).

Di tengah keheningan yang khidmat, seorang pengurus kelenteng tampak menaiki altar, memegang kemoceng di satu tangan, dan kain basah di tangan lainnya. 

Dengan penuh kehati-hatian, ia membersihkan patung dewa yang berdiri gagah di tempatnya.

Tradisi pembersihan patung dewa ini adalah agenda rutin yang dilakukan setiap tahun menjelang Tahun Baru Imlek.

Ritual ini diyakini sebagai bentuk penghormatan kepada para dewa yang dipercaya naik ke langit beberapa hari sebelum pergantian tahun. 

Ketua Yayasan Kelenteng Kwan Tie Miau, Henry Kurniawan, mengungkapkan bahwa pembersihan ini memiliki makna mendalam dalam kepercayaan Tionghoa.

"Setiap tahun, pembersihan dilakukan setelah bulan ke-12 tanggal 25, tepat sebelum para dewa kembali turun untuk memberkahi umat mereka. Total ada 13 patung dewa yang dibersihkan, termasuk altar Tian yang tidak berwujud," kata Henry kepada awak media, Sabtu (25/1/2025).

Bagi masyarakat Tionghoa, kegiatan ini bukan hanya sekadar membersihkan debu atau kotoran yang menempel pada patung.

Tradisi ini juga menjadi simbol membersihkan hati dan pikiran, menyambut tahun baru dengan semangat baru yang lebih positif.

Henry menambahkan, pembersihan ini juga menjadi momen untuk memohon keberkahan. 

"Kami berharap di tahun yang baru ini, negara kita tetap aman, damai, dan makmur. Semoga segala sesuatu menjadi lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," ungkapnya penuh harap.

Setiap gerakan dalam pembersihan ini mencerminkan penghormatan mendalam kepada para dewa.

Tidak sembarang orang diizinkan melakukannya. 

Pengurus kelenteng yang ditugaskan membersihkan patung-patung ini melakukannya dengan penuh perhatian, memastikan setiap sudut patung bebas dari debu.

Patung dewa tidak diturunkan dari tempatnya. Pengurus naik ke altar dengan alat sederhana seperti kemoceng dan kain basah.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved