Rekor Indonesia vs Bahrain, 3 Poin Harga Mati bagi Skuad Garuda

BANGKAPOS.COM - Timnas Indonesia akan menghadapi Bahrain pada matchday kedelapan putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia zona Asia di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (25/3/2025).

Pertemuan kedua Indonesia vs Bahrain di Grup C akan dimulai pada pukul 20.45 WIB.

Sebelumnya, pada pertemuan pertama Indonesia dan Bahrain berakhir imbang 2-2.

Pertandingan di kandang Bahrain waktu itu jadi sorotan publik Indonesia  keputusan wasit Ahmed Al Kaf asal Oman yang dianggap kontroversial.

Kali ini, FIFA menunjuk Gulmurodi Sadullo wasit asal Tajikistan memimpin duel panas Indonesia melawan Bahrain.

Pecinta sepakbola Indonesia bisa menyaksikan siaran langsung Indonesia vs Bahrain melalui tayangan televisi RCTI dan live streaming Vision+.

Ajang Balas Dendam

Duel Timnas Indonesia vs Bahrain kali ini akan menjadi ajang balas dendam Garuda atas laga kontroversial pada pertemuan terakhir.

Dalam catatan 11v11, Timnas Indonesia pernah bertemu delapan kali melawan Bahrain di semua kompetisi.

Hasilnya, Skuad Garuda menang dua kali, tiga kali imbang, dan tiga telan kekalahan.

Kemenangan pertama Timnas Indonesia atas Bahrain terjadi pada tahun 1980.

Kala itu, Skuad Garuda menang dengan skor 3-2 dari Bahrain di Piala Presiden di Korea Selatan (27/8/1980).

Sementara kemenangan kedua diperoleh Garuda saat menjamu Bahrain di SUGBK di Piala Asia 2007.

Saat itu Timnas Indonesia menang tipis dengan skor 2-1 (10/7/2007), berkat gol Budi Sudarsono dan Bambang Pamungkas.

Meski begitu, Timnas Indonesia memiliki catatan kelam saat bertemu dengan Bahrain. Pasalnya, Skuad Garuda pernah kalah hingga skor 10-0.

Kejadian tersebut terjadi saat Kualifikasi Piala Dunia 2014 di Manama (29/2/2012).

Setelah pertemuan menyakitkan itu, Timnas Indonesia berhasil menahan imbang Bahrain. Itu menjadi pertemuan terakhir Skuad Garuda dengan Bahrain.

Kala itu, Timnas Indonesia imbang dengan skor 2-2 saat menyambangi markas Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026 (10/10/2024).

Hasil imbang itu terasa menyakitkan oleh Timnas Indonesia. Pasalnya, kemenangan di depan mata milik Skuad Garuda bak dirampas oleh Bahrain akibat olah sang wasit Ahmed Al Kaf.

Sebelumnya, kepemimpinan Ahmed Al Kaf di Bahrain National Stadium (10/10) sempat menuai kontroversi karena dianggap merugikan Timnas Indonesia.

Momen kontroversial itu terjadi pada masa injury time. Awalnya, ofisial keempat telah menetapkan waktu tambahan enam menit.

Namun, Ahmed Al Kaf tak kunjung meniup peluit panjang meski laga telah melewati menit ke-90+6.

Apesnya, Timnas Indonesia justru kebobolan pada menit ke-90+9 lewat sontekan Mohamed Marhoon, yang membuat skor menjadi 2-2.

Oleh karena itu, Timnas Indonesia wajib meraih kemenangan untuk membalas kekecewaan atas hasil kontroversial tersebut.

3 Poin Harga Mati

Duel kali ini sekaligus bakal menjadi momen kebangkitan kedua tim.

Timnas Indonesia dan Bahrain sama-sama menelan kekalahan pada matchday ketujuh Grup C.

Indonesia kalah telak 5-1 dari Australia, sedangkan Bahrain kalah 2-0 dari Jepang.

Kedua tim saat ini sama-sama mengantongi 6 poin. Namun, Indonesia turun satu tangga dari posisi 3 ke peringkat 4 di daftar klasemen sementara Grup C. Sedangkan Bahrain tetap di peringkat 5.

Akibat dari kekalahan tersebut, baik Timnas Indonesia dan Bahrain gagal menambah poin di klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Peluang untuk bisa mengamankan tiket lolos otomatis ke Piala Dunia lewat status peringkat kedua kini terasa berat.

Hal ini karena posisi kedua tampaknya bakal diperebutkan sengit oleh Australia (10 poin) dan Arab Saudi (9 poin).

Sementara, Timnas Indonesia dan Bahrain yang kini berselisih empat poin dari Australia tampak lebih realistis untuk memperebutkan posisi ketiga atau keempat, untuk lolos ke ronde keempat.

Dan pertempuran antara Timnas Indonesia vs Bahrain yang akan terjadi beberapa hari lagi pada matchday kedelapan bakal terasa krusial hasilnya bagi kedua tim.

Siapapun tim yang memenangkan laga ini, otomatis bakal mengantongi 9 poin dan semakin memperbesar peluang lolos ke babak selanjutnya.

Khusus bagi Timnas Indonesia, tiga poin melawan Bahrain tentu berasa seperti harga mati yang perlu diperjuangkan.

Ya, tiga poin kemenangan atas Bahrain akan menjadi momentum penting Timnas Indonesia untuk bangkit sekaligus menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026, setelah kekalahan dari Australia.

Seandainya mampu mengalahkan Bahrain, peluang Timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia diyakini kian terjaga, meskipun kemungkinan harus melewati ronde keempat terlebih dahulu.

Tak hanya itu saja, kemenangan atas Bahrain di kandang sendiri, juga akan menjadi momen pembalasan dendam terbaik Timnas Indonesia setelah sempat dizolimi wasit di pertemuan pertama pada Oktober 2024 lalu.

Seperti diketahui, pada pertemuan pertama laga kedua tim, Timnas Indonesia hampir menyegel tiga poin penuh setelah unggul 1-2 atas Bahrain.

Hanya saja keputusan kontroversial Wasit Ahmed Al-Kaf yang berasal dari Oman yang tidak kunjung meniup peluit panjang, padahal waktu tambahan babak kedua sudah melebih batasnya.

Akhirnya membuat gawang Timnas Indonesia yang dijaga Maarten Paes harus kebobolan pada menit akhir laga.

Raihan tiga poin yang sudah berada di depan mata Timnas Indonesia akhirnya buyar karena momen tersebut.

Hasil imbang rasa kalah melawan Bahrain pada pertemuan pertama tentu masih membekas di kenangan Garuda.

Kini, tepat pada pertemuan kedua yang digelar di kandang sendiri, Timnas Indonesia berkesempatan untuk membalaskan dendamnya di leg pertama lalu.

Bermain di depan ribuan pendukung sendiri seharusnya bisa menjadi motivasi Timnas Indonesia bangkit dan kembali ke jalur kemenangan.

Mengingat pentingnya raihan tiga poin dalam laga ini, Timnas Indonesia diwajibkan bermain sebaik mungkin guna mengunci kemenangan demi asa lolos ke Piala Dunia 2026.

Hanya saja, ada satu masalah besar yang membayangi persiapan Timnas Indonesia jelang laga melawan Bahrain.

Dan masalah tersebut yakni menyoal bayangan masa lalu kelam Patrick Kluivert selaku pelatih Timnas Indonesia.

Tak bisa disangkal, Kluivert ternyata punya pengalaman buruk saat melatih sebuah saat bertemu Bahrain.

Tepat pada tanggal 6 Oktober 2021, Kluivert yang kala itu menjadi pelatih Curacao secara mengejutkan kalah tragis dengan skor 4-0 melawan Bahrain dalam laga ujicoba.

Setelah bermain imbang tanpa gol pada babak pertama, Curacao justru terbantai dengan cara tragis yakni kebobolan empat gol di babak kedua.

Kekalahan empat gol tanpa balas tersebut tentu menjadi alarm bahaya bagi Kluivert ketika ia akan mendampingi Timnas Indonesia ketemu Bahrain lagi.

Jangan sampai bayang-bayang masa lalu yang tragis kalah telak melawan Bahrain terulang pada momen krusial di mana ia melatih Timnas Indonesia pada saat ini.

Head to Head Timnad Indonesia vs Bahrain

• Bahrain 2-2 Indonesia (Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Riffa)
• Bahrain 10-0 Indonesia (Kualifikasi Piala Dunia 2014 di Manama)
• Indonesia 0-2 Bahrain (Kualifikasi Piala Dunia 2014 di Jakarta)
• Indonesia 2-1 Bahrain (Piala Asia 2007 di Jakarta)
• Bahrain 3-1 Indonesia (Piala Asia 2004 di Jinan)
• Indonesia 0-0 Bahrain (Kualifikasi Piala Asia 1988 di Jakarta)
• Indonesia 1-1 Bahrain (President Cup 1982 di Korea Selatan)
• Indonesia 3-2 Bahrain (President Cup 1980 di Korea Selatan)

Update klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Round 3

1. Jepang 7 | 6 | 1 | 0 | 24 | 2 | +22 | 19 poin
2. Australia 7 | 2 | 4 | 1 | 11 | 6 | +5 | 10 poin
3. Arab Saudi 7 | 2 | 3 | 2 | 4 | 6 | -2 | 9 poin
4. Timnas Indonesia 7 | 1 | 3 | 3 | 7 | 14 | -7 | 6 poin
5. Bahrain 7 | 1 | 3 | 3 | 5 | 12 | -7 | 6 poin
6. China 7 | 2 | 0 | 5 | 6 | 17 | -11 | 6 poin

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan, Muhammad Ali Yakub)