Awal Mula Kasus Pertamax Oplosan Pertalite Terungkap dari Keluhan BBM Pertamina Jelek, Pantes!

Kasus Pertamax oplosan Pertalite ternyata terungkap berawal dari keliuhan warga bahwa BBM Pertamina jelak.

Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
ekonomibisnis.com
KASUS PERTAMAX OPLOSAN - Kasus Pertamax oplosan Pertalite ternyata terungkap berawal dari keliuhan warga bahwa BBM Pertamina jelak. 

Dilansir dari dokumen Pertamina berjudul "Spesifikasi Produk BBM, BBN, dan LPG", spesifikasi BBM Pertamina telah diatur dalam SK Dirjen Migas No. 179.K/10/DJM.S/2019. 

Mengacu aturan tersebut, berikut spesifikasi BBM Pertamax yang dijual Pertamina

  • Memiliki bilangan Oktan Riset (RON): 92 
  • Stabilitas oksidasi: Minimal 480 menit 
  • Kandungan Sulfur: Maksimal 0,05 persen m/m 
  • Kandungan Timbal (Pb): 0,013 g/l 
     
  • Kandungan Fosfor: 0 
  • Kandungan Logam: 0 
  • Kandungan Silikon: 0
  • Kandungan Oksigen: 2,7 persen m/m
  • Kandungan Aromatik: Maksimal 50 persen v/v
  • Kandungan Benzena: Maksimal 5,0 persen v/v 
  • 10 persen Vol Penguapan: Maksimal 70 derajat Celsius 
  • 50 persen Vol Penguapan: 77-110 derajat Celsius 
  • 90 persen Vol Penguapan: 130-180 derajat Celsius 
  • Titik didih: 215 derajat Celsius 
  • Residu: 2 persen vol 
  • Sedimen: Maksimal 1 mg/100 ml 
  • Unwashed Gum: Maksimal 70 mg/100 ml 
  • Washed Gum: Maksimal 5 mg/100 ml 
  • Tekanan Uap: 45-60 kPa 
  • Berat jenis: 715-770 kg/m kubik 
  • Korosi bilah tembaga: kelas 1 merit 
  • Sulfur Mercaptan: Maksimal 0,002 persen massa 
  • Penampilan visual: Jernih dan terang 
  • Warna: Biru 
  • Kandungan pewarna: Maksimal 0,13 g/100 l.

(Tribunnews/ Bangkapos.com)

Sumber: bangkapos.com
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved