Harga Jam Tangan Riva Siahaan Dirut PT Pertamina Patra Niaga yang Disorot Capai Rp100 Juta

Harga jam tangan mewah Riva Siahaan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga yang disorot capai Rp100 Juta.

Penulis: Widodo | Editor: Dedy Qurniawan
Instagram Pertaminapatraniaga/Youtube Kejaksaan RI
JAM TANGAN MEWAH - Riva mengenakan jam tangan yang Minwatch adalah Omega Seamaster Diver 300M, mengamati desain hands dan helium valve-nya. Harga jam tangan mewah Riva Siahaan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga yang disorot capai Rp100 Juta. 

BANGKAPOS.COM -- Harga jam tangan mewah Riva Siahaan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga yang disorot menapai Rp100 Juta.

Setelah jadi tersangka kasus korupsi Pertamina, Riva Siahaan terus jadi sorotan.

Termasuk soal jam tangannya yang seharga ratusan juta.

Dari segi jam tangan saja ia terlihat sering kali berganti-ganti.

Satu di antaranya seperti yang tampak dalam foto postingan Instagram Pertamnia Patra Niaga.

Akun Instagram @matcwatch menduga jam tangan yang dipakai Riva merupakan Omega Seamaster Diver 300M.

"Tampak pada foto tersebut, Riva mengenakan jam tangan yang Minwatch duga adalah Omega Seamaster Diver 300M, mengamati desain hands dan helium valve-nya," tulisnya.

Harga jam tangan tersebut sekitar Rp 101 jutaan."Sekelas direktur utama, seharusnya gak perlu korupsi buat beli Omega. Pilih mana, pertamax atau," tulis akun Instagram dikutip dari TibunnewsBogor.com.

Riva Siahaan menjadi tersangka kasus dugaan korupsi dalam pengolahan minya mentah dan produk kilang PT Pertamina, sub holding, serta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) periode 2018 sampai 2023.

Menurut Jampidsus Kejaksaan Agung, Direktur PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan sengaja membeli minyak mentah RON 90 atau setara Pertalite, yang kemudian dioplos sedemikian rupa sehingga menjadi RON 92 atau setara Pertamax.

Vice President Corcomm Pertamina, Fadjar Djoko Santoso membantah adanya praktik oplos pertalite menjadi pertamax yang dilakukan Pertamina.

"Bahwa yang dijual di masyarakat itu adalah sesuai dengan spek yang sudah ditentukan oleh Dirjen Migas. RON 92 itu artinya RON 92, Pertamax. RON 90 itu artinya pertalite," katanya.

Harta Kekayaan Riva Siahaan

Diketahui bahwa Riva Siahaan memiliki harta sebesar Rp21,6 miliar berdasarkan LHKPN miliknya yang dilaporkan ke KPK untuk periodik 2023 pada 31 Maret 2024.

Namun, lantaran tercatat memiliki utang sebesar Rp2,6 miliar, harta bersih Riva sebesar Rp18,9 miliar.

Melansir TribunJatim.com, mayoritas hartanya berasal dari tiga unit tanah dan bangunan yang berada di Tangerang Selatan, Banten senilai Rp7,7 miliar.

Lalu, dia juga memiliki lima kendaraan dengan rincian dua mobil dan tiga sepeda motor dengan total nilai Rp2,9 miliar.

Riva juga memiliki aset berupa harta bergerak lainnya senilai Rp808 juta, surat berharga Rp1,5 miliar, serta kas dan setara kas Rp8,6 miliar.

Riva Siahaan bukanlah orang baru di perusahaan pelat merah PT Pertamina (Persero) Tbk.

Pria lulusan manajemen ekonomi Universitas Trisakti dan Magister Business Administrasion di Oklahoma City University, Amerika Serikat (AS), itu memulai kariernya di Pertamina pada tahun 2008.

Dikutip dari akun LinkedIn miliknya via TribunSumsel.com, Riva memulai karier di Pertamina sebagai Key Account Officer dari tahun 2008-2010.

Kemudian, dia menjabat sebagai Senior Bunker Officer I pada tahun 2010-2015.

Selanjutnya, Riva menjadi Bunker Trader di Pertamina Energy Services selama satu tahun dari 2015-2016.

Kariernya pun terus merangkak naik ketika menjabat sebagai Senior Officer Industrial Key Account pada tahun 2016-2018.

Lalu, Riva menjabat sebagai Pricing Analyst, Market, and Product Development PT Pertamina pada tahun 2018-2019.

Riva pun mulai masuk jajaran petinggi Pertamina dengan jabatan awal sebagai VP Crude and Gas Operation hingga berujung menjadi Direktur Komersial di subholding Pertamina yaitu PT Pertamina International Shipping pada tahun 2021.

Dia lantas menjabat sebagai Corporate Marketing and Trading Director selama hampir dua tahun dari 2021-2023.

Riva baru menjabat sebagai Dirut Utama PT Pertamina Patra Niaga pada tahun 2023 menggantikan Alfian Nasution yang saat itu ditunjuk menjadi Direktur Logistik dan Infrastruktur PT Pertamina (Persero).

Diketahui bahwa Riva Siahaan menjadi satu di antara 7 tersangka kasus korupsi.

Enam tersangka lainnya adalah Sani Dinar Saifuddin, Direktur Feedstock and Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional.

Lalu Agus Purwono, Vice President (VP) Feedstock PT Kilang Pertamina Internasional.

Kemudian Yoki Firnandi, Dirut PT Pertamina International Shipping.

Selain itu, Muhammad Keery Andrianto Riza, penerima manfaat dari PT Navigator Khatulistiwa.

Ada Dimas Werhaspati, Komisaris PT Khatulistiwa dan PT Jenggala Maritim.

dan terakhir Gading Ramadan Joede, Komisaris PT Jenggala Maritim dan PT Orbit Terminal Merak.

Melansir Kompas.com, Riva Siahaan telah ditetapkan sebagai tersangka korupsi minyak mentah PT Pertamina Petra Niaga yang merugikan negara hingga mencapai Rp 193,7 triliun.

(Bangkapos.com/TribunJatim.com/Kompas.com/TribunnewsBogor.com/Sanjaya Ardhi)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved