Sosok Wirananta Kusuma Alias WK Polisi Gadungan Pangkat Iptu, Tipu Warga Ratusan Juta Kini Ditangkap

Wirananta Kusuma merupakan warga asal Sukabumi yang ngaku sebagai anggota kepolisian pangkat Iptu. Tak hanya ngaku anggota polisi, WK juga kerap ...

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Evan Saputra
Kolase TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
POLISI GADUNGAN -- Seorang pria berinisial WK (28) polisi gadungan sekaligus Bea Cukai gadungan dan BIN gadungan diamankan Tim Buser Polresta Bogor Kota. 

BANGKAPOS.COM -- Inilah sosok polisi gadungan di Bogor bernama Wirananta Kusuma alias WK (28).

Wirananta Kusuma merupakan warga asal Sukabumi yang ngaku sebagai anggota kepolisian pangkat Iptu.

Tak hanya ngaku anggota polisi, WK juga kerap mengaku sebagai petugas Bea Cukai hingga BIN.

Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi.

AKP Aji Riznaldi mengatakan WK mengakui bahwa ia menjadi polisi gadungan dengan pangkat Iptu.

Bukan itu saja, WK juga mengaku sebagai petugas Bea Cukai hingga BIN.

"Jadi yang bersangkutan ini kadang berpura-pura menyamar sebagai BIN atau polisi," kata Aji.

Pelaku memiliki berkas sebagai anggota Bea Cukai, BIN, bahkan ada berkas WK pernah bertugas ke luar negeri.

Kini sosok Wirananta Kusuma alias WK (28) telah diamankan Tim Buser Polresta Bogor Kota.

Polisi gadungan itu diamankan polisi di kawasan Stasiun Cilebut pada Kamis (14/2/2025).

Nyamar jadi anggota polisi, WK menipu warga hingga ratusan juta rupiah.

AKP Aji Riznaldi Nugroho mengatakan, korban merupakan bapak asuh dari WK sendiri.

“Iya betul. Korban yang disebut oleh tersangka WK ini adalah bapak asuhnya,” kata Aji kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (14/2/2025).

Untuk total korbannya sendiri sejauh ini baru ada dua orang.

Meskipun dua orang, kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

“Kalau dari hasil pemeriksaan, keterangannya baru ada dua. Totalnya itu mencapai ratusan juta,” ujarnya.

WK menipu dengan dalih menjalankan tugas dari Badan Intelejen Negara (BIN).

“Dia alasannya itu penugasan ke luar negeri dari BIN,” ujarnya.

Saat ini, WK sudah ditetapkan sebagai tersangka.

WK menjadi tersangka usai terbukti menipu warga Kota Bogor hingga mengalami kerugian mencapai puluhan juta hingga ratusan juta rupiah.

“Sudah kita tetapkan sebagai tersangka. Dan kita sudah melakukan gelar perkara,” tandasnya.

Dari video yang diunggah akun @polrestabogorkota di Instagram, terlihat pelaku dibawa oleh petugas ke Mapolresta masih mengenakan seragam polisi lengkap dengan atributnya.

Dengan wajah tegak lurus ke depan, pelaku digiring dengan tangan terborgol.

Kepala Satuan Reskrim Polresta Bogor Kota Ajun Komisaris Aji Riznaldi mengungkapkan, kasus penipuan bermodus polisi gadungan ini bermula saat salah satu korban yang merupakan bapak asuh pelaku melapor lewat nomor aduan WhatsApp Kapolresta Bogor Kota.

Korban kemudian diarahkan untuk membuat laporan polisi. Setelahnya, polisi langsung melakukan penyelidikan.

"Setelah dibikin laporan, kita lakukan pencarian. Alhamdulillah tertangkap," kata Aji, saat dikonfirmasi, Jumat (14/2/2025).

Aji menyebut, pihaknya masih mendalami kasus penipuan berkedok polisi gadungan tersebut. Diduga, korban lebih dari satu orang.

"Dari korban yang laporan ke kita itu kerugiannya puluhan juta, setelah dikembangkan ternyata ada korban lain. Diperkirakan kerugian semuanya ratusan juta," tuturnya.

Aji menyebut, pelaku sempat menghilang lama sebelum bertemu kembali dengan bapak asuhnya.

Pelaku beralasan menghilang karena saat itu masuk diterima kerja di Bea Cukai.

Namun, ketika kembali ke Bogor, pelaku mengaku sebagai polisi.

"Pelaku ini punya bapak asuh di Bogor. Untuk mendapatkan sejumlah uang, pelaku berpura-pura masuk menjadi (petugas) Bea Cukai," kata Aji.

"Setelah beberapa tahun menghilang dari Bogor terus kembali lagi pelaku menyamar atau mengaku sebagai polisi," imbuh dia.

Pelaku kemudian berpura-pura ingin berkuliah lagi. Alasan itu digunakan agar pelaku mendapatkan sejumlah uang dari bapak asuhnya.

"Uang hasil penipuan itu digunakan untuk membeli kebutuhan pribadi," pungkas Aji.

Edit Foto Pakai AI

Untuk mendapatkan kepercayaan korban, pelaku WK, membuat dokumen palsu dengan bantuan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).

“Dokumennya dia buat sendiri. Lalu, ada juga dia buat menggunakan AI. Lalu untuk seragamnya beli di Shopee,” beber Aji.

"Ada beberapa foto dokumentasi dia mengenakan seragam, ada pengangkatan sebagai polisi, ada pengangkatan sebagai BIN, ada penugasan dari BIN, ada penugasan dari Bea Cukai juga," imbuhnya.

Kini WK telah diamankan dan masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut terkait apakah masih ada korban atau modus lain.

"Selebihnya kita sedang dalami apakah WK ini jumlah yang didapatnya berapa, apakah ada saksi atau korban lain selain dari laporan," katanya.

Saat ditanya, WK mengaku beberapa dokumen anggota kepolisiannya dibuat menggunakan teknologi AI.

Dokumen-dokumen lainnya sengaja dibuat dan dicetak sendiri oleh WK.

“Kalau foto itu saya buat pakai AI dan dokumen yang lainnya mencetak sendiri,” ujar WK kepada polisi.

WK sendiri adalah warga yang berasal dari Sukabumi, Jabar.

Saat ini WK sedang menjalani pemeriksaan oleh penyidik Polresta Bogor Kota guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

(Bangkapos.com/Kompas.com/TribunSumsel.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved