Berita Viral
Siapa Haji Sulaiman? Pengusaha Asal Malang Beri Uang Jemaah Tarawih, Ini Sosoknya
Adalah Haji Sulaiman, ia menjadi sorotan lantaran membagikan uang Rp 20 ribu kepada jemaah shalat tarawih di Masjid Al-Ilyas, Desa Gondanglegi Kulon,
Penulis: Agis Priyani | Editor: M Zulkodri
BANGKAPOS.COM - Ini kisah pengusaha asal Malang yang dikenal dermawan oleh masyarakat.
Adalah Haji Sulaiman, ia menjadi sorotan lantaran membagikan uang Rp 20 ribu kepada jemaah shalat tarawih di Masjid Al-Ilyas, Desa Gondanglegi Kulon, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Hal ini pun mendapat antusias yang luar biasa dari masyarakat.
Akibatnya, ada ribuan jemaah berkumpul untuk shalat tarawih di masjid itu.
Mereka sampai meluber hingga ke trotoar jalan nasional Malang-Lumajang, sepanjang kurang lebih 500 meter.
Akibatnya, arus lalu lintas di kawasan itu pun harus dijaga oleh anggota kepolisian, TNI, dan ormas Banser NU.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, membeludaknya jumlah jemaah di masjid itu karena setiap jemaah mendapatkan uang Rp 20.000 usai shalat.
Tidak hanya warga sekitar, jemaah yang datang untuk melaksanakan shalat jemaah di masjid itu juga berasal dari wilayah-wilayah lain di Kabupaten Malang.
Tampak ada yang datang mengendarai sepeda motor, mobil, bahkan ada yang rombongan menaiki pikap dan bahkan bus.
Salah satu jemaah asal Desa Ganjaran, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Alfan, membenarkan bahwa setelah shalat tarawih di sana mendapat uang Rp 20.000.
"Iya, shalat di sini dapat uang Rp 20.000 per orang,” ungkap dia saat ditemui usai shalat tarawih, Kamis (6/3/2025) malam, melansir dari Kompas.com.
Bukan kali ini saja, pria yang diketahui merupakan pengusaha itu bagi-bagi uang selama bulan ramadan 2024.
Bahkan, nominal yang diberikannya pun berbeda-beda setiap waktunya.
Melansir tribunsolo.com, viral di media sosial aksi seorang pria yang bagi-bagi uang Rp50 ribu kepada jamaah salat tarawih di masjid.
Lantas siapa sosok Haji Sulaiman?
Sosok Haji Sulaiman
Haji Sulaiman merupakan owner atau pemilik CV Sayap Mas Nusantara.
Dilansir dari laman resminya Sayap Mas Nusantara adalah sebuah perusahaan yang beroperasi di bidang manufaktur.
Haji Sulaiman dikenal sebagai sosok dermawan di Malang.
Pada tahun lalu, Haji Sulaiman memberikan zakat Rp 100 juta ke Baznas Kabupaten Malang.
Tak hanya itu, pada cara HUT ke-77 Kemerdekaan RI, Haji Sulaiman menggelar kegiatan jalan sehat dengan beragam hadiah.
Sedikitnya ada 500 doorprize dan beberapa hadiah utama dalam kegiatan tersebut.
Haji Sulaiman juga kerap disambangi pejabat diantaranya Bupati Malang HM Sanusi dan Ketua DPD RI Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) La Nyalla Mahmud Mattalitti.
Dilansir dari laman resminya, Bupati Malang HM Sanusi beserta Istri, Hj. Anis Zaida Sanusi, menghadiri rangkaian acara peringatan HUT ke-5 CV Sayap Mas di kawasan pabrik CV Sayap Mas Nusantara, Jl Mendilsari, Sabtu (24/12/2022) pagi.
Tak sampai disitu saja, bahkan tampak La Nyalla Mahmud Mattalitti juga menyambangi pabrik V Sayap Mas Nusantara di Kabupaten Malang beberapa tahun silam.
Dalam keterangan tertulis, LaNyalla mengapresiasi pabrik rokok CV Sayap Mas Nusantara di Kabupaten Malang, karena mampu menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat pada masa pandemi COVID-19.
Dalam kesempatan itu, Haji Sulaiman, mengucapkan terima kasih atas kedatangan Ketua DPD RI di pabrik rokok miliknya.
Ia menegaskan bahwa perhatian pemerintah sangat dibutuhkan oleh industri di masa pandemi seperti ini.
Dengan jumlah pekerja yang mencapai 1.500 orang, CV Sayap Mas Nusantara telah menjadi tumpuan bagi masyarakat sekitar untuk mendapatkan penghidupan.
Menurut Haji Sulaiman, sebagian pekerja pabrik rokok tersebut adalah masyarakat sekitar yang didominasi perempuan.
“Pabrik rokok yang berdiri sejak tahun 2016 memiliki 1.500 karyawan, 70 persen adalah karyawan perempuan untuk tenaga giling dan linting. Dalam sehari, pabrik kami mampu memproduksi 385.000 batang SKT,” ujarnya.
Selama pandemi, ia berupaya agar proses produksi tetap berjalan dengan menjalankan protokol kesehatan ketat, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi kerumunan, dan mengurangi mobilitas saat bekerja.
“Kami tetap produksi pada masa pandemi, hanya saja saat PPKM distribusi pengiriman kami menurun, tersendat hingga turun sebesar 10 persen akibat banyaknya penyekatan,” katanya.
Ia menambahkan padahal pengiriman rokok produksi pabrik tersebut tidak hanya di wilayah Jawa Timur tetapi meliputi Jawa Tengah, Jawa Barat, Kalimantan, dan NTB.
“Kami tidak bisa kirim lewat darat kalau lewat kargo bisa tetapi tetap ada pengurangan,” tambahnya.
Tak sampai disitu saja, pabrik Sayap Mas Utama ini didirikan dan sudah mulai soap paste serta wadah plastik pada tahun 1980.
Pekerjanya sudah mencapai sekitar 1.500 orang. Bahkan perusahaan rokok tersebut didominasi karyawan wanitanya daripada pria.
(Bangkapos.com/Surya.co.id/Grid Hot)
Ahmad Husein Mundur, AMPB Tetap Desak Bupati Pati Sudewo Lengser |
![]() |
---|
Kontroversi Wamenaker Immanuel Ebenezer Kini Terjaring OTT KPK: Kasus Job Fair Hingga Sritex |
![]() |
---|
Sosok Brigjen Pol Sumy Hastry Purwanti, Polwan Bacakan Hasil Tes DNA Ridwan Kamil dan Lisa Mariana |
![]() |
---|
Akun Tiktok Ahmad Husein Digeruduk Setelah Damai dengan Bupati Pati Sudewo dan Beli Motor |
![]() |
---|
Sosok S Muncul di Polemik 42 Siswa SMAN 5 Kota Bengkulu Diberhentikan Mendadak, Operator Sekolah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.